Jumat, 29 Mei 2015

IPO : PT Puradelta Lestari Tbk. ( DMAS.JK ) - Resmi Melantai, Harga Pembukaan Rp. 220 per Saham

Image result for PT Puradelta Lestari Tbk

PT Puradelta Lestari Tbk. ( DMAS.JK ) mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) pada hari ini, Jumat (29/5/2015), sebagai emiten ke-510 di PT Bursa Efek Indonesia. PT Puradelta Lestari resmi menjalankan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan mendapatkan kode ticker DMAS.JK . 

Perseroan melepas sebanyak Rp4,81 miliar atau 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dari modal ditempatkan dan disetor penuh.  Artinya, dengan menawarkan harga Rp210 per saham, perseroan bakal dapat dana segar dari hasil IPO sebesar Rp1,01 triliun. Puradelta Lestari menawarkan harga saat IPO sebesar Rp210 per saham, dengan harga nominal Rp100 per saham.

Tepat dibuka perdagangan, harga pembukaan transaksi perseroan dibuka Rp220 per saham, harga terendah Rp212 per saham, harga tertinggi Rp225 per saham, daan posisi terakhir Rp215 per saham. Sedangkann total frekuensi berada di 315 kali dan volume 418 ribu lot.

"Antusiasme para investor yang membeli saham Puradelta lestari ini akan terus menular di dalam perdagangan untuk BEI masa depan. Sehingga akan semakin likuid dan semarak.Tentunya kami mengingatkan akan lebih transparan dan mengutamakan GCG," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito, ketika ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Sementara itu, Direktur Utama Puradelta Teky Mailoa menambahkan, semoga dengan hadirnya puradelta lestari di BEI, makin semarak perusahaan yang masuk ke BEI. Transparan dan GCG bukan hanya untuk IPO ini, tapi semenjak dibentuk perusahaan Puradelta. Dengan masuknya perseroan diharapkan bisa menggairahkan pasar modal Indonesia.

Dari rencananya, Puradelta bakal menggunakan 60 persen dari dana hasil IPO untuk pembangunan infrastruktur dan properti investasi di Deltamas, sebesar 30 persen untuk pembebasan lahan di kabupaten Bekasi dan sisanya 10 persen untuk modal kerja.

Demi merealisasikan rencana ini, Puradelta Lestari telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas, PT Macquarie Capital Securities Indonesia dan PT CLSA Indonesia sebagai pelaksana penjamin emisi efek.

Setelah langkah IPO berhasil, struktur permodalan Puradelta akan berubah. Sojitz menjadi 22,5 persen, Jermina sebesar 2,47 persen, Sumber arusmulia sebesar 1,16 persen, AFP sebesar 41,37 persen, Fame Bridge sebesar 22,5 persen dan sisanya publik 10 persen. ABD.

Puradelta Lestari merupakan emiten pengelola kawasan industri Deltamas di Cikarang Jawa Barat. Puradelta juga merupakan perusahaan terafiliasi dengan Grup Sinar Mas, yakni Sinarmas Land, yang menjadi induk usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk. ( BSDE.JK )  dan PT Duta Pertiwi Tbk. ( DUTI.JK )

Puradelta Lestari didirikan pada 12 November 1993. Kantor pusat perseroan berada di Jalan Kali Besar Barat Nomor 8, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Perusahaan ini memiliki kegiatan utama di bidang pembangunan perumahan dan fasilitas-fasilitasnya, rumah-toko (ruko) termasuk infrastruktur dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya, serta menjual dan menyewakan bangunan tersebut. Selain itu, Puradelta juga bergerak dalam bidang pembangunan dan pengusahaan kawasan industri (Industrial Estate) beserta fasilitas-fasilitas penunjangnya.

Sebelum IPO, saham Puradelta Lestari digenggam oleh AFP International Capital Pte. Ltd sebesar 45,97%, Fame Bridge Investments Ltd (25,00%), Sojitz Corporation (25,00%), Jermina Limited (2,74%) dan PT Sumber Arusmulia (1,29%).

Adapun Sinarmas Land Ltd. memiliki langsung 100% saham AFP International Capital Pte. Ltd. dan memiliki secara tidak langsung 100% saham Jermina Limited dan PT Sumber Arusmulia.

Saat ini, proyek utama DMAS adalah mengembangkan kawasan Kota Deltamas seluas 3.049 hektare di Cikarang Jawa Barat. Kota Deltamas terdiri dari 47% lahan industri, 25% lahan komersial, dan 28% lahan perumahan.

Pada 20 Mei 2015, DMAS memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 4,81 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan pada harga penawaran Rp210 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di BEI pada 29 Mei 2015.

Hingga 31 Desember 2014, Puradelta mengantongi pendapatan Rp1,53 triliun, lebih rendah ketimbang perolehan setahun sebelumnya Rp1,82 triliun. Pendapatan tersebut dikontribusi oleh segmen industrial Rp799,63 miliar (52%), komersial Rp694,47 miliar (45%), dan hunian Rp44,15 miliar (3%).

Laba kotor yang dikantongi Puradelta mencapai Rp1,07 triliun sepanjang tahun lalu, naik dari sebelumnya Rp997,51 miliar. Laba operasional juga meningkat menjadi Rp1 triliun dari Rp922,57 miliar.

Sementara itu, laba tahun berjalan mencapai Rp964,56 miliar dari sebelumnya Rp941,45 miliar. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk pada 2014 mencapai Rp964,11 miliar dari Rp941,3 miliar.

Per akhir tahun lalu, total aset Puradelta Lestari mencapai Rp7,6 triliun, turun tipis dari sebelumnya Rp7,67 triliun. Liabilitas mencapai Rp1,2 triliun dari Rp2,24 triliun dan ekuitas Rp6,39 triliun dari Rp5,43 triliun.

 

 



















 











Catatan:

PT Puradelta lestari Tbk (perseroan), perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha pembangunan perumahan dan pengusahaan kawasan industri(industrial estate),

Dana IPO sekitar 60%untuk pembangunan infrastruktur di kota Deltamas, sekitar 20% untuk pembebasan lahan di Kab. Bekasi sisanya sekitar 20 persen digunakan unit modal kerja.

