Jelang Pengumuman BI Rate, Pasar Obligasi Diprediksi Akan Lanjutkan Tren Positif

Menjelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia besok, laju pasar obligasi diprediksi melanjutkan tren menguat, yang sebelumnya didorong sentimen positif dari neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan.

Menurut analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, di Jakarta, Senin (18/5), adanya sentimen positif secara makroekonomi telah memberi imbas terhadap peningkatan permintaan Surat Utang Negara (SUN) pada pekan kemarin.

"Pelaku pasar merespons positif kenaikan penjualan ritel dan diikuti oleh harapan penurunan BI Rate. Surplus neraca perdagangan senilai US$450 juta dan harapan akan sempitnya defisitcurrent account cukup memberikan sentimen positif bagi pasar obligasi," papar Reza.

Pada pekan kemarin, pemerintah melelang SUN Seri SPN03150812 (new issuance), Seri SPN12160512 (new issuance), Seri FR0070 (reopening), dan Seri FR0068 (reopening) dengan total permintaan yang masuk mencapai Rp13,3 triliun. Penyerapan lelang sebesar Rp11,8 triliun atau di atas target indikatif sebesar Rp8 triliun.

"Diharapkan sentimen positif ini dapat berlanjut pekan ini, meskipun kenaikan tersebut masih bersifat terbatas. Kami berharap pelemahan dan aksi jual mulai berkurang, sehingga dapat memberikan ruang kenaikan lanjutan," ujar Reza.

Dia mengatakan, para pelaku pasar disarankan untuk mencermati peluang-peluang technical rebound lanjutan pada beberapa obligasi. "Kemungkinan harga obligasi akan bergerak di