PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) membukukan Kerugian bersih sebesar Rp302,48 miliar atau Rp(3,23) per saham, Kerugian BNBR tersebut menunjukan kinerja Perseroan pada Q1 2015 anjilok bila dibandingkan dengan kinerja Perseroan pada Q1 2014 yang masih mencatatkan Keuntungan bersih Rp665,05 miliar atau Rp7,10 per saham.
Anjiloknya kinerja BNBR tersebut disebabkan oleh Rugi kurs sebesar Rp407,42 miliar pada Q1 2015, sedangkan pada Q1 2014 tidak ada, dan Pendapatan usaha yang mengalami penurunan cukup besar dari Rp2,50 triliun menjadi Rp1,58 triliun. Pendapatan usaha perseroan pada Q1 2015 dan Q1 2014 terdiri dari:
- Infrastruktur dan manufaktur – Rp1,30 triliun dan Rp1,68 triliun
- Perdagangan, jasa dan Investasi – Rp24,34 miliar dan Rp52,53 miliar.
- Lainnya – Rp257,21 miliar dan Rp773,07 miliar.
Pada Akhir Maret 2015, Beban Pokok Perseroan cuma mengalami penurunan sebesar 15,70% menjadi Rp1,02 triliun dari Beban Pokok Q1 2014 sebesar Rp1,21 triliun, dan beban keuangan menurun dari Rp216,27 miliar menjadi Rp116,84 miliar. Sedangkan Beban Usaha mengalami kenaikan dari Rp275,26 miliar menjadi Rp289,61 miliar.
Hingga akhir Maret 2015, total aset BNBR tercatat Rp10,87 triliun, turun 3,81% dari total aset tahun 2014 sebesar Rp11,30 triliun, sedangak total utang Perseroan Q1 2015 mencapai Rp13,29 triliun, turun dikit dari total utang tahun 2014 Rp13,39 triliun.
T Bakrie & Brothers Tbk (IDX:BNBR ) adalah perusahaan perdagangan Indonesia yang didirikan pada 1942 dan menjadi sebuah grup perusahaan yang bergerak di banyak bidang. Sekarang ini, perusahaan ini bergerak di bidang telekomunikasi, media, produksi pipa, bahan bangunan, komponen otomotif, dan investasi dalam pertambangan batu bara. Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 11.000 orang.
Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) didirikan 13 Maret 1951 dengan nama "N.V. Bakrie & Brothers" dan beroperasi secara komersial mulai tahun 1951. Kantor pusat BNBR berlokasi di Bakrie Tower, Lantai 35-37, Komplek Rasuna Epicentrum, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Bakrie & Brothers Tbk tergabung dalam kelompok usaha Bakrie.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham BNBR, antara lain: Credit Suisse AG Singapore Branch S/A Bright Ventures Pte Ltd (Mou Facility) (21,61%) dan Mel BK NA S/A For Mackenzie Cundill Recovery FD-2039924282 (9,34%) dan Interventures Capital Pte. Ltd (5,04%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BNBR antara lain meliputi perdagangan umum, pembangunan, pertanian, pertambangan, industri, terutama produksi pipa baja, bahan bangunan dan bahan konstruksi lainnya, sistem telekomunikasi, barang elektronik dan elektrik serta investasi termasuk penyertaan modal pada perusahaan lain.
Pada tahun 1989, BNBR memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BNBR (IPO) Perusahaan kepada masyarakat sebanyak 2.850.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp7.975,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Agustus 1989.
saham . bursajkse
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.