Puradelta Lestari merupakan emiten pengelola kawasan industri Deltamas di Cikarang Jawa Barat. Puradelta juga merupakan perusahaan terafiliasi dengan Grup Sinar Mas, yakni Sinarmas Land, yang menjadi induk usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk. ( BSDE.JK )  dan PT Duta Pertiwi Tbk. ( DUTI.JK )

Puradelta Lestari didirikan pada 12 November 1993. Kantor pusat perseroan berada di Jalan Kali Besar Barat Nomor 8, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Perusahaan ini memiliki kegiatan utama di bidang pembangunan perumahan dan fasilitas-fasilitasnya, rumah-toko (ruko) termasuk infrastruktur dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya, serta menjual dan menyewakan bangunan tersebut. Selain itu, Puradelta juga bergerak dalam bidang pembangunan dan pengusahaan kawasan industri (Industrial Estate) beserta fasilitas-fasilitas penunjangnya.

Sebelum IPO, saham Puradelta Lestari digenggam oleh AFP International Capital Pte. Ltd sebesar 45,97%, Fame Bridge Investments Ltd (25,00%), Sojitz Corporation (25,00%), Jermina Limited (2,74%) dan PT Sumber Arusmulia (1,29%).

Adapun Sinarmas Land Ltd. memiliki langsung 100% saham AFP International Capital Pte. Ltd. dan memiliki secara tidak langsung 100% saham Jermina Limited dan PT Sumber Arusmulia.

Saat ini, proyek utama DMAS adalah mengembangkan kawasan Kota Deltamas seluas 3.049 hektare di Cikarang Jawa Barat. Kota Deltamas terdiri dari 47% lahan industri, 25% lahan komersial, dan 28% lahan perumahan.

Pada 20 Mei 2015, DMAS memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 4,81 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan pada harga penawaran Rp210 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di BEI pada 29 Mei 2015.

Hingga 31 Desember 2014, Puradelta mengantongi pendapatan Rp1,53 triliun, lebih rendah ketimbang perolehan setahun sebelumnya Rp1,82 triliun. Pendapatan tersebut dikontribusi oleh segmen industrial Rp799,63 miliar (52%), komersial Rp694,47 miliar (45%), dan hunian Rp44,15 miliar (3%).

Laba kotor yang dikantongi Puradelta mencapai Rp1,07 triliun sepanjang tahun lalu, naik dari sebelumnya Rp997,51 miliar. Laba operasional juga meningkat menjadi Rp1 triliun dari Rp922,57 miliar.

Sementara itu, laba tahun berjalan mencapai Rp964,56 miliar dari sebelumnya Rp941,45 miliar. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk pada 2014 mencapai Rp964,11 miliar dari Rp941,3 miliar.

Per akhir tahun lalu, total aset Puradelta Lestari mencapai Rp7,6 triliun, turun tipis dari sebelumnya Rp7,67 triliun. Liabilitas mencapai Rp1,2 triliun dari Rp2,24 triliun dan ekuitas Rp6,39 triliun dari Rp5,43 triliun.

 

http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/05/29/400290/resmi-melantai-puradelta-tancap-gas-ke-level-rp225-per-saham


saham . bursajske

PT Aneka Tambang (Antam) Tbk ( ANTM.JK ) - Harga Emas Acuan Hari Ini, Turun Rp 1.000 Per Gram



Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam) Tbk hari ini, Jumat (29/5) bergerak menurun.


Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 551.000. Angka ini turun Rp 1.000 jika dibandingkan dari posisi harga Kamis (28/5). Sedangkan harga rata-rata satu gram emas untuk pecahan 500 gram dibanderol seharga Rp 511.600 per gram.

Sementara untuk harga pembelian kembali emas (buyback) oleh pihak Antam hari ini tidak berubah. Harga buyback emas Antam hari ini berada di angka Rp 497.000 per gram.

Adapun harga emas batangan milik Antam dalam pecahan lainnya, yakni:

1 gram: Rp 551.000
5 gram: Rp 2.610.000
10 gram: Rp 5.170.000
25 gram: Rp 12.850.000
50 gram: Rp 25.650.000
100 gram: Rp 51.250.000
250 gram: Rp 128.000.000
500 gram: Rp 255.800.000
























Catatan:

PT Aneka Tambang Tbk. atau yang biasa disebut dengan PT Antam merupakan perusahaan pertambangan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (65%) dan masyarakat (35%). PT Antam didirikan pada tanggal 5 Juli 1968. Kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral.

Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) (ANTM) didirikan dengan nama "Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang" tanggal 05 Juli 1968 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968. Kantor pusat ANTM berlokasi di Gedung Aneka Tambang, Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta, Indonesia.

Pendapatan PT Antam diperoleh melalui kegiatan eksplorasi dan penemuan deposit mineral, pengolahan mineral tersebut secara ekonomis, dan penjualan hasil pengolahan tersebut kepada konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia. Kegiatan ini telah dilakukan semenjak perusahaan berdiri tahun 1968. Komoditas utama Antam adalah bijih nikel kadar tinggi atau saprolit, bijih nikel kadar rendah atau limonit, feronikel, emas, perak dan bauksit. Jasa utama Antam adalah pengolahan dan pemurian logam mulia serta jasa geologi.

Pemegang saham pengendali Aneka Tambang (Persero) Tbk adalah Pemerintah Republik Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen (Saham Seri A Dwiwarna) dan 65% di saham Seri B.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ANTM adalah di bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya yang berkaitan dengan galian tersebut. Saat ini, Kegiatan utama Perusahaan meliputi bidang eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian serta pemasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batubara dan jasa pemurnian logam mulia. Di tahun 2014, Perusahaan akan mulai menjual komoditas baru chemical grade alumina (CGA) seiring dengan mulai beroperasinya pabrik pengolahan CGA di Tayan, Kalimantan Barat. Selain itu Antam juga tengah mengembangkan bisnis pembangkit tenaga listrik.

Pada tanggal 27 Nopember 1997, ANTM memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ANTM (IPO) kepada masyarakat sebanyak 430.769.000 saham (Seri B) dengan nilai nominal Rp500,- per saham dan Harga Penawaran Perdana sebesar Rp1.400,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Nopember 1997.



