PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menambah lagi portfolio pusat perbelanjaannya. LPKR melalui anak usahanya Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT) Management Ltd. mengakuisisi 2 mall dengan nilai S$ 110,8 juta.
Dengan nilai tukar Rupiah terhadap dollar Singapura di posisi Rp 9.871,43, transaksinya setara Rp 1,09 triliun. "Pada tanggal 27 Juni, LMIRT mengakuisisi Lippo Plaza Batu dan Palembang Icon. Kami percaya akusisi ini bisa memberikan keuntungan bagi LMIRT," kata Direktur Eksekutif dan Chief Executive Officer (CEO) LMIRT Alvin Cheng Yu Dong, dalam laporannya ke Bursa Efek Singapura, Senin, (29/6).
Pertama, anak usaha LMIRT yakni PT Palladium Megah Lestari melakukan perjanjian dengan PT Sukses Indah Kencana untuk mengambil Hak Guna Bangunan (HGB) Lippo Plaza Batu yang berlokasi di Batu, Jawa Timur. Lippo Plaza Batu adalah gedung mall bertingkat tiga dengan luas bangunan 12.324 meter persegi dan ada tambahan 6.599 meter persegi yang akan dibangun di lantai atapnya.
Kedua, LMIRT mengambil Palembang Icon melalui anak usahanya PICON1 Holdings Pte. Ltd. dan PICON2 Investments Pte. Ltd. Nah, PICON melakukan perjanjian dengan PT Alamanda Graha Utama dan PT Karya Dinamika Sukses untuk mengambil PT Griya Inti Sejahtera Insani. Palembang Icon merupakan mall dan pusat olahraga. Ini merupakan gedung lima tingkat dengan luas bangunan 35.797 meter persegi yang berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan.
Nilai akuisisi Lippo Plaza Batu adalah S$ 26,8 juta atau Rp 265 miliar. Lalu nilai akuisisi Palembang Icon adalah sebesar S$ 80 juta atau Rp 790 miliar. Kemudian, ada pula biaya lain-lain senilai S$ 4 juta.
Alvin menyebut, nilai transaksi ini telah terdiskon dari valuasi yang sebenarnya. Ia merinci, nilai Lippo Plaza Batu terdiskon 8,6% terhadap nilai S$ 29,4 juta atau Rp 289,9 miliar. Sementara nilai Palembang Icon terdiskon 4,9% dari S$ 84,2 juta atau Rp 830,9 miliar.
Untuk pembayarannya, LMIRT akan menggunakan S$ 85,8 juta atau Rp 846,96 miliar dalam bentuk kas. Sumber pendanaannya yakni berasal dari kas internal dan penerbitan obligasi. Kemudian S$ 25 juta juta akan dibayarkan melalui peluncuran unit. Nilai peluncuran unit Lippo Plaza Batu yakni ditargetkan S$ 6,3 juta dan Palembang Icon yaitu S$ 18,7 juta.
Saat ini, Lippo Plaza Batu telah mencatatkan tingkap okupansi 100%. Lalu Palembang Icon memiliki tingkat okupansi 99%.
Editor: Uji Agung Santosa
Dengan nilai tukar Rupiah terhadap dollar Singapura di posisi Rp 9.871,43, transaksinya setara Rp 1,09 triliun. "Pada tanggal 27 Juni, LMIRT mengakuisisi Lippo Plaza Batu dan Palembang Icon. Kami percaya akusisi ini bisa memberikan keuntungan bagi LMIRT," kata Direktur Eksekutif dan Chief Executive Officer (CEO) LMIRT Alvin Cheng Yu Dong, dalam laporannya ke Bursa Efek Singapura, Senin, (29/6).
Pertama, anak usaha LMIRT yakni PT Palladium Megah Lestari melakukan perjanjian dengan PT Sukses Indah Kencana untuk mengambil Hak Guna Bangunan (HGB) Lippo Plaza Batu yang berlokasi di Batu, Jawa Timur. Lippo Plaza Batu adalah gedung mall bertingkat tiga dengan luas bangunan 12.324 meter persegi dan ada tambahan 6.599 meter persegi yang akan dibangun di lantai atapnya.
Kedua, LMIRT mengambil Palembang Icon melalui anak usahanya PICON1 Holdings Pte. Ltd. dan PICON2 Investments Pte. Ltd. Nah, PICON melakukan perjanjian dengan PT Alamanda Graha Utama dan PT Karya Dinamika Sukses untuk mengambil PT Griya Inti Sejahtera Insani. Palembang Icon merupakan mall dan pusat olahraga. Ini merupakan gedung lima tingkat dengan luas bangunan 35.797 meter persegi yang berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan.
