Selasa, 30 Juni 2015

PT Bumi Resources Tbk ( BUMI.JK ) - BEI Memberlakukan SUSPENSI, Merugi Hingga Rp. 5 T dan Kondisi Status Utangnya Default !

Image result for PT Bumi Resources Tbk

Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (Selasa, 30 Juni 2015) melakukan suspensi selama sesi pertama perdagangan bursa atas saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) karena keterlambatan penyampaian laporan keuangan akhir 2014.

BUMI akhirnya pagi ini telah selesai menyampaikan laporan keuangan ke otoritas bursa, tetapi suspensi atas saham masih tetap berlaku. Dalam surat yang disampaikan kepada BEI 8 April lalu perihal keterbukaan informasi, manajemen BUMI menyatakan alasan keterlambatan tersebut terjadi karena masih menunggu konfirmasi utang dari beberapa kreditor.

Dalam laporan keuangan 2014, seluruh utang jangka panjang senilai $3,58 miliar milik perusahaan tambang batu bara milik grup Bakrie ini sudah masuk dalam kategori default berdasar ketentuan cross default. Sebab gagal bayar oleh kelompok usaha  atas pembayaran pokok dan bunga.

Akibatnya ada beberapa utang yang jatuh temponya seharusnya masih lebih dari satu tahun berubah menjadi utang berjangka waktu kurang dari satu tahun. Akibatnya working capital BUMI per akhir 2014 negatif $4,45 miliar atau sekitar negatif Rp60 triliun (asumsi nilai tukar Rp13.500/$).

Artinya secara arus kas, BUMI tidak sanggup membayar utang-utangnya dengan aset lancar yang dimiliki saat ini. Per akhir 2014 juga BUMI kembali melaporkan kerugian $387,9 juta atau sekitar Rp5,23 triliun (asumsi nilai tukar Rp13.500/$).

Sebelum disuspensi, harga saham BUMI berada pada posisi Rp60 per saham per 29 Juni 2015, level terendah sepanjang 2015.

Selain BUMI, BEI juga mensuspensi saham PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk ( BORN.JK ), PT Benakat Integra Tbk ( BIPI.JK ) dan PT Permata Prima Sakti Tbk ( TKGA.JK ) akibat keterlambatan penyampaian laporan keuangan 2014.

Atas alasan yang sama BEI juga melakukan perpanjangan suspensi saham PT Berau Coal Energy Tbk ( BRAU.JK ) dan PT Inovisi Infracom Tbk ( INVS.JK ).







Catatan:

Bumi Resources Tbk (BUMI) didirikan 26 Juni 1973 dengan nama PT Bumi Modern dan mulai beroperasi secara komersial pada 17 Desember 1979. Kantor pusat BUMI beralamat di Lantai 12, Gedung Bakrie Tower, Rasuna Epicentrum, Jalan H. R. Rasuna Said, Jakarta Selatan 12940.

BUMI tergabung dalam kelompok usaha Bakrie (PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan Long Haul Holdings Ltd.).

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham BUMI, antara lain: Credit Suisse AG SG Branch S/A CSAGSING-LHHL (LHHL-130M)-2023334064 (23,15%), PT Karsa Daya Rekatama (10,67%) dan PT Damar Reka Energi (6,28%).

Pada saat didirikan BUMI bergerak industri perhotelan dan pariwisata.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir, ruang lingkup kegiatan BUMI meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk pertambangan dan penjualan batubara) dan eksplorasi minyak. Saat ini, BUMI merupakan induk usaha dari anak usaha yang bergerak di bidang pertambangan.

BUMI memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia, yakni PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS).

Pada tanggal 18 Juli 1990, BUMI memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BUMI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp4.500,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Juli 1990.


saham . bursajkse

PT Sekawan Intipratama Tbk ( SIAP.JK ) - Akan Mengakuisisi Perusahaan Batubara di Kalimantan Timur

Image result for PT Sekawan Intipratama Tbk

PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) akan mengakuisisi perusahaan batubara di Kalimantan Timur yaitu Putra Dewa Jaya (PDJ) pada pertengahan tahun ini. Sumber daya batubara PDJ tercatat sebanyak 1,3 juta ton.

Nilai kalori rata-rata batubara di kawasan tersebut sekitar 6.800 kcal/kg-7.800 kcal/kg. Sementara itu, cadangan batubara sebanyak 700 ribu ton. Tahun ini, perseroan berencana memproduksi 1,75 juta MT batubara dan memproduksi hingga 13,5 juta MT pada 2019.

SIAP saat ini sudah mulai memproses pembangunan pembangkit listrik swasta (IPP) di Kalimantan Timur berdaya 2X15 MW. Pembangunan IPP tersebut dilakukan untuk mendukung pabrik ethanol yang akan dibangun di kawasan tersebut. Untuk tahap awal, perseroan akan membangun dua pabrik ethanol masing-masing berkapasitas 60.000 ton per tahun.

Di 2014 SIAP mencatat pendapatan sector percetakan di Sidoarjo Jawa Timur dan Alat kesehatan dan industri rumah tangga di Gresik, Jawa Timur, masing-masing SIAP–Rp27,288 miliar dan PT Zensei Indonesia Rp119,957 miliar, dan Seluruh asset dan kewajiban SIAP yang terkait dengan usaha ini di devestasi.