Anak Perusahaan PT Antam

PT Indonesia Coal Resources (Indonesia)
PT Cibaliung Sumberdaya (Indonesia)
PT Gag Nikel (Indonesia)
Asia Pacific Nickel Pty., Ltd. (Australia)
PT Antam Resourcindo (Indonesia)
PT Borneo Edo International (Indonesia)
PT Mega Citra Utama (Indonesia)
PT Indonesia Chemical Alumina (Indonesia)
PT Antam Jindal Stainless Indonesia (Indonesia)
PT Logam Mulia (Indonesia)


saham . bursajkse

PT Matahari Departement Store Tbk. ( LPPF.JK ) -Membuka Gerai Ke 135 di Karawang, Jawa Barat

Image result for PT Matahari Department Store Tbk

PT Matahari Departement Store Tbk. (LPPF) membuka gerai ke-135 di Festive Walk Karawang, Jawa Barat, dengan investasi mencapai Rp30 miliar-Rp40 miliar.

Sunny Setiawan, Store Operation Director Matahari, mengatakan gerai di Karawang menjadi toko keempat yang dibuka perseroan pada tahun ini. Sebelumnya, Matahari Departement Store membuka gerai di Singkawang, Bau-Bau, dan Kupang.

"Matahari berkomitmen untuk terus berekspansi ke seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, di kuartal kedua tahun ini, kembali Matahari hadir di Kabupaten Karawang," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (28/5/2015).

Gerai Matahari di Karawang memiliki luas 5.900 meter persegi. Gerai ini juga telah menerapkan konsep ramah lingkungan dengan menggunakan sistem penerangan LED yang hemat energi.

Melalui dukungan 122 pemasok dari berbagai wilayah di Indonesia, Matahari menyediakan berbagai produk, seperti pakaian jadi untuk wanita, pria, anak-anak dan dewasa, aksesoris, peralatan kosmetik, dan rumah tangga.

Menurutnya, pembukaan gerai di Karawang ini telah menyerap setidaknya 330 tenaga kerja dari penduduk lokal dan sekitarnya. Investasi setiap gerai yang mencapai Rp30 miliar-Rp40 miliar itu dirogoh dari kocek internal Matahari.

 













Catatan:

Matahari Putra Prima adalah sebuah perusahaan ritel di Indonesia yang merupakan pemilik dari jaringan Matahari Departement Store dan supermarket Hypermart dan Foodmart. Saat ini, MatahariPutra Prima merupakan salah satu anak perusahaan dari Lippo Group. Per kuartal pertama tahun 2008, Matahari Putra Prima sudah mempunyai 79 toserba, 38 hypermarket, 31 supermarket, 46 outlet farmasi, dan lebih dari 88 hiburan keluarga di lebih dari 50 kota di Indonesia

Matahari membuka gerai pertamanya sebagai gerai pakaian anak-anak pada 24 Oktober 1958, di kawasan Pasar Baru, Jakarta. Sejak diluncurkan sebagai pusat perbelanjaan modern yang pertama di Indonesia pada tahun 1972, Matahari telah memperluas jaringannya ke seluruh kepulauan Indonesia. Kini hadir di 62 kota, Matahari didukung lebih dari 40.000 orang karyawan di 127 gerainya dengan total 1.200 pemasok di Indonesia dan 90% dari pembelian produk beli-putus berasal dari pemasok lokal, menjadikannya suatu fenomena nasional. Rangkaian produk yang dijual secara ekslusif di Matahari, dipandang konsumen sebagai merek mode terkemuka sehingga secara konsisten Matahari dikenal sebagai department store pilihan utama Indonesia.

Matahari Department Store Tbk (LPPF) didirikan tanggal 01 April 1982 dengan nama PT Stephens Utama International Leasing Corp dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1982. Kantor pusat LPPF terletak di Menara Matahari Lantai 15, Jl. Bulevar Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci – Tangerang, Jawa Barat dan memiliki 131 gerai yang tersebar di kota-kota besar.

LPPF beberapa kali melakukan perubahan nama, antara lain:

PT Stephens Utama International Leasing Corp
Pacific Utama Tbk
Matahari Department Store Tbk

Pada tahun 1989, LPPF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham LPPF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 2.140.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp7.900,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 Oktober 1989.

Pada tahun 2009, Matahari menjadi entitas terpisah dari PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP), dan diberi nama PT Matahari Department Store Tbk (Matahari). Asia Color Company Limited, anak perusahaan dari CVC Capital Partners Asia Pacific III L.P. dan CVC Capital Partners Asia Pacific III Parallel Fund – A, L.P. (secara bersama disebut sebagai "CVC Asia Fund III"), menjadi pemegang saham utama Matahari pada April 2010.

Pada tahun 2011 Matahari Department Store Tbk / LPPF melakukan penggabungan usaha (Merger) dengan PT Meadow Indonesia.

Penawaran saham Matahari ke publik oleh Asia Color Company Limited dan PT Multipolar Tbk pada 2013, telah menarik perhatian dunia. Ditutup pada 28 Maret di tahun yang sama, penawaran saham tersebut meningkatkan kepemilikan publik terhadap Perseroan dari 1,85% ke 47,35%. Kepemilikan saham yang luas diharapkan akan menguntungkan Matahari dengan (i) meningkatnya likuiditas perdagangan saham di IDX, (ii) memberikan kemungkinan untuk mendapat manfaat pajak penghasilan sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku di Indonesia; (iii) memudahkan akses dana ke pasar modal domestik dan internasional; dan (iv) mengangkat profil Perusahaan di Indonesia dan luar negeri. Per 31 Desember 2013, Asia Color Company memiliki 32,17% sahamMatahari, PT Multipolar Tbk memiliki 20,48%, dan publik, termasuk pemegang saham baru, memiliki 47,35% saham.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan LPPF bergerak dalam usaha jaringan gerai serba ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, peralatan rumah tangga dan mainan serta jasa konsultan manajemen.

Pada 3 Maret 2014, Asia Color Company Limited melakukan penjualan saham Matahari sebesar 6,5%. Kemudian pada tanggal 7 Agustus 2014, Asia Color Company kembali melakukan penjualan saham Matahari sebesar 11,48%.  Sejak saat itu, Asia Color Company memiliki 14,2% dari sahamMatahari,

PT Multipolar Tbk ( MLPL.JK ) memiliki 20,5% dari saham Matahari, dan masyarakat, termasuk pemilik saham yang baru, sebesar 65,4%.

Ringkasan Sejarah

1958 : Toko pertama di Pasar Baru, Jakarta Pusat
1972 : Menjadi pionir dengan membuka toko berkonsep Department Store di Indonesia.
1980 : Membuka Toko Pertama di luar Jakarta - Sinar Matahari Bogor
1988 : Core Business Expansion to Supermarket Operasi.

