Pages - Menu

Rabu, 01 Juli 2015

PT Saranacentral Bajatama Tbk ( BAJA.JK ) - Optimistis Penuhi Target Penjualan Sebesar Rp. 1,5 Triliun

Image result for PT Saranacentral Bajatama Tbk

PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) pada tahun ini optimistis meraih penjualan hingga Rp1,5 triliun atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,23 triliun.

Direktur Utama BAJA, Handaja Susanto kepada pers di Jakarta, Selasa (30/6) mengatakan optimisme ini didukung kapasitas dua lini produksi yang terus meningkat di tahun ini dan lini produksi ketiga dapat beroperasi secara optimal.

"Kami yakin akan berhasil mengingat hingga Mei 2015 saja, penjualan yang diraih sudah sekitar Rp530 miliar," katanya.

Seiring peningkatan penjualan, perseroan juga yakin laba bersih yang diperoleh akan tumbuh 20% dari raihan laba bersih sepanjang 2014 sebesar Rp14,07 miliar.

Menurut Handaja, kebijakan pemerintahan baru untuk mengalihkan alokasi dana Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke dalam program percepatan infrastruktur dan industri maritim tentunya berpotensi besar bagi pertumbuhan industri baja nasional. 

"Kami menyambut gembira hal itu. Pertumbuhan organik akan dilakukan melalui perluasan wilayah usaha dengan menajamkan strategi bisnis perseroan yang fokus pada pasar dalam negeri, sambil berupaya untuk memasuki segmen pasar baru di luar negeri," paparnya.


Pacu Kinerja, Memutuskan Tidak Membagikan Dividen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) menyetujui tidak melakukan pembagian dividen tahun buku 2014.

Direktur Utama BAJA, Handaja Susanto kepada pers di Jakarta, Selasa (30/6) mengatakan meski perseroan mencatat laba di 2014, namun belum akan membagikan dividen. 

"Laba yang diperoleh akan kami alokasikan sebagai dana cadangan serta laba ditahan guna mendukung bisnis BAJA dimasa mendatang," katanya.

Terkait kinerja, sepanjang 2014 lalu emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BAJA mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp14,07 miliar, dibandingkan rugi tahun berjalan senilai Rp77,12 miliar.

Seiring laba, penjualan bersih perseroan naik 16,89% menjadi Rp1,23 triliun dibandingkan realisasi tahun sebelumnya senilai Rp1,05 triliun. 

"Terjadinya kenaikan penjualan karena meningkatnya volume penjualan domestik produk BjLS dan BjLAS," paparnya.







Catatan:

Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) didirikan tanggal 04 Oktober 1993 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1997. Kantor pusat BAJA di Jl. Pangeran Jayakarta No. 55, Jakarta, sedangkan pabriknya berlokasi di Desa Mekarjaya, Karawang Timur.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Saranacentral Bajatama Tbk (31/03/2015), antara lain: Pandji Surya Soerjoprahono (16,47%, Ibnu Susanto (16,45%), Handaja Susanto (16,45%), Entario Widjaja Susanto (16,45) dan Soediarto Soerjoprahono (8,11%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan BAJA adalah berusaha dalam bidang industri dan perdagangan terutama barang-barang dari baja. Sejak tahun 2001 BAJA mulai melakukan produksi secara komersial untuk produk baja lapis seng. Produk-produk yang dihasilkan BAJA berupa baja lapis seng (lembaran canai dingin yang dilapisi seng), baja lapis aluminium seng (cold rolled coil yang dilapisi aluminium dan seng) dan baja lapis warna (baja lapis seng dilapisi dengan lapisan luar poliester)

Pada tanggal 08 Desember 2011, BAJA memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BAJA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 400.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham serta harga penawaran Rp250,- per saham. Seluruh saham Perusahaan telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 Desember 2011.


saham . bursajkse

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.