Pada waktu yang bersamaan Perseroan mengakuisisi 100% saham Rits Venture Limited (RITSVL) beserta entitas anak PT Indo Wana Bara Mining Coal (IWBMC) pertambangan batubara di Melak, Kabupaten Kutai Barat – Kalimantan Timur, serta mengakuisisi 80% saham PT Mahaputra Adi Nusa yang merupakan distributor pelumas Pertamina Kalimantan Regional VI dan Jakarta Region III.




Catatan:

Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) didirikan 05 Nopember 1994 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2003. Kantor pusat SIAP berlokasi di Menara Global Lt. 15/20, Jln Jend. Sudirmanr Kav 27, Jakarta Selatan 12950 – Indonesia.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham SIAP, antara lain: Fundamental Resources Pte. Ltd (66,82%) dan UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus Account – 2091144090 (9,21%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama SIAP adalah di bidang kertambangan batubara dan energi.

Sebelumnya kegiatan utama SIAP adalah di bidang industri percetakan Plastik Lembaran dan perdagangan

Pada tanggal 26 September 2008, SIAP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) SIAP kepada masyarakat sebanyak 240.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp150,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Oktober 2008.



saham . bursajkse

PT Indo Kordsa Tbk ( BRAM.JK ) - Jadwal Dividen Tunai 2015, Sebesar Rp. 100,- per Lembar Saham

Image result for PT Indo Kordsa Tbk

Dividen tunai BRAM / Indo Kordsa Tbk 2015 sebesar Rp. 45.000.000.000,- atau Rp. 100,- per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham, dengan jadwal pelaksanaan dan pembayaran sebagai berikut:

Kegiatan
Tanggal
Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Nego
02 Jul 2015
Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Nego
03 Jul 2015
Cum dividen tunai pada Pasar Tunai
07 Jul 2015
Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai
08 Jul 2015
Daftar Pemegang Saham berhak atas dividen Tunai (Recording Date)
07 Jul 2015
Tanggal Pembayaran
29 Jul 2015






Catatan:

Indo Kordsa Tbk (BRAM) didirikan 08 Juli 1981 dan mulai berproduksi secara komersial pada tanggal 1 April 1987. Kantor pusat dan pabrik Indo Kordsa berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor.

BRAM tergabung dalam kelompok usaha Grup Kordsa Global Endustriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S. (Kordsa Global, Turki), suatu perusahaan yang berdomisili di Turki.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Indo Kordsa, antara lain: Kordsa Global AS (60,21%), Robby Sumampow (Komisaris) (23,92%) dan PT Risjadson Suryatama (5,61%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BRAM meliputi bidang manufaktur dan pemasaran ban, filamen yarn (serai-serat nylon, polyester, rayon), benang nylon untuk ban dan bahan baku polyester (purified terepthalic acid). Hasil produksi BRAM dipasarkan di dalam dan di luar negeri, ke Asia dan Timur Tengah.

Pada tanggal 20 Juli 1990, BRAM memperoleh izin Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BRAM (IPO) kepada masyarakat sebanyak 12.500.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp9.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 05 September 1990.




saham . bursajkse

PT Sri Rejeki Isman Tbk ( SRIL.JK ) - Membagikan Dividen Sebesar Rp. 5,37 per Lembar Saham

Image result for PT Sri Rejeki Isman Tbk

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2014 senilai Rp5,37 per saham atau sebesar total Rp100 miliar.

Direktur Keuangan SRIL, Allan Moran Severino kepada pers di Jakarta, Senin (29/6) pembagian dividen ini setara 17,9% dari raihan laba bersih sepanjang 2014 lalu sebesar US$44,76 juta atau sekitar Rp597,94 miliar.

"Pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp100 miliar, atau setara Rp5,37 per saham," katanya.

Adapun sisa laba setelah pembagian dividen akan dialokasikan untuk dana cadangan dan laba ditahan guna ekspansi di tahun ini dan mendatang.

"Pembagian dividen akan akan diberikan 30 hari setelah RUPST, dimana mengikuti aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," paparnya.

Terkait kinerja, produsen tekstil berkode saham SRIL membukukan laba bersih mencapai US$44,76 juta, naik 51,24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$29,59 juta1.

Seiring laba, penjualan usaha juga meningkat dari US$450,68 juta di 2013 menjadi US$554,62 juta pada 2014.

Adapun hingga 31 Desember 2014 total aset perseroan tercatat senilai US$698,86 juta, atau naik dari posisi aset periode yang sama tahun sebelumnya US$458,69 juta.




Catatan:

Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) (SRIL) didirikan tanggal 22 Mei 1978 dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1978. Kantor pusat SRIL berkedudukan di Jalan K.H. Samanhudi No. 88, Jetis, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Induk usaha Sritex adalah PT Huddleston Indonesia (dahulu bernama PT Busana Indah Makmur), sedangkan pemegang saham terakhir Sritex adalah Huddleston Enterprises Pte. Ltd dan Budi Santoso Soewono.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SRIL meliputi usaha-usaha dalam bidang industri pemintalan, penenunan, pencelupan, pencetakan, penyempurnaan tekstil dan pakaian jadi.

Pada tanggal 07 Juni 2013, SRIL memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SRIL (IPO) kepada masyarakat sebanyak 5.600.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp240,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 Juni 2013.



saham . bursajkse

PT HM Sampoerna Tbk ( HMSP.JK ) - Siap Memenuhi Ketentuan BEI: Tentang Minimal 7,5 % Kepemilikan di Saham Publik



Pemegang saham utama PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Philip Morris Indonesia mendukung usaha perseroan untuk memenuhi ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengisyaratkan kepemilikan saham publik sekurang-kurangnya 7,5 persen.