1st Rights Issue - Rp 75B

1992 : IPO (Penawaran Saham Perdana) di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
1996 : Issuance of 5-year US$100 Million Bond & 2nd Rights Issue - Rp 226B
1997 : Multipolar became majority shareholder 3rd Rights Issue Rp 902B
2000 : Meluncurkan Matahari Club Card (MCC)
2001 : Settlement of 5-year US$ 100 Million Bond
2002 :

Manajemen Tim baru.
Restrukturisasi bisnis inti: Matahari Department Store,
Matahari Supermarket & TimeZone
Independent and transparent Business Units
Issuance of 5-year Obligasi I - Rp 450 Billion

2003 :

Tahun konsolidasi
Closure of Non-profitable stores
Re-focus to internal infrastructure, resources & company's Foundation

2004 :

Meluncurkan Hypermart
Top 500 As-Pac Retail Award: #1- Indonesia
Issuance of 5-year Obligasi II : Rp 300 B & Syariah I Rp 150 B

2005 : Ekspansi bisnis: 10 Department store,4 Kids2Kids,13 Hypermart,4 Cut Price,1 MatahariSupermarket,Membuka Matahari Dept.Store di Tiongkok, Top 500 As-Pac Retail Award:#1- Indonesia
2011 : Palembang siap dijadikan target Matahari Tbk untuk membuka puluhan gerai di Kota Palembang

Unit Usaha

Masih beroperasi

Matahari Department Store - Toserba
Hypermart - Hypermarket (dahulu Market Place Matahari)
Foodmart - Supermarket (dahulu Matahari Supermarket)
Boston Health and Beauty - Apotik dan Kecantikan
Books & Beyond - Toko Buku
Timezone - Zona Games
Superoti - Bakery

Sudah berhenti operasi

Galleria (toserba kelas atas Matahari)
Super Ekonomis (supermarket kelas menengah Matahari)
Mega M (hypermarket Matahari)




saham . bursajkse

PT Eagle High Plantations Tbk ( BWPT.JK ) - Rajawali Group Berencana Untuk Melakukan Divestasi Saham



Rajawali Group berencana mendivestasi sebagian dari sahamnya di perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Eagle High Plantations Tbk.

Rencana tersebut diungkapkan seorang sumber yang mengetahui masalah itu, Kamis (28/5). Seperti diberitakan Reuters, pihak Rajawali tengah dalam pembahasan dengan investor asing potensial untuk penjualan saham, namun dipastikan bahwa Rajawali tetap akan memegang mayoritas saham di Eagle High Plantations.

Rajawali, konglomerasi yang dikontrol Peter Sondakh, mengontrol 65,5 persen saham di BWPT setelah melakukan akuisisi pada Desember lalu melalui anak usahanya, Rajawali Capital International.

Menurut sumber tersebut, Rajawali ingin menjual sebagian saham BWPT karena kelompok usaha itu membeli saham melebihi yang diinginkan pada rights issue yang dilakukan BWPT.

Terkait hal itu, seorang juru bicara Eagle High - dulu bernama BW Plantation - menolak berkomentar.

Sebelumnya, muncul pemberitaan bahwa Rajawali berencana menjual 17 persen sahamnya di BWPT. Namun, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Kamis hari ini, pihak BWPT mengaku tak tahu menahu rencana divestasi itu.

Rajawali - yang meliputi bisnis properti, media, dan pertambangan - membeli saham BWPT pada Desember lalu dengan harga Rp400 per lembar saham. Sepanjang 2015 ini, saham BWPT - yang memiliki kebun di Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Sumatra - cenderung flat. Listing pada 2009.
























Catatan:

Eagle High Plantations Tbk (sebelumnya bernama BW Plantation Tbk) (BWPT) didirikan 06 Nopember 2000 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Kantor pusat Eagle High Plantations Tbk terletak di Menara Batavia Lantai 22, Jalan K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220.

Pabrik pengolahan kelapa sawit BWPT dan anak usaha berada di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Tengah, Propinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan perkebunan anak usaha berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah; Kabupaten Kutai dan Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur; dan Kabupaten Melawi, Propinsi Kalimantan Barat.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Eagle High Plantations Tbk adalah PT Rajawali Capital International (65,54%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BWPT terutama meliputi bidang industri dan pertanian. BWPT dan anak usaha menjalankan kegiatan usaha meliputi pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan dan lain-lain. Produk yang dihasilkan mencakup produk hasil kelapa sawit antara lain minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dan inti sawit (kernel).

Pada tanggal 19 Oktober 2009, BWPT memperoleh pernyataan efektif dari Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BWPT (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.211.009.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp550,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Oktober 2009.


saham . bursajkse

PT Indofood Sukses Makmur Tbk ( INDF.JK ) - Mampu Bertahan di Atas MA200

DI tengah penurunan pasar, INDF berhasil kembali ke atas resisten psikologis MA200 dan melampaui resisten konsolidasinya di level 7300. Hal ini membuka peluang bagi INDF untuk menguat menuju target selanjutnya di 7800 dengan minor target 7300. Terbuka peluang untuk terjadinya konsolidasi, namun selama masih berada di atas support 6775 maka konsolidasi tersebut bersifat wajar. MACD yang meningkat menunjukkan saham ini bergerak positif.

Rekomendasi: Buy dibawah 7.300. Stoploss level 6.775.


























Catatan:

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (IDX:INDF ) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salimdengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.

Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

Sejarah

1968 - PT Lima Satu Sankyu (selanjutnya berganti nama menjadi PT Supermi Indonesia) didirikan, pertama kali memproduksi Supermi sebagai mi instan pertama di Indonesia.
1970 - PT Sanmaru Foods Manufacturing Co Ltd (PT Sanmaru) didirikan sebagai salah satu anak perusahaan Jangkar Jati Group.
1972 - PT Sanmaru mulai memproduksi Indomie.
1982 - PT Sarimi Asli Jaya didirikan dan mulai memproduksi Sarimi.
1984 - PT Sarimi Asli Jaya diakuisisi oleh PT Sanmaru dan bersama dengan Salim Group membentuk perusahaan dengan nama PT Indofood Interna Corporation.
1986 - PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh PT Indofood Interna Corporation melalui anak perusahaannya PT Lambang Insan Makmur.
1987 - PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie.
1989 - PT Sanmaru mengakuisi PT Sari Pangan Nusantara, yang memproduksi makanan bayi bermerek SUN.
1990 - PT Sanmaru membentuk perusahaan patungan dengan PepsiCo, Inc yang memiliki merek FritoLay yang pada tahun 1994 bernama PT Indofood Fritolay Makmur dan mulai memproduksi makanan ringan seperti Chitato, Chiki, Cheetos dan Jetz yang kemudian pada tahun 2000an disusul dengan Lay's dan Qtela.
1990 - Indofood didirikan oleh Sudono Salim dengan nama PT Panganjaya Intikusuma.
1992 - PT Sanmaru melalui anak perusahaan Jangkar Jati Group diambil alih seluruh sahamnya oleh Salim Group.
1993 - PT Panganjaya Intikusuma dan PT Sanmaru membentuk perseroan dengan nama PT Indomie Sukses Makmur Tbk.
1994 - PT Panganjaya Intikusuma berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
1995 - Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.
1997 - Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis serta distribusi.
2005 - PT Indosentra Pelangi sebagai produsen bumbu, kecap dan sambal bermerek Indofood membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé bernama PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia, mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
2006 - Mengakuisisi 55% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd.
2007 - Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan menempatkan saham baru.
2008 - Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara efektif 68,57% saham di PT Indolakto, sebuah perusahaan dairy terkemuka.
2009 - Memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui pembentukan PT. Indofood CBP Sukses Makmur dan pemekaran kegiatan usaha mi instan dan bumbu yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP), yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan, ke dalam ICBP.
2010 - Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup CBP melalui pengalihan kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP dengan jumlah kepemilikan kurang dari 100% ke ICBP dan melakukan Penawaran Saham Perdana yang dilanjutkan dengan pencatatan saham ICBP di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 7 Oktober 2010. Peningkatan kepemilikan di Pacsari Pte. Ltd sebesar 10% menjadi pemilik 100%.
2011 - Pada bulan Januari 2011, PT Indofood CBP Sukses Makmur, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur dan PT Ciptakemas Abadi digabung sepenuhnya dengan status perusahaan terbuka (Tbk.) menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Salim Ivomas Pratama (SIMP), anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, melakukan IPO diikuti dengan pencatatan saham di BEI pada 9 Juni 2011.
2012 - Sudono Salim, pendiri ICBP meninggal dunia di Singapura pada tanggal 10 Juni 2012. Tidak lama sesudah meninggalnya, salah satu produk mi instan dari Indofood, Indomie, menyelenggarakan program ulang tahunnya yang ke-40 tahun, pada bulan Agustus 2012 di Jakarta.
2013 - Menyelesaikan akuisisi PT Pepsi-Cola Indobeverages, perusahaan yang memproduksi minuman ringan bermerek Pepsi, 7 Up dan sebagainya. Akuisisi ini dilakukan oleh PT Indofood Asahi Sukses Beverage dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur, yang masing-masing adalah 51% dan 49% dimiliki oleh ICBP.
2014 - Indofood masuk ke bisnis minuman bernama Indofood Asahi dan mulai mengimpor dua merek minuman dari Malaysia, yaitu Ichi Ocha dan Caféla Latte dan mengakuisisi merek air mineral Club dari PT Tirta Bahagia.


saham . bursajkse

Menanti Kesepakatan Yunani, Pasar Saham Asia Diperkirakan Akan Bergairah



Optimisme di pasar saham Asia menguat, Kamis (28/5), seiring dengan harapan ada kesepakatan Yunani dengan kreditor. Sementara itu, dollar Amerika Serikat tetap menguat terhadap mata uang lain seiring dengan harapan bahwa Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga tahun ini.

Indeks Nikkei 225 naik 0,6 persen, sementara indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen, sama seperti indeks Korea Selatan.

"Tampaknya harapan atas Yunani menjadi pendorong pasar. Saya berharap pasar saham dapat tetap mendapatkan dukungan dari pemulihan ekonomi global," kata Hirokazu Kabeya, ahli strategi senior pada Daiwa Securities.

Walaupun ada laporan yang bertolak belakang mengenai hasil pembicaraan Yunani dan kreditor internasional, para investor menaruh harapan akan terjadi kesepakatan pada menit-menit terakhir. Hal itu terus terjadi sejak Yunani terbelit krisis lebih dari lima tahun lalu.

Para pejabat Yunani optimistis akan tercipta kesepakatan dengan kreditor, Rabu (27/5). Menteri Ekonomi Yunani George Stathakis mengatakan, Yunani dan kreditornya sudah mencapai kesepakatan pada beberapa poin penting.

Akan tetapi, Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble menyatakan masih belum banyak kemajuan pada pembicaraan dengan Yunani. Dia terkejut dengan pernyataan para pejabat Yunani.

Dollar perkasa

Kurs dollar AS masih terus perkasa setelah pernyataan Gubernur Federal Reserve Janet Yellen bahwa Fed akan menaikkan tingkat suku bunga tahun ini karena perekonomian AS akan membaik dari pelemahan pada kuartal pertama lalu. Dollar AS menyentuh titik tertinggi terhadap yen selama delapan tahun terakhir, kemarin. Naik menjadi 124,09 yen, tidak jauh dari titik tertinggi pada 2007 yang berada di posisi 124, 14.

Pada hari ini, nilai tukar rupiah sedikit menguat. Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spor Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, hari ini rupiah berada di level Rp 13.205 per dollar AS. Posisi tersebut menunjukkan bahwa kurs rupiah menguat 0,18 persen dari hari sebelumnya yang berada pada level Rp 13.229 per dollar AS.

Sementara itu, di pasar spot terjadi sebaliknya. Kurs rupiah melemah terhadap dollar AS. Rupiah melemah 0,24 persen dari posisi hari sebelumnya, Rabu, yang di level Rp 13.189 per dollar AS menjadi Rp 13.221 per dollar AS. Penguatan kurs rupiah ini terjadi karena terbantu intervensi BI.

Posisi dollar AS terhadap beberapa mata uang menyentuh titik tertinggi dalam satu bulan terakhir pada posisi 97,775. Euro juga bangkit dari titik tertinggi karena ada harapan kesepakatan di Yunani.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat pada awal perdagangan setelah melorot lebih dari 1 persen pada perdagangan hari Rabu kemarin. Pada hari ini, IHSG menguat 0,2 persen pada awal perdagangan 5.265,7. Para analis memperingatkan kemungkinan masih terjadi pelemahan karena aksi ambil untung.










saham . bursajkse

PT Goodyear Indonesia Tbk ( GDYR.JK ) - Akan Melakukan Stock Split 1:10



Emiten produsen ban PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR)  bakal melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10. Pelaksanaannya dijadwalkan setelah pembagian dividen. Corporate Secretar y Goodyear Agus Setianegara mengatakan, stock split tersebut akan dilaksanakan pada semester kedua tahun ini, untuk memenuhi aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal jumlah saham beredar. "Rasionya 1:10. Dilakukan setelah pembagian dividen," jelas Agus usai paparan publik di Jakarta, Rabu (27/5).

