Selasa, 19 Mei 2015

Mengenai IPO - PT PP Properti Tbk ( PPRO.JK ) Pada Perdaganan Saham Hari Ini.

Image result for PT PP Properti Tbk

PT PP Properti Tbk mengklaim penawaran umum saham perdana perseroan, telah kelebihan permintaan sebanyak 18 kali atas penawaran saham perdananya.

Direktur Utama PPRO, Galih Prahananto di Jakarta, Selasa (19/5) mengatakan adanya kelebihan permintaan ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan investor institusi domestik dan internasional maupun ritel terhadap kondisi perseroan.

"Ini juga keyakinan investor atas potensi pertumbuhan kami dimasa mendatang," katanya.

Ditambahkan, pencatatan saham ini merupakan bukti komitmen perseroan kepada pemegang kepentingan dan rekanan usaha.

Dalam aksi korporasi ini menetapkan harga IPO di posisi Rp185 per saham.

Perseroan menawarkan sebanyaknya 4.912.346.000 saham atau setara 34,98% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Dana hasil IPO setelah dikurangi seluruh biaya emisi, sekitar 75% akan digunakan untuk berbagai rencana investasi yang mendukung rencana ekspansi.

Adapun sebesar 15% digunakan untuk modal kerja dalam proses pengembangan berbagai proyek yang sedang berjalan seperti proyek Grand Kamala Lagoon (Bekasi), Grand Sungkono (Surabaya) dan lainnya.

"Sisanya 10% digunakan untuk pelunasan sebagian pinjaman," terangnya.

Dalam pelaksanaan IPO ini perseroan menunjuk PT Bahana Securities, PT‎ CIMB Securities Indonesia, PT CLSA Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.


PPRO, menargetkan pra penjualan tahun ini, sebesar Rp. 2,5 triliun.


Emiten Properti PT PP Properti Tbk (PPRO) yang baru melantai di bursa menargetkan perolehan pra-penjualan atau marketing sales properti pada 2015 dapat mencapai angka Rp2,5 triliun. Penjualan ini didapatkan, dari kawasan industri dan penjualan apartemen.

PPRO sejauh ini telah memperoleh marketing sales sebesar Rp600 miliar pada kuartal I. Menurutnya, meski banyak pemberitaan yang menyatakan bisnis properti tengah melesu, namun dia optimis bila sektor properti akan membaik pada semester II.

Perseroan telah memiliki jangkauan (range) produk yang lebar yang diperuntukkan bagi kalangan menengah atas di Surabaya, maupun hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan Bogor.

Perseroan telah memiliki proyek hunian di Gunung Putri Square di kawasan industri selatan Cikeas kita punya produk yang diluncurkan pada saat pembukaan harga Rp156 juta. Dari satu tower 886 unit, sudah terjual hampir 800 unit.


PP Properti Tbk, siap membangun 2 hotel di Sumatra dan NTB tahun ini.


PT PP Properti Tbk (PPRO) akan mendirikan dua hotel baru di Sumatra dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2015 untuk dijadikan tujuan baru pengembangan bisnis hotelnya. Dengan demikian pada tahun 2016 perseroan akan memiliki dan mengelola 4 hotel yang tersebar di wilayah Bandung, Jakarta, Sumatra dan NTB. Hal ini sebagai salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan porsi pendapatan berulang. Perseroan akan mengucurkan dana investasi sekitar Rp130 miliar untuk setiap unit hotel.

Kebutuhan lahan untuk pembangunan hotel sekitar 6.000 – 7.000 meter persegi setiap hotel. Perseroan menargetkan kelas pekerja dan wisatawan yang berkunjung di wilayah tersebut sebagai target pasarnya. Perseroan juga tengah mengkaji untuk mengakuisisi pusat perbelanjaan (mal) dan hotel di wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur. Perseroan tengah dalam proses pembangunan Mal di proyek Grand Kemala Lagoon, Bekasi, Jawa Barat.

PP Properti mencatatkan saham perdananya di BEI pada hari ini dengan kode saham PPRO. Perseroan mencatatkan total 14.04 miliar lembar saham, sementara sebanyak 4.91 miliar saham diantaranya dilepas ke publik dengan harga perdana sebesar Rp185/saham.















Catatan:

PP Properti Tbk (PPRO) didirikan tanggal 12 Desember 2013. Kantor Pusat PPRO beralamat di Plaza PP – Wisma Subiyanto, Lantai 2, Jl. Letjend TB Simatupang No. 57 Pasar Rebo, Jakarta 13760, Indonesia.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham PP Properti Tbk adalah Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PP) (induk usaha) (64,96%) ( PTPP).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PPRO adalah bergerak dalam jasa, pembangunan, dan perdagangan. Kegiataan utama PP Properti adalah melakukan pengembangan properti seperti apartemen, hotel, perkantoran, mall, pusat perdagangan dan perumahan untuk dijual dan disewakan.

Proyek-proyek PP Properti Tbk, meliputi: apartemen Grand Sungkono Langoon – Surabaya, apartemen Grand Kamala Lagoon – Bekasi, Gunung Putri Square – Bogor (Rusunami 1 & 2 rencana bangun 2015), The Ayoma Apartment – Serpong (rencana bangun 2015), Payon Amartha – Semarang (rencana bangun 2015), Dharmahusada – Surabaya (rencana bangun 2016), Apartemen Pavilion Permata 1 & 2 – Surabaya, Bukit Permata Puri 1 – Semarang, Apartemen Permata Puri Cibubur – Depok (rencana bangun 2017), Apartemen Permata Puri Laguna – Depok (rencana bangun 2019), Kaza City – Surabaya (rencana bangun 2015), Commercial area I Grand Kamala Lagoon – Jakarta (rencana bangun 2015), Commercial area II Grand Kamala Lagoon – Jakarta (rencana bangun 2017) dan Mall Grand Sungkono Lagoon – Surabaya.

Pada tanggal 08 Mei 2015, PPRO memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PPRO (IPO) kepada masyarakat sebanyak 4.912.346.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp185,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 19 Mei 2015.




saham. bursajkse

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.