Nilai akuisisi Lippo Plaza Batu adalah S$ 26,8 juta atau Rp 265 miliar. Lalu nilai akuisisi Palembang Icon adalah sebesar S$ 80 juta atau Rp 790 miliar. Kemudian, ada pula biaya lain-lain senilai S$ 4 juta.
Alvin menyebut, nilai transaksi ini telah terdiskon dari valuasi yang sebenarnya. Ia merinci, nilai Lippo Plaza Batu terdiskon 8,6% terhadap nilai S$ 29,4 juta atau Rp 289,9 miliar. Sementara nilai Palembang Icon terdiskon 4,9% dari S$ 84,2 juta atau Rp 830,9 miliar.
Untuk pembayarannya, LMIRT akan menggunakan S$ 85,8 juta atau Rp 846,96 miliar dalam bentuk kas. Sumber pendanaannya yakni berasal dari kas internal dan penerbitan obligasi. Kemudian S$ 25 juta juta akan dibayarkan melalui peluncuran unit. Nilai peluncuran unit Lippo Plaza Batu yakni ditargetkan S$ 6,3 juta dan Palembang Icon yaitu S$ 18,7 juta.
Saat ini, Lippo Plaza Batu telah mencatatkan tingkap okupansi 100%. Lalu Palembang Icon memiliki tingkat okupansi 99%.
Editor: Uji Agung Santosa
Catatan:
Lippo Karawaci Tbk (LPKR) didirikan tanggal 15 Oktober 1990 dengan nama PT Tunggal Reksakencana. Kantor pusat LPKRterletak di Jl. Boulevard Palem Raya No. 7, Menara Matahari Lantai 22-23, Lippo Karawaci Central, Tangerang 15811, Banten – Indonesia.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Lippo Karawaci Tbk (30/04/2015), antara lain: Pacific Asia Holding Ltd (pengendali) (17,88%) dan PT Metropolis Propertindo Utama (5,25%).
Pada bulan Januari 1993, Lippo Karawaci meresmikan pembangunan kota mandiri pertamanya Lippo Village di Karawaci, Tangerang, yang terletak 30km sebelah barat Jakarta. Pada tahun yang sama, Perseroan mulai mengembangkan Lippo Cikarang, sebuah kota mandiri dengan kawasan industri ringan yang yang terletak 40km sebelah timur Jakarta. Selanjutnya Lippo Karawaci mengembangkan kota mandiri Tanjung Bunga di Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1997.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Lippo Karawaci Tbk (30/04/2015), antara lain: Pacific Asia Holding Ltd (pengendali) (17,88%) dan PT Metropolis Propertindo Utama (5,25%).
Melalui penggabungan delapan perusahaan properti terkait pada tahun 2004, Lippo Karawaci mengembangkan portofolio usahanya mencakup Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls, Hospitals, Hotels & Leisure serta Fee-based Income.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan LPKR adalah dalam bidang real estat, pengembangan perkotaan (urban development), pembebasan/pembelian,pengolahan, pematangan, pengurugan dan penggalian tanah; membangun sarana dan prasarana/infrastruktur; merencanakan, membangun, menyewakan, menjual, dan mengusahakan gedung-gedung, perumahan, perkantoran, perindustrian, perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat sarana olah raga dan sarana penunjang, termasuk tetapi tidak terbatas pada lapangan golf, klub-klub, restoran, tempat-tempat hiburan lain, laboratorium medik, apotik beserta fasilitasnya baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi) ataupun pelepasan (divestasi) modal; menyediakan pengelolaan kawasan siap bangun, membangun jaringan prasarana lingkungan dan pengelolaannya, membangun dan mengelola fasilitas umum, serta jasa akomodasi.
Saat ini, kegiatan utama LPKR adalah bergerak dalam bidang Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls, Healthcare, Hospitality and Infrastructure, dan Property and Portfolio Management.
Lippo Karawaci memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang dimiliki secara tidak langsung melalui PT Megapratama Karya Persada. Selain itu, Lippo Karawaci Tbk menguasai secara tidak langsung 54,37% saham Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dan; menguasai 4,92% secara langsung dan tidak langsung 52,36% saham Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD).
Pada tanggal 03 Juni 1996, LPKR memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham LPKR (IPO) kepada masyarakat sebanyak 30.800.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp3.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Juni 1996.
