PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) membukukan laba bersih pada Q1 2015 sebesar Rp60,99 miliar atau Rp25 per saham. Laba bersih tersebut meningkat 6,87% dari laba bersih pada periode yang sama tahun 2014 yaitu Rp57,03 miliar atau Rp23 per saham.
Pencapaian kinerja NRCA pada Q1 2015 tersebut didukung oleh peningkatan Pendapatan pokok Perseroan sebesar 22,65% menjadi Rp903,63 miliar dari Pendapatan pokok pada Q1 2014 yaitu Rp736,73 miliar. Pendapatan pokok Perseroan seluruhnya didistribusikan dari pendapatan konstruksi. Pendapatan pokok Perseroan pada Q1 2015 dan Q1 2014 berdasarkan segmen geografis terdiri dari:
- Jakarta – Rp476,52 miliar dan Rp479,10 miliar.
- Surabaya – Rp133,39 miliar dan Rp98,15 miliar.
- Semarang – Rp52,94 miliar dan Rp49,69 miliar.
- Denpasar – Rp129,67 miliar dan Rp55,95 miliar.
- Medan – Rp111,11 miliar dan Rp53,84 miliar.
Beban pokok pendapatan Perseroan meningkat dari Rp673,35 miliar menjadi Rp821,76 miliar. Sedangkan beban usaha menurun dari Rp17,96 miliar menjadi Rp16,25 miliar, dan Pendapatan dari ventura bersama mengalami penurunan dari Rp32,70 miliar menjadi Rp20,88 miliar.
Aset NRCA pada Q1 2015 mencapai Rp1,79 triliun, turun sedikit dari aset tahun 2014 yaitu sebesar Rp1,84 triliun. Utang Perseroan juga menurun dari Rp0,86 triliun menjadi Rp0,73 triliun.
Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) didirikan tanggal 17 September 1975 dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1975. Kantor pusat NRCA beralamat di Gedung Graha Cipta, Jalan D.I. Panjaitan No. 40, Jakarta dan memiliki cabang di Surabaya, Denpasar, Medan, Semarang dan Balikpapan.
Pemegangan saham yang memiliki 5% atau lebih saham NRCA, antara lain: Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) (induk usaha) (62,52%) dan Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) (7,01%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan NRCA adalah berusaha dalam bidang pembangunan, perindustrian perdagangan, jasa, perbengkelan dan pengangkutan. Saat ini kegiatan usaha NRCA terutama berusaha dalam bidang infrastruktur dan jasa konstruksi untuk pemborongan bangunan sipil konstruksi beton bertulang, baja dan kayu, pembangunan jalan, jalan tol dan jembatan, pelabuhan, irigasi dan lain-lain, baik untuk pemerintah maupun swasta, termasuk pula merencanakan dan mengawasi atau memberikan nasehat-nasehat dalam pembangunan tersebut.
Saat ini, sebagian besar proyek NRCA adalah pekerjaan bangunan komersial, bangunan industrial, dan pekerjaan infrastruktur, khususnya infrastruktur jalan (jalan tol dan kawasan industri)
Pada tanggal 18 Juni 2013, NRCA memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham NRCA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 306.087.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp850,- per saham dan disertai dengan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif sebanyak 102.029.000 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.050,- per saham. Setiap pemegang saham Waran berhak membeli satu saham perusahaan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 30 Desember 2013 sampai dengan 27 Juni 2016. Saham dan waran tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Juni 2013.
saham . bursajkse
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.