PT Tunas Ridean Tbk (TURI) membukukan laba bersih pada Q1 2015 sebesar Rp74,16 miliar atau Rp13 per saham. Laba bersih tersebut mengalami penurunan sebesar 5,06% bila dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun 2014 yaitu Rp78,11 miliar atau Rp14 per saham.
Penurunan kinerja TURI pada Q1 2015 tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan pokok Perseroan sebesar 12,37% menjadi Rp2,48 triliun dari pendapatan pada Q1 2014 yaitu Rp2,83 triliun. Pendapatan pokok Perseroan pada Q1 2015 dan Q1 2014 terdiri dari:
- Kendaraan bermotor – Rp2,48 triliun dan Rp2,88 triliun.
- Suku cadang kendaraan – Rp117,35 miliar dan Rp105,92 miliar.
- Sewa Operasi – Rp81,43 miliar dan Rp62,56 miliar.
- Penjualan kendaraan bekas – Rp28,08 miliar dan Rp24,80 miliar.
- Jasa pengemudi – Rp37,61 miliar dan Rp17,84 miliar.
- Jasa lainnya – Rp0,52 miliar dan Rp0.
- Potongan penjualan – Rp(265,95) miliar dan Rp(260,63) miliar.
Hingga saat ini, jaringan Grup Tunas Ridean memiliki 132 outlet di kota-kota strategis di seluruh Indonesia. Sementara Mandiri Tunas Finance sebagai perusahaan asosiasi memiliki 88 kantor pembiayaan yang tersebar di Indonesia. Aset TURI pada Q1 2015 mengalami kenaikan sebesar 11,11% menjadi Rp4,40 triliun dari aset pada tahun 2014 yaitu Rp3,96 triliun. Utang Perseroan mengalami peningkatan dari Rp1,81 triliun tahun 2014 menjadi Rp2,14 triliun pada Q1 2015.
PT Tunas Ridean terlahir sebagai perusahaan keluarga bernama Tunas Indonesia Motor pada tahun 1967. Kini telah menjadi Grup otomotif independen terbesar yang memiliki outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun 1980, Grup mengintegrasikan seluruh bisnis unit ke dalam satu perusahaan induk PT Tunas Ridean. Perusahaan ini kemudian mendaftarkan diri di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1995.
saham . bursajkse
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.