Mengutip laporannya di keterbukaan informasi BEI, Senin (29/6/2015), Presiden Direktur HM Sampoerna Paul Norman Janelle menjelaskan saat ini PMI memiliki kepentingan sebesar 98,18 persen atas saham HM Sampoerna.

"Perseroan akan menjajaki opsi dalam rangka memenuhi ketentuan BEI mengenai kewajiban memenuhi persyaratan minimum kepemilikan saham oleh publik," tutur Paul.

Pada 30 Januari 2014, BEI mengeluarkan peraturan yang mewajibkan seluruh perusahaan tercatat agar sedikitnya 7,5 persen dari jumlah saham dalam modal disetornya yang dimiliki oleh publik sejak 30 Januari 2016.

Dalam merealisasikan langkah itu, sambung dia, Sampoerna telah menugaskaninvestment banks untuk membantu mengevaluasi opsi-opsi yang strategis untuk memenuhi persyaratan ini, termasuk transaksi-transaksi pasar modal yang memungkinkan.

HM Sampoerna didirikan pada 1913 dan saat ini merupakan perusahaan rokok terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar pada 2014 sebesar 34,9 persen. Dengan ukuran industri sebesar 314 miliar batang di 2014, Indonesia merupakan pangsa pasar rokok terbesar di luar Republik Rakyat Tiongkok.

Pada penutupan pasar 26 Juni 2015, HM Sampoerna tercatat memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp313,7 triliun, atau setara USD23,6 miliar. 





Catatan:

PT HM Sampoerna Tbk. / PT Hanjaya Mandala Sampoerna (IDX: HMSP) adalahperusahaan rokok terbesar di Indonesia. Kantor pusatnya berada di Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga Sampoerna, namun sejak Mei 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris International, perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika Serikat, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun.

Beberapa merek rokok terkenal dari Sampoerna adalah Dji Sam Soe dan A Mild. Dji Sam Soe adalah merek lama yang telah bertahan sejak masa awal perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan ini juga terkenal karena iklannya yang kreatif di media massa.

Pada tahun 2013, PT HM Sampoerna memenangkan Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saingkategori CSR.[1][2]

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk., Paul Norman Janelle, mengumumkan pabrik SKM (Sigaret Kretek Mesin) baru di Karawang yang diresmikan pertengahan tahun 2014 akan difokuskan untuk tujuan ekspor.[3]

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) didirikan tanggal 27 Maret 1905 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1913 di Surabaya sebagai industri rumah tangga. Kantor pusat HMSP berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya.

Induk usaha Sampoerna adalah PT Philip Morris Indonesia, sedangkan induk usaha utama Sampoerna adalah Philip Morris International, Inc.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan HMSP meliputi manufaktur dan perdagangan rokok serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain.

Saat ini, Sampoerna memiliki 9 pabrik, yakni: dua pabrik Sigaret Kretek Mesin (SKM) di Pasuruan dan Karawang serta tujuh pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan lokasi sebagai berikut: tiga pabrik di Surabaya serta masing-masing satu pabrik di Malang, Probolinggo, Lumajang dan Jember. Sampoerna bermitra dengan 38 Mitra Produksi Sigaret (MPS). HMSP juga memiliki kantor perwakilan korporasi di One Pacific Place, lantai 18, Sudirman Central Business District (SCBD), Jln. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53, Jakarta 12190.

Pada tahun 1990, HMSP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham HMSP (IPO) kepada masyarakat sebanyak 27.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp12.600,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15 Agustus 1990.


Sejarah

Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, imigran Tionghoa dari Fujian, Tiongkok memulai kegiatan produksi rokok secara komersial sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan secara resmi dengan nama NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

Perusahaan ini meraih kesuksessan dengan merek Dji Sam Soe pada tahun 1930-an hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942 yang memporak-porandakan bisnis tersebut. Setelah masa tersebut, putra Liem, Aga Sampoerna mengambil alih kepemimpinan dan membangkitkan kembali perusahaan tersebut dengan manajemen yang lebih modern. Nama perusahaan juga berubah seperti namanya yang sekarang ini. Selain itu, melihat kepopuleran rokok cengkeh di Indonesia, dia memutuskan untuk hanya memproduksi rokok kretek saja.

PT HM Sampoerna Tbk. resmi didirikan pada tahun 1963.

Generasi berikutnya, Putera Sampoerna adalah generasi yang membawa HM Sampoerna melangkah lebih jauh dengan terobosan-terobosan yang dilakukannya, seperti perkenalan rokok bernikotin rendah, A Mild dan perluasan bisnis melalui kepemilikan di perusahaan supermarketAlfa, dan untuk suatu saat, dalam bidang perbankan.

Pada tahun 2000, putra Putera, Michael, masuk ke jajaran direksi dan menjabat sebagai CEO.

Pada Mei 2005, perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh Philip Morris International.

Sampoerna Retail Community

Sampoerna Retail Community (SRC) adalah sebuah program pembinaan terhadap outlet retail potensial yang terpilih sebagai partner bagi Sampoerna yang digabungkan dalam suatu komunitas yang bertujuan untuk melakukan aktivitas promosi, dan distribusi produk A Mild secara lebih agresif dan eksklusif.