Adapun pada perdagangan kemarin, harga GDYR ditutup menguat 0,31% ke level Rp 16.250 per saham, dengan PE Ratio 25,98 kali. Dengan demikian, setelah stock split nilai nominal saham GDYR ditaksir menjadi Rp 1.625 per saham. Tahun ini perseroan bakal membagikan dividen sebesar Rp 12,3 miliar atau Rp 300 per saham. Jumlah dividen ini setara dengan 34% dari laba bersih tahun buku 2014 sebesar US$ 2,74 juta (sekitar Rp 36,18 miliar).
 
Sepanjang kuartal I-2015, perseroan mencatatkan penjualan sebesar US$ 41,82 juta, naik tipis dari periode sama tahun lalu US$ 40,63 juta. Namun, perseroan malah merugi US$ 205 ribu dari sebelumnya laba US$ 392 ribu.
 
Presiden Direktur Goodyear Marco Vlasman mengatakan, kondisi makro ekonomi Indonesia yang cukup melambat berdampak negatif pada kinerja perseroan. "Rupiah yang mengalami pelemahan membuat beban bertambah," jelas dia.
 
Saat ini, produk Goodyear untuk konsumen sebesar 70% diekspor perseroan, sedangkan 30% sisanya untuk kebutuhan domestik. Sementara untuk komersial (truck and bus) dijual dalam negeri 81% dan sisanya ekspor.

Marco melanjutkan, pihaknya telah menyiapkan strategi tahun ini di antaranya menambah jalur distribusi dan meningkatkan kualitas ban dengan penambahan kevlar. Per 31 Desember 2014, perseroan telah memiliki 102 outlet di seluruh Indonesia.

Namun, ia enggan menyebutkan berapa investasi yang digulirkan tahun ini dan berapa jalur distribusi yang ditambah. "Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan penjualan kami inline dengan pertumbuhan GDP," jelas dia.

Tahun lalu, perseroan membukukan penjualan US$ 160,76 juta. Sementara Asian Development Bank memprediksi pertumbuhan GDP Indonesia 2015 mencapai 5,5%. Dengan begitu asumsinya perseroan membidik penjualan tahun ini sebesar US$ 168,84 juta. (ian)































Catatan:

PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) didirikan tanggal 26 Januari 1917 dengan nama NV The Goodyear Tire & Rubber Company Limited dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1917. Kantor pusat Goodyear berlokasi di Jln. Pemuda No. 27, Bogor 16161.

Pemegang saham utama Goodyear Indonesia Tbk adalah Goodyear Tire & Rubber Company, dengan persentase kepemilikan sebesar 85,00%.


Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan GDYR adalah bergerak di bidang industri ban untuk kendaraan bermotor, pesawat terbang serta komponen lainnya yang terkait, juga penyaluran dan ekspor ban.

Pada tahun 1980, GDYR memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham GDYR (IPO) kepada masyarakat sebanyak 6.150.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp1.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 22 Desember 1980.


SEJARAH GOODYEAR, INOVASI DAN TONGGAK SEJARAH

PT Goodyear Indonesia adalah perusahaan pembuat ban mobil yang pertama dan tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun 1935 diatas lahan seluas 172.000 m2 yang hijau dan asri di kota Bogor.


GDYR adalah salah satu dari perusahaan pertama yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 1980.

GDYR Indonesia senantiasa menunjukkan kepemimpinan di industri ban nasional, dengan meraih penghargaan:

* Sertifikasi ISO 9002 (1994), sertifikasi ISO 14001, dan pada tahun 2006 meraih ISO/TS 16949:2002.

* Penghargaan tertinggi Kalpaltaru untuk kategori pembina lingkungan.

* Meraih status Superbrand pada tahun 2003, yang merupakan satu-satunya perusahaan ban yang meraih penghargaan ini.

* Dua penghargaan dari Toyota, yaitu Quality Target And Delivery dan Zero Defect achievement (2004)

Sejak tahun 1935, Goodyear menjadi pelopor bagi perkembangan industri ban di Indonesia, dan memberikan dukungan teknis dalam pembentukan P.T. (Persero) Intirub (Indonesia Tire & Rubber Company). Selain itu juga berkontribusi pada teknologi dengan membentuk industri kawat ban bagi P.T. IndoCordsa Tbk (d/h P.T. Branta Mulia Tbk)

Goodyear memberikan kontribusi besar dalam pendapatan pajak negara, dimana selama 10 tahun terakhir PT Goodyear Indonesia telah memberikan kontribusi pajak hingga lebih dari 28 juta dolar Amerika.

Sejak tahun 1985 Goodyear Indonesia telah mendonasikan lebih dari 1 juta dolar dalam program pengembangan masyarakat dan bantuan untuk berbagai bencana alam di Indonesia.

Program CSR yang belum lama dilaksanakan meliputi: Bantuan 1000 zak semen untuk korban gempa di Bantul, 2006, bantuan dana Rp144.600.000 juta untuk korban gempa Sumatra tahun 2009, Program Peduli Banjir 2007 untuk membantu korban bencana bajir, Bazaar murah Ramadhan dan subangan ke Rumah Yatim Piatu.

GOODYEAR INDONESIA SAAT INI

Goodyear Indonesia memproduksi rangkaian produk ban berkualitas tinggi untuk pangsa pasar domestik dan ekspor:

* Produk berkualitas yang diproduksi di Bogor telah di ekspor ke 52 negara

* Memasok original equipment ke berbagai perusahaan otomotif terkemuka seperti Toyota, Honda, Daihatsu, Mercedez – Benz.

* Penghargaan yang telah diraih antara lain Toyota's Quality Target and Zero Defect (2009)

Goodyear Indonesia adalah salah satu pabrik yang paling kompetitif diantara pabrik-pabrik Goodyear diseluruh dunia.

* Salah satu pabrik dengan fasilitas terbesar yang memproduksi cross-ply/bias ban secara global.