Beberapa anak perusahaan Lippo Karawaci
Properti
Lippo Village
Lippo Cikarang
Tanjung Bunga
Royal Serpong Village
San Diego Hills Memorial Park
Superblok[sunting | sunting sumber]
City of Tomorrow
Kemang Village
Holland Village
Millennium Village
The St. Moritz Penthouses & Residences
Rumah Sakit
Rumah Sakit Siloam (Lippo Village, Kebun Jeruk, Lippo Cikarang, Surabaya, Jambi, Balikpapan)
Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC)
Semanggi Specialist Clinic
Pusat Perbelanjaan
Pejaten Village
Pluit Village
Lippo Mall Kemang
Lippo Mall Puri
Lippo Mall Yogya
City of Tomorrow Mall
PX Pavilion @ The St. Moritz
WTC Matahari Serpong
Metropolis Town Square
Malang Town Square
Hotel
Hotel Aryaduta
http://investasi.kontan.co.id/news/akuisisi-2-mall-lpkr-rogoh-dana-rp-109-triliun
saham . bursajkse
Lippo Karawaci Tbk (LPKR) didirikan tanggal 15 Oktober 1990 dengan nama PT Tunggal Reksakencana. Kantor pusat LPKRterletak di Jl. Boulevard Palem Raya No. 7, Menara Matahari Lantai 22-23, Lippo Karawaci Central, Tangerang 15811, Banten – Indonesia.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Lippo Karawaci Tbk (30/04/2015), antara lain: Pacific Asia Holding Ltd (pengendali) (17,88%) dan PT Metropolis Propertindo Utama (5,25%).
Pada bulan Januari 1993, Lippo Karawaci meresmikan pembangunan kota mandiri pertamanya Lippo Village di Karawaci, Tangerang, yang terletak 30km sebelah barat Jakarta. Pada tahun yang sama, Perseroan mulai mengembangkan Lippo Cikarang, sebuah kota mandiri dengan kawasan industri ringan yang yang terletak 40km sebelah timur Jakarta. Selanjutnya Lippo Karawaci mengembangkan kota mandiri Tanjung Bunga di Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1997.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Lippo Karawaci Tbk (30/04/2015), antara lain: Pacific Asia Holding Ltd (pengendali) (17,88%) dan PT Metropolis Propertindo Utama (5,25%).
Melalui penggabungan delapan perusahaan properti terkait pada tahun 2004, Lippo Karawaci mengembangkan portofolio usahanya mencakup Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls, Hospitals, Hotels & Leisure serta Fee-based Income.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan LPKR adalah dalam bidang real estat, pengembangan perkotaan (urban development), pembebasan/pembelian,pengolahan, pematangan, pengurugan dan penggalian tanah; membangun sarana dan prasarana/infrastruktur; merencanakan, membangun, menyewakan, menjual, dan mengusahakan gedung-gedung, perumahan, perkantoran, perindustrian, perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat sarana olah raga dan sarana penunjang, termasuk tetapi tidak terbatas pada lapangan golf, klub-klub, restoran, tempat-tempat hiburan lain, laboratorium medik, apotik beserta fasilitasnya baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi) ataupun pelepasan (divestasi) modal; menyediakan pengelolaan kawasan siap bangun, membangun jaringan prasarana lingkungan dan pengelolaannya, membangun dan mengelola fasilitas umum, serta jasa akomodasi.
Saat ini, kegiatan utama LPKR adalah bergerak dalam bidang Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls, Healthcare, Hospitality and Infrastructure, dan Property and Portfolio Management.
Lippo Karawaci memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang dimiliki secara tidak langsung melalui PT Megapratama Karya Persada. Selain itu, Lippo Karawaci Tbk menguasai secara tidak langsung 54,37% saham Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dan; menguasai 4,92% secara langsung dan tidak langsung 52,36% saham Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD).
Pada tanggal 03 Juni 1996, LPKR memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham LPKR (IPO) kepada masyarakat sebanyak 30.800.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp3.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Juni 1996.
Beberapa anak perusahaan Lippo Karawaci
Properti
Lippo Village
Lippo Cikarang
Tanjung Bunga
Royal Serpong Village
San Diego Hills Memorial Park
Superblok[sunting | sunting sumber]
City of Tomorrow
Kemang Village
Holland Village
Millennium Village
The St. Moritz Penthouses & Residences
Rumah Sakit
Rumah Sakit Siloam (Lippo Village, Kebun Jeruk, Lippo Cikarang, Surabaya, Jambi, Balikpapan)
Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC)
Semanggi Specialist Clinic
Pusat Perbelanjaan
Pejaten Village
Pluit Village
Lippo Mall Kemang
Lippo Mall Puri
Lippo Mall Yogya
City of Tomorrow Mall
PX Pavilion @ The St. Moritz
WTC Matahari Serpong
Metropolis Town Square
Malang Town Square
Hotel
Hotel Aryaduta
http://investasi.kontan.co.id/news/akuisisi-2-mall-lpkr-rogoh-dana-rp-109-triliun
saham . bursajkse
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.