Perusahaan keluarga Sampoerna

Sampoerna

Dji Sam Soe, merek rokok kretek pertama yang disebut "Raja Kretek" sejak 1913.
Sampoerna Kretek, merek rokok kretek yang pertama kali diluncurkan di Bali tahun 1968.
A Mild, merek rokok low tar and nicotine (LTLN) yang tertinggi penjualannya yang pertama kali diluncurkan tahun 1988.
U Mild, merek rokok LTLN yang ditujukan sebagai fighting brand bagi A Mild
Marlboro, merek rokok putih nomor satu di Dunia

Sampoerna Strategic Group

Bank Sahabat Sampoerna
Sampoerna Telecom

SAR Sampoerna Rescue
Putera Sampoerna Foundation

Sampoerna School of Education
Sampoerna School of Business
Sampoerna School System
Sampoerna University
Sampoerna Professional Development Center
Sampoerna Academy

Produk

Sigaret Kretek Tangan

Dji Sam Soe (diluncurkan 1913)

Dji Sam Soe Super Premium (diluncurkan 2005)

Sampoerna Kretek (diluncurkan 1968)
Sampoerna Pas (diluncurkan 2009,warna coklat)
Panamas 1 (diluncurkan 1971)

Sigaret Kretek Mesin Reguler

Dji Sam Soe Magnum Filter (diluncurkan 2005)

Sampoerna U Bold (diluncurkan Maret 2015)

Sigaret Kretek Mesin Mild

A Mild (diluncurkan 1989)

A Mild Menthol (diluncurkan 1998)
A Gold TRI-ZONE Filter (diluncurkan Oktober 2013)
A Mild Blue (diluncurkan April 2015)

U Mild (diluncurkan 2005)

U Mild Cool (diluncurkan 2011)

Vegas Mild (diluncurkan 2012)
Trend Mild (diluncurkan 2010)
Dji Sam Soe Magnum Blue (diluncurkan 2014)

Sigaret Kretek Mesin Slim

A Volution (diluncurkan 2007)

A Volution Menthol (diluncurkan 2007)

Sigaret Putih Mesin

Marlboro

Marlboro Lights
Marlboro Menthol
Marlboro Menthol Lights
Marlboro Black Menthol
Marlboro Ice Blast





saham . bursajkse

PT FKS Multi Agro Tbk ( FISH.JK ) - Jadwal Dividen Tunai 2015, Rp. 10,00,- per Lembar Saham

Image result for PT FKS Multi Agro Tbk

Dividen tunai FISH / FKS Multi Agro Tbk 2015 sebesar Rp4.800.000.000,- atau Rp10,00,- per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham, dengan jadwal pelaksanaan dan pembayaran sebagai berikut:

Kegiatan
Tanggal
Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Nego
06 Jul 2015
Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Nego
07 Jul 2015
Cum dividen tunai pada Pasar Tunai
09 Jul 2015
Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai
10 Jul 2015
Daftar Pemegang Saham berhak atas dividen Tunai (Recording Date)
09 Jul 2015
Tanggal Pembayaran
29 Jul 2015






Catatan:

FKS Multi Agro Tbk (FISH) didirikan tanggal 27 Juni 1992 dengan nama PT Fishindo Kusuma Sejahtera dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1993. Kantor pusat FISH di Sampoerna Strategic Square, North Tower 3rd Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 45-46, Jakarta-12930 dan lokasi pabrik terletak di Muncar-Banyuwangi, Jawa Timur.

Induk usaha FKS Multi Agro adalah PT Era Investama Cemerlang. Sedangkan induk usaha terakhir FISH adalah Smart Capital Investment Pte., Ltd., Singapura.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau saham FKS Multi Agro, antara lain: PT Era Investama Cemerlang (pengendali) (72,92%) dan PT Caturkartika Perdana (pengendali) (10,42%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan FISH terutama bergerak dalam bidang perikanan, industri dan perdagangan. Saat ini, kegiatan usaha utama FISH adalah industri dan perdagangan yang meliputi perikanan, bahan pakan protein, produk turunan jagung (tepung jagung gluten & pakan jagung gluten) dan bahan baku pangan (kacang kedelai).

Pada tanggal 27 Desember 2001, FISH memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham FISH (IPO) kepada masyarakat sebanyak 80.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp125,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Januari 2002.



saham . bursajkse

PT Gudang Garam Tbk ( GGRM.JK ) - Akan Bagi Dividen Sebesar Rp. 800.- Per Lembar Saham

Image result for PT Gudang Garam Tbk

PT Gudang Garam (GGRM)  membagikan dividen sebesar Rp 800 per lembar saham dalam rapat umum pemegang saham tahun buku 2014. Selain itu manajemen GGRM juga telah menyepakati penambahan aktiva tetap berupa fasilitas produksi dan pengadaan bahan baku utama.





Catatan:

PT Gudang Garam Tbk (GG) (IDX: GGRM ) adalah sebuah merek/perusahaan produsenrokok populer asal Indonesia. Didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo, perusahaan rokok ini merupakan peringkat kelima tertua dan terbesar (setelah Djarum) dalam produksi rokok kretek. Perusahaan ini memiliki kompleks tembakau sebesar 514 are di Kediri, Jawa Timur.