* Memproduksi produk ban spesifik untuk Off-The-Road dan kendaraan pertanian.

Goodyear Indonesia saat ini memiliki 1.166 tenaga kerja muda (70% berusia kurang dari 35 tahun)

INOVASI DALAM SEGALA BIDANG

Produk – produk

Dalam dua tahun terakhir, meluncurkan 7 produk terbaru yang belum pernah diluncurkan sebelumnya, yaitu:

* Assurance Fuel Max (2010)

* Kelly ASEAN (2009)

* DuraPlus (2009)

* Eagle F1 Asymmetric (2008)

* Assurance Armor Grip (2008)

* Excellence (2008)

* Wrangler AT/SA (2008)

* Wrangler HP AW (2007)

Retail

Memperkenalkan konsep retail terbaru di industri Autocare dengan membuka 29 gerai pada tahun 2009.





saham . bursajkse

PT Goodyear Indonesia Tbk ( GDYR.JK ) - Jadwal Dividen Tunai 2015, Sebesar Rp. 300,- per Saham


Dividen tunai GDYR / Goodyear Indonesia Tbk 2015 sebesar Rp12.300.000.000,- atau Rp300,- per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham, dengan jadwal pelaksanaan dan pembayaran sebagai berikut:

Kegiatan
Tanggal
Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Nego
04 Jun 2015
Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Nego
05 Jun 2015
Cum dividen tunai pada Pasar Tunai
09 Jun 2015
Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai
10 Jun 2015
Daftar Pemegang Saham berhak atas dividen Tunai (Recording Date)
09 Jun 2015
Tanggal Pembayaran
26 Jun 2015






























Catatan:

PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) didirikan tanggal 26 Januari 1917 dengan nama NV The Goodyear Tire & Rubber Company Limited dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1917. Kantor pusat Goodyear berlokasi di Jln. Pemuda No. 27, Bogor 16161.

Pemegang saham utama Goodyear Indonesia Tbk adalah Goodyear Tire & Rubber Company, dengan persentase kepemilikan sebesar 85,00%.


Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan GDYR adalah bergerak di bidang industri ban untuk kendaraan bermotor, pesawat terbang serta komponen lainnya yang terkait, juga penyaluran dan ekspor ban.

Pada tahun 1980, GDYR memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham GDYR (IPO) kepada masyarakat sebanyak 6.150.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp1.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 22 Desember 1980.


SEJARAH GOODYEAR, INOVASI DAN TONGGAK SEJARAH

PT Goodyear Indonesia adalah perusahaan pembuat ban mobil yang pertama dan tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun 1935 diatas lahan seluas 172.000 m2 yang hijau dan asri di kota Bogor.


GDYR adalah salah satu dari perusahaan pertama yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 1980.

GDYR Indonesia senantiasa menunjukkan kepemimpinan di industri ban nasional, dengan meraih penghargaan:

* Sertifikasi ISO 9002 (1994), sertifikasi ISO 14001, dan pada tahun 2006 meraih ISO/TS 16949:2002.

* Penghargaan tertinggi Kalpaltaru untuk kategori pembina lingkungan.

* Meraih status Superbrand pada tahun 2003, yang merupakan satu-satunya perusahaan ban yang meraih penghargaan ini.

* Dua penghargaan dari Toyota, yaitu Quality Target And Delivery dan Zero Defect achievement (2004)

Sejak tahun 1935, Goodyear menjadi pelopor bagi perkembangan industri ban di Indonesia, dan memberikan dukungan teknis dalam pembentukan P.T. (Persero) Intirub (Indonesia Tire & Rubber Company). Selain itu juga berkontribusi pada teknologi dengan membentuk industri kawat ban bagi P.T. IndoCordsa Tbk (d/h P.T. Branta Mulia Tbk)

Goodyear memberikan kontribusi besar dalam pendapatan pajak negara, dimana selama 10 tahun terakhir PT Goodyear Indonesia telah memberikan kontribusi pajak hingga lebih dari 28 juta dolar Amerika.

Sejak tahun 1985 Goodyear Indonesia telah mendonasikan lebih dari 1 juta dolar dalam program pengembangan masyarakat dan bantuan untuk berbagai bencana alam di Indonesia.

Program CSR yang belum lama dilaksanakan meliputi: Bantuan 1000 zak semen untuk korban gempa di Bantul, 2006, bantuan dana Rp144.600.000 juta untuk korban gempa Sumatra tahun 2009, Program Peduli Banjir 2007 untuk membantu korban bencana bajir, Bazaar murah Ramadhan dan subangan ke Rumah Yatim Piatu.

GOODYEAR INDONESIA SAAT INI

Goodyear Indonesia memproduksi rangkaian produk ban berkualitas tinggi untuk pangsa pasar domestik dan ekspor:

* Produk berkualitas yang diproduksi di Bogor telah di ekspor ke 52 negara

* Memasok original equipment ke berbagai perusahaan otomotif terkemuka seperti Toyota, Honda, Daihatsu, Mercedez – Benz.

* Penghargaan yang telah diraih antara lain Toyota's Quality Target and Zero Defect (2009)

Goodyear Indonesia adalah salah satu pabrik yang paling kompetitif diantara pabrik-pabrik Goodyear diseluruh dunia.

* Salah satu pabrik dengan fasilitas terbesar yang memproduksi cross-ply/bias ban secara global.

* Memproduksi produk ban spesifik untuk Off-The-Road dan kendaraan pertanian.

Goodyear Indonesia saat ini memiliki 1.166 tenaga kerja muda (70% berusia kurang dari 35 tahun)

INOVASI DALAM SEGALA BIDANG

Produk – produk

Dalam dua tahun terakhir, meluncurkan 7 produk terbaru yang belum pernah diluncurkan sebelumnya, yaitu:

* Assurance Fuel Max (2010)

* Kelly ASEAN (2009)

* DuraPlus (2009)

* Eagle F1 Asymmetric (2008)

* Assurance Armor Grip (2008)

* Excellence (2008)

* Wrangler AT/SA (2008)

* Wrangler HP AW (2007)

Retail

Memperkenalkan konsep retail terbaru di industri Autocare dengan membuka 29 gerai pada tahun 2009.


saham . bursajkse

PT Atlas Resource Tbk ( ARII.JK ) - Membukukan Kerugian Usaha USD 5,36 Juta - Q1 2015


Emiten pertambangan batubara PT Atlas Resource Tbk (ARII) membukukan penurunan Kerugian menjadi USD5,36 juta atau USD0,00179 pada Q1 2015 dari Kerugian bersih pada periode yang sama tahun 2014 yaitu USD6,76 juta atau USD0,00225 per saham.

Penurunan kerugian bersih ARII didukung oleh Penurunan beban pokok pada Q1 2015 sebesar 33,83% menjadi USD7,57 juta dari beban pokok pada Q1 2014 yaitu USD11,44 juta, Beban usaha juga mengalami penurunan dari USD3,47 juta menjadi USD2,21 juta, serta beban keuangan menurun dari USD0,54 juta menjadi USD0,34 juta.

Pendapatan pokok ARII seluruhnya berasal dari Penjualan batubara dengan pendapatan pada Q1 2015 dan Q1 2014 masing-masing sebesar USD4,55 juta dan USD7,64 juta.

Hingga akhir Maret 2014, Aset ARII mencapai USD344,35 juta, tumbuh sedikit dari aset tahun 2014 yaitu USD339,15 juta. Utang perseroan meningkat dari USD231,79 juta menjadi USD242,78 juta.

















Catatan:


PT Atlas Resources Tbk (ARII) didirikan tanggal 26 Januari 2007 dan mulai beroperasi secara komersial pada Maret 2007. Kantor pusat berlokasi di Sampoerna Strategic Square, South Tower, Lt. 18, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45 – 46, Jakarta Selatan, Indonesia.

PT Atlas Resources Tbk merupakan salah satu produsen batubara yang cukup diakui di Indonesia. Dalam perjalanan usahanya selama kurun waktu lima tahun, Perseroan mengalami pertumbuhan bisnis yang pesat menyusul dilakukannya aksi akuisisi, eksplorasi dan pengembangan, dengan fokus awal pada wilayah pertambangan batubara regional berskala kecil.

Induk usaha ARII adalah PT Calorie Viva Utama, sedangkan induk usaha terakhir ARII adalah PT Artha Jasa Sentosa.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha ARII adalah bergerak dalam bidang perdagangan batubara, transportasi pertambangan dan batubara, dan kegiatan penunjang operasi penambangan batubara lainnya seperti penyewaan peralatan dan kendaraan.

Pada tanggal 31 Oktober 2011, ARII memperoleh pernyataan efektif Bapepam – LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ARII (IPO) kepada masyarakat sebanyak 650.000.000 saham dengan nilai nominal Rp200,- per saham serta harga penawaran Rp1.500,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 08 Nopember 2011.

Performa bisnis yang terus bertumbuh ini tidak hanya membuktikan totalitas Perseroan dalam mewujudkan komitmennya untuk melakukan diversifikasi lokasi lahan produksi batubara yang dapat menghasilkan produk yang beragam, namun juga menunjukkan keberhasilan pelaksanaan berbagai strategi Perseroan. Pada awal beroperasinya, Perseroan telah terlibat dalam sejumlah pengembangan proyek, di antaranya eksplorasi di lokasi tambang Berau Bara Energi (BBE) di Hub Berau yang memproduksi batubara jenis thermal coal serta proyek eksplorasi di lokasi tambang Diva Kencana Borneo (DKB) di Hub Kubar yang memproduksi batubara dengan kandungan kalori tinggi dan batubara jenis metallurgical coal. Selain itu, Perseroan juga mengakuisisi Hanson Energy di Hub Oku. Ekspansi aset pertambangan Perseroan ini kemudian dilengkapi dengan aksi akuisisi atas Grup Gorby, yang kini dikenal dengan Proyek Mutiara (dahulu Proyek Muba), serta atas Optima Persada Energi (OPE), yang memiliki 6 lahan konsesi pertambangan dan 2 (dua) anak usaha di bidang jasa logistik. Melalui berbagai langkah strategis tersebut, Perseroan mampu memperluas skala produksi batubara yang dimilikinya

Hingga kini, Perseroan telah memiliki banyak lahan konsesi yang secara keseluruhan mencapai luas lebih dari 200.000 Ha. Kegiatan eksplorasi maupun produksi batubara Perseroan dikoordinasikan melalui 6 Hub, yaitu:

Hub Mutiara, terdiri dari 5 lahan konsesi dengan total luas lebih dari 41.000 Ha yang terletak di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Hub ini memproduksi jenis thermal coal untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik generasi baru.

Hub Kukar, terdiri dari 2 konsesi tambang yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan luas lahan mencapai hapir 2.500 Ha. Hub ini memproduksi batubara jenis thermal coal, metallurgical coal dan thermal coal berkalori tinggi.

Hub Berau, terdiri dari 4 konsesi tambang yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dengan luas lahan mencapai hampir 20.000 Ha. Hub ini memproduksi batubara jenis thermal coal untuk diekspor ke pasar Asia Utara.

Hub Kubar, terdiri dari 3 konsesi tambang yang terletak di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, dengan luas lahan mencapai kurang dari 15.000 Ha. Hub ini memproduksi jenis metallurgical coal dan thermal coal berkalori tinggi.

Hub Oku, terdiri dari 3 lahan konsesi yang terletak di Sumatera Selatan dengan total luas lahan mencapai 23.840 Ha. Hub ini memproduksi jenis steam coal berkalori rendah untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik serta pembangkit listrik dan fasilitas di India, Korea, China dan wilayah lainnya

Hub Papua, terdiri dari 2 lahan konsesi dengan total luas lahan 100.000 Ha. Hub ini masih dalam tahap pengembangan.

Dalam rangka mendukung pengembangan usaha dan memperkuat permodalan, pada bulan November 2011 Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering) menerbitkan 650 juta lembar dengan harga Rp1.500 per saham. Sejak saat itu, saham Perseroan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ARII.

Melalui anak perusahaannya, PT Hanson Energy (HE), Perseroan menandatangani perjanjian jual beli batubara dengan PT PLN (Persero) untuk memasok kebutuhan PLTU 2 Jawa Barat (Pelabuhan Ratu) pada bulan Desember 2014 dan untuk kebutuhan PLTU Sumatera Barat (Teluk Sirih) pada bulan November 2013. Sebelumnya HE juga menandatangani perjanjian jual beli batubara dengan PT PLN (Persero) untuk memasok kebutuhan PLTU 3 Banten (Teluk Naga) pada bulan September 2012 dan ke PLTU Tarahan Baru (Lampung) pada tahun 2011.



saham . bursajske