PT Gudang Garam Tbk (dahulu PT Perusahaan Rokok Tjap) (GGRM) didirikan tanggal 26 Juni 1958 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1958. Kantor pusat GGRM beralamat di di Jl. Semampir II / 1, Kediri, Jawa Timur , serta memiliki pabrik yang berlokasi di Kediri, Gempol, Solo-Kartasura, Karanganyar dan Sumenep. GGRM juga memiliki Kantor-kantor Perwakilan yaitu Kantor Perwakilan Jakarta di Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta dan Kantor Perwakilan Surabaya di Jl. Pengenal 7 – 15, Surabaya, Jawa Timur.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham GGRM adalah PT Suryaduta Investama (69,29%) dan PT Suryamitra Kusuma (6,26%). PT Suryaduta Investama merupakan induk usaha terakhir GGRM.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan GGRM bergerak di bidang industri rokok dan yang terkait dengan industri rokok. Saat ini, GGRM memproduksi berbagai jenis rokok kretek, termasuk jenis rendah tar dan nikotin (LTN) serta produk tradisional sigaret kretek tangan.

Pada tanggal 17 Juli 1990, GGRM memperoleh izin Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham GGRM (IPO) kepada masyarakat sebanyak 57.807.800 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp10.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Agustus 1990.


Sejarah

Gudang Garam didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Jien Hwie atau Surya Wonowidjoyo. Sebelum mendirikan perusahaan ini, di saat berumur sekitar dua puluh tahun, Tjoa Jien Hwie mendapat tawaran bekerja dari pamannya di pabrik rokok Cap 93 yang merupakan salah satu pabrik rokok terkenal di Jawa Timur pada waktu itu. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapatkan promosi dan akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan tersebut.

Pada tahun 1956 Tjoa Jien Hwie meninggalkan Cap 93. Dia memilih lokasi di jalan Semampir II/l, Kediri, di atas tanah seluas ± 1000 m2 milik Bapak Muradioso yang kemudian dibeli perusahaan, dan selanjutnya disebut Unit I ini, ia memulai industri rumah tangga memproduksi rokok sendiri, diawali dengan rokok kretek dari kelobot dengan merek Inghwie. Setelah dua tahun berjalan Ing Hwie mengganti nama perusahaannya menjadi Pabrik Rokok Tjap Gudang Garam.

PT Gudang Garam Tbk tidak mendistribusikan secara langsung melainkan melalui PT Surya Madistrindo lalu kepada pedagang eceran kemudian baru ke konsumen atau produsen.

Produk

Sigaret Kretek Tangan

Gudang Garam Merah
Gudang Garam Djaja
Gudang Garam Gold
Taman Sriwedari
Gudang Garam Special Deluxe

Sigaret Kretek Mesin Full Flavor

Gudang Garam International
Surya PROfessional
Surya Exclusive
Surya 12
Surya 16
Gudang Garam Signature

Sigaret Kretek Mesin Light Mild

GG Mild
GG Mild Shiver
Surya PROfessional Mild
Gudang Garam Signature Mild

Sigaret Putih Mesin

Gudang Garam Halim

Klobot Kretek

Gudang Garam Klobot





saham . bursajkse

PT Atlas Resources Tbk ( ARII.JK ) - Produksi Batubara Turun 45,8% Pada Awal Tahun Ini

Image result for PT Atlas Resources Tbk

Masih lesunya harga jual komoditas batubara, cukup berpengaruh terhadap kinerja produksi PT Atlas Resources Tbk (ARII) . Produksi perusahaan tersebut anjlok hingga 45,8% pada awal tahun ini.

Sepanjang Januari hingga Maret 2015, produksi Atlas hanya mencapai 84.057 ton, atau turun dari produksi tahun lalu pada periode yang sama sebesar 155.336 juta ton.

Joko Kus Sulistyoko, Direktur Atlas Resources mengatakan, penurunan produksi batubara lantaran harga jual telah mendekati biaya produksi, sehingga perusahaan perlu melakukan efesiensi. Oleh karena itu, kegiatan operasi produksi perusahaan dari Hub Kukar di Kalimantan Timur turun cukup dalam.

"Saat ini, kami mengandalkan produksi dari Hub Mutara untuk kebutuhan ke PT PLN," kata Joko dalam keterbukaan publik di Jakarta, Senin (29/6).

Di Kuartal-I 2015, dari total produksi sebanyak 84.057 ton, produksi dari Hub Mutara mencapai 64.028 ton dan Hub Kukar sebanyak 20.029 ton. Sedangkan pada Kuartal-I 2014, Produksi Hub Kukar mencapai 155.284 ton dan Hub Mutara sebanyak 52 ton.

Munurut Joko, hingga Desember mendatang pihaknya optimisis dapat memproduksi batubara sebanyak 1,75 juta ton. Apalagi perusahaannya telah meraih kontrak penjualan dengan PT PLN dengan kontrak mencapai 3,2 juta ton per tahun.

Untuk menggenjot produksi, Atlas akan menerima sumbangan volume produksi dari anak perusahaannya di Hub Mutara yakni PT Gorby Putra Utama. Perusahaan itu telah memulai kegiatan operasional di pit Rajawali. "Produksinya akan ditingkatkan 50.000 ton per bulan," kata Joko.










Catatan:


PT Atlas Resources Tbk (ARII) didirikan tanggal 26 Januari 2007 dan mulai beroperasi secara komersial pada Maret 2007. Kantor pusat berlokasi di Sampoerna Strategic Square, South Tower, Lt. 18, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45 – 46, Jakarta Selatan, Indonesia.

PT Atlas Resources Tbk merupakan salah satu produsen batubara yang cukup diakui di Indonesia. Dalam perjalanan usahanya selama kurun waktu lima tahun, Perseroan mengalami pertumbuhan bisnis yang pesat menyusul dilakukannya aksi akuisisi, eksplorasi dan pengembangan, dengan fokus awal pada wilayah pertambangan batubara regional berskala kecil.

Induk usaha ARII adalah PT Calorie Viva Utama, sedangkan induk usaha terakhir ARII adalah PT Artha Jasa Sentosa.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha ARII adalah bergerak dalam bidang perdagangan batubara, transportasi pertambangan dan batubara, dan kegiatan penunjang operasi penambangan batubara lainnya seperti penyewaan peralatan dan kendaraan.

Pada tanggal 31 Oktober 2011, ARII memperoleh pernyataan efektif Bapepam – LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ARII (IPO) kepada masyarakat sebanyak 650.000.000 saham dengan nilai nominal Rp200,- per saham serta harga penawaran Rp1.500,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 08 Nopember 2011.

Performa bisnis yang terus bertumbuh ini tidak hanya membuktikan totalitas Perseroan dalam mewujudkan komitmennya untuk melakukan diversifikasi lokasi lahan produksi batubara yang dapat menghasilkan produk yang beragam, namun juga menunjukkan keberhasilan pelaksanaan berbagai strategi Perseroan. Pada awal beroperasinya, Perseroan telah terlibat dalam sejumlah pengembangan proyek, di antaranya eksplorasi di lokasi tambang Berau Bara Energi (BBE) di Hub Berau yang memproduksi batubara jenis thermal coal serta proyek eksplorasi di lokasi tambang Diva Kencana Borneo (DKB) di Hub Kubar yang memproduksi batubara dengan kandungan kalori tinggi dan batubara jenis metallurgical coal. Selain itu, Perseroan juga mengakuisisi Hanson Energy di Hub Oku. Ekspansi aset pertambangan Perseroan ini kemudian dilengkapi dengan aksi akuisisi atas Grup Gorby, yang kini dikenal dengan Proyek Mutiara (dahulu Proyek Muba), serta atas Optima Persada Energi (OPE), yang memiliki 6 lahan konsesi pertambangan dan 2 (dua) anak usaha di bidang jasa logistik. Melalui berbagai langkah strategis tersebut, Perseroan mampu memperluas skala produksi batubara yang dimilikinya

Hingga kini, Perseroan telah memiliki banyak lahan konsesi yang secara keseluruhan mencapai luas lebih dari 200.000 Ha. Kegiatan eksplorasi maupun produksi batubara Perseroan dikoordinasikan melalui 6 Hub, yaitu:

Hub Mutiara, terdiri dari 5 lahan konsesi dengan total luas lebih dari 41.000 Ha yang terletak di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Hub ini memproduksi jenis thermal coal untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik generasi baru.

Hub Kukar, terdiri dari 2 konsesi tambang yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan luas lahan mencapai hapir 2.500 Ha. Hub ini memproduksi batubara jenis thermal coal, metallurgical coal dan thermal coal berkalori tinggi.

Hub Berau, terdiri dari 4 konsesi tambang yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dengan luas lahan mencapai hampir 20.000 Ha. Hub ini memproduksi batubara jenis thermal coal untuk diekspor ke pasar Asia Utara.

Hub Kubar, terdiri dari 3 konsesi tambang yang terletak di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, dengan luas lahan mencapai kurang dari 15.000 Ha. Hub ini memproduksi jenis metallurgical coal dan thermal coal berkalori tinggi.

Hub Oku, terdiri dari 3 lahan konsesi yang terletak di Sumatera Selatan dengan total luas lahan mencapai 23.840 Ha. Hub ini memproduksi jenis steam coal berkalori rendah untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik serta pembangkit listrik dan fasilitas di India, Korea, China dan wilayah lainnya

Hub Papua, terdiri dari 2 lahan konsesi dengan total luas lahan 100.000 Ha. Hub ini masih dalam tahap pengembangan.

Dalam rangka mendukung pengembangan usaha dan memperkuat permodalan, pada bulan November 2011 Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering) menerbitkan 650 juta lembar dengan harga Rp1.500 per saham. Sejak saat itu, saham Perseroan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ARII.

Melalui anak perusahaannya, PT Hanson Energy (HE), Perseroan menandatangani perjanjian jual beli batubara dengan PT PLN (Persero) untuk memasok kebutuhan PLTU 2 Jawa Barat (Pelabuhan Ratu) pada bulan Desember 2014 dan untuk kebutuhan PLTU Sumatera Barat (Teluk Sirih) pada bulan November 2013. Sebelumnya HE juga menandatangani perjanjian jual beli batubara dengan PT PLN (Persero) untuk memasok kebutuhan PLTU 3 Banten (Teluk Naga) pada bulan September 2012 dan ke PLTU Tarahan Baru (Lampung) pada tahun 2011.





http://industri.kontan.co.id/news/produksi-batubara-atlas-resources-anjlok-458


saham . bursajske

PT Bumi Resources Minerals Tbk ( BRMS.JK ) - Sering Merugi, Baktrie Group Menaruh Harapan Besar di Proyek Gorontalo

Image result for PT Bumi Resources Minerals Tbk

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) [95 -4 (-4,0%)] mengaku menaruh harapan besar pada proyek barunya di Gorontalo, Sulawesi Utara. Proyek tersebut dianggap dapat membangkitkan laba perusahaan yang selama ini merugi.

Investor Relations BRMS [95 -4 (-4,0%)] Erwin Hidayat menyatakan, saat ini perseroan sedang melakukan beberapa aktivitas pemboran di Gorontalo. Proyek tersebut diprediksi dapat meningkatkan produksi sumber daya alam dan mineral.

"Diharapkan lagi ada pekerjaan sedang difinalisasikan tembaga dan emas di Gorontalo, kita sedang melakukan aktivitas pemboran tidak besar, estimasi kembali, akan ada peningkatan sumber daya alam dan mineral, total 292 juta bijih kapasitasnya," ujar Erwin di Epiwalk, Jakarta, Senin (29/6/2015).

Selama ini, perusahaan tambang milik Bakrie tersebut memang selalu dalam keadaan merugi. Hal ini diakibatkan terhentinya produksi Newmont sejak 2013 karena negosiasi smelter.

Namun, Erwin menyatakan, ada ekspektasi besar dari Newmont pada 2015 untuk meningkatkan produksinya, dikarenakan izin ekspor sudah kembali diberikan.

"Sekarang sudah disetujui dan izin ekspor sudah diberikan ke pemerintah 2014 kuartal IV. Jadi kinerja keuangan BNRS diharapkan membaik," tandas dia.



Baca Juga: http://bursajkse.blogspot.com/search?q=brms.jk&max-results=20&by-date=true





Catatan:


Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) didirikan dengan nama PT Panorama Timur Abadi tanggal 06 Agustus 2003. Kegiatan usaha utama PT Panorama Timur Abadi adalah bergerak di bidang perdagangan dan penyedia pelumas bagi industri pertambangan. Kemudian pada pertengahan tahun 2009 PT Panorama Timur Abadi diambil alih oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan namanya diubah menjadi PT Bumi Resources Minerals. Kantor pusat BRMS terletak di Gedung Bakrie Tower lantai 10, Komplek Rasuna Epicentrum, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta 12940.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bumi Resources Minerals Tbk (29/05/2015), antara lain: Bumi Resources Tbk (BUMI) (pengendali) (25,52%), PT Prudential Life Assurance – IGCEF IDR (9,91%) dan PT DMS Investama (9,51%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BRMS adalah bergerak dalam bidang eksplorasi dan pengembangan pertambangan atas sumber daya mineral. BRMS saat ini memiliki cadangan-cadangan mineral termasuk tembaga, emas, timah hitam, zinc, bijih besi, phosphate dan berlian yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia dan Afrika Barat. Saat ini (31/03/2015), pendapatan BRMS hanya berasal dari anak usaha (Bumi Resources Japan Company Limited) dari memasarkan batubara dan pendapatan dari entitas asosiasi, yakni PT Newmont Nusa Tenggara. Dimana BRMS secara efektif memiliki 18% saham PT Newmont Nusa Tenggara.

Pada tanggal 26 Nopember 2010, BRMS memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BRMS (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3.300.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran Rp635,- per saham disertai dengan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif sebanyak 2.200.000.000 dengan pelaksanaan sebesar Rp700,- per saham. Setiap pemegang saham Waran berhak membeli satu saham perusahaan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 09 Juni 2011 sampai dengan 07 Desember 2012. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 Desember 2010.






saham . bursajkse

PT United Tractor Tbk ( UNTR.JK ) - Hanya Berhasil Menjual 1.173 Unit Alat Berat Hingga Bulan Mei 2015

Image result for PT United Tractor Tbk
PT United Tractor Tbk (UNTR) belum mampu memulihkan penjualan alat beratnya. Selama lima bulan pertama tahun ini UNTR menjual 1.173 unit alat berat, turun 38,3% dari periode sama tahun lalu 1.901 unit.

"Penjualan Komatsu selama bulan Mei 2015 adalah 207 unit. Sementara market share sepanjang lima bulan pertama tahun ini 37%," ungkap Ari Setiawan, Investor Relation UNTR dalam pengumuman resminya.

Penjualan Komatsu bulan Mei naik tipis dibandingkan dengan penjualan April sebesar 203 unit. Namun, angka tersebut turun jika dibandingkan dengan penjualan bulan Mei 2014 sebesar 324 unit.

Penjualan alat berat UNTR di bulan Mei 2015 paling besar ke sektor tambang yakni 33%, disusul sektor konstruksi 32%, sektor kehutanan 21%, dan perkebunan 14%.

Sementara itu, volume penjualan batubara UNTR juga mengalami penurunan. Pada bulan Mei 2015 UNTR berhasil menjual batubara sebesar 281.000 ton, turun tipis dari bulan sebelumnya 298.000 ton.

Penjualan batubara UNTR juga turun dibandingkan bulan Mei 2014 yang mencapai 426.000 ton. Sepanjang lima bulan pertama tahun ini, penjualan batubara UNTR sebesar 2,29 juta ton turun dari periode sama tahun sebelumnya 2,92 juta ton.







Catatan:


United Tractors Tbk (UNTR) didirikan di Indonesia pada tanggal 13 Oktober 1972 dengan nama PT Inter Astra Motor Works dan memulai kegiatan operasinya pada tahun 1973. Kantor pusat UNTR berlokasi di Jalan Raya Bekasi Km. 22, Cakung, Jakarta. Saat ini, Perusahaan mempunyai 19 cabang, 22 kantor lokasi dan 11 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Induk usaha dari United Tractors Tbk adalah Astra International Tbk / ASII (59,50%), sedangkan induk utama dari United Tractors Tbk adalah Jardine Matheson Holdings Ltd, yang didirikan di Bermuda.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha UNTR dan entitas anak meliputi penjualan dan penyewaan alat berat (mesin konstruksi) beserta pelayanan purna jual, pertambangan dan kontraktor pertambangan. Termasuk didalam kontraktor pertambangan adalah jasa kontraktor pertambangan terpadu.
Pada tahun 1989, UNTR melalui Penawaran Umum Perdana Saham menawarkan 2.700.000 lembar sahamnya kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham, dengan harga penawaran sebesar Rp7.250,- per saham.



saham . bursajkse

Jika Dipaksa Meninggalkan Zona Euro, Yunani Akan Mengambil Langkah Hukum

Image result for greek crisis

Yunani bisa mengambil langkah hukum untuk menghentikan negara tersebut dipaksa meninggalkan zona euro jika gagal menyepakati program perpanjangan bailout.

"Pemerintah Yunani akan menggunakan semua hak hukum kami," ujar Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis, kepada The Daily Telegraph, seperti dilansir AFP, Selasa (30/6).

"Kami mengambil saran dan tentu akan mempertimbangkan langkah hukum di Pengadilan Eropa. Perjanjian Eropa tak membuat ketentuan untuk keluar dari zona euro dan kami menolak untuk menerima hal itu. Keanggotaan kami tidak bisa ditawar-tawar."

Dalam sejarahnya, tidak ada negara yang pernah menarik diri dari mata uang tunggal tersebut, tetapi prospek Yunani terlempar dari zona euro semakin besar setelah krisis utang sudah berjalan berbulan-bulan berkesudahan dramatis selama akhir pekan lalu.

Perundingan antara Yunani dan kreditor internasional berantakan setelah Athena menolak tuntutan untuk melakukan langkah penghematan dengan imbalan uang tunai, dan mengumumkan akan menggelar referendum mengenai kesepakatan tersebut pada 5 Juli.

Para pemimpin Eropa mendesak rakyat Yunani untuk mendukung persyaratan yang diperdebatkan, memperingatkan bahwa menolak proposal tersebut akan membuat negara itu terpental dari zona euro.

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras membiarkan pintu terbuka untuk pembicaraan lebih lanjut, namun dengan tegas dia mengatakan negaranya tidak bisa membayar utang 1,5 miliar euro kepada Dana Moneter Internasional pada hari ini, ketika program bailout internasional berakhir.

Pemerintah Yunani memberlakukan kontrol modal dan memerintahkan bank dan bursa saham tutup selama sepekan, menyebabkan antrean panjang di ATM di negara tersebut.

Para pemimpin Uni Eropa telah menunjukkan mereka masih tetap terbuka untuk meraih kesepakatan guna menghindari hengkangnya Yunani, yang akan meninggalkan luka secara permanen bagi 28 anggota blok tersebut. 





saham . bursajkse

IPO: PT Garuda Metalindo Tbk - Jadwal Penawaran Umum Perdana

Image result for profil PT Garuda Metalindo

Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) Saham PT Garuda Metalindo Tbk dilakukan oleh PT RHB OSK Securities Indonesia selaku Penjamin Emisi Efek.

Adapun Jadwal Penawaran Umum Perdana Saham sebagai berikut:

Kegiatan
Tanggal
Tanggal Efektif
26 Jun 2015
Masa Penawaran
29 Jun – 01 Jul 2015
Tanggal Penjatahan
02 Jul 2015
Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik
06 Jul 2015
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan
06 Jul 2015
Tanggal Pencatatan Saham pada BEI
07 Jul 2015

Jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum ini adalah sebanyak 468.750.000 lembar saham dengan Nilai Nominal Rp100,- dan Harga Penawaran Rp550,- per saham.

PT Garuda Metalindo didirikan pada tanggal 15 Maret 1982. Kantor pusat PT Garuda Metalindo berlokasi di Jl. Kapuk Kamal Raya No 23. Ruang lingkup kegiatan PT Garuda Metalindo adalah bergerak di bidang industri alat-alat dan komponen-komponen untuk semua jenis kendaraan bermotor. Kegiatan usaha utama PT Garuda Metalindo saat ini adalah memproduksi dan memperdagangkan alat-alat, komponen-komponen, dan sub komponen (termasuk mur dan baut) untuk semua jenis kendaraan bermotor.

Pelanggan utama Perseroan adalah PT Astra Honda Motor, yakni mencapai 55,79% (2014). Adapun pelanggan lainya, antara lain: PT Yamaha Indonesia Motor MFG, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, PT Astra Daihatsu Motor dan PT Suzuki Indomobil Motor.

Untuk diketahui, sebelum Penawaran Umum Perdana, saham PT Garuda Metalindo dimiliki oleh PT Garuda Multi Investama (72,00%), Herman Wijaya (16,00%), Hendra Widjaya (6,00%) dan Ervin Wijaya (6,00%).

Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi saham akan digunakan, antara lain: 1). sekitar 52% untuk pembayaran utang; 2). sekitar 28% untuk belanja modal; 3). sisanya sekitar 20% untuk kebutuhan modal kerja.














Catatan:


Garuda Metalindo merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai jenis fasteners (mur dan baut) untuk kendaraan roda dua, roda empat dan berbagai komponen otomotif. Produk perseroan dipasok ke beberapa perusahaan, di antaranya Astra Honda Motor, Yamaha Motor Manufacturing, Indomobil Suzuki International, Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Astra Daihatsu Motor, Kramayudha Tiga Berlian. Perseroan secara konsisten memberikan quality, cost, and delivery untuk pelanggan, di mana banyak industri berskala besar dari banyak sektor bisnis seperti produsen automotif, produsen sepeda motor, pembuat komponen automotif, produsen furnitur, produsen elektronik dan juga pelanggan ritel dari sektor ritel telah menjadi pelanggan utama.


saham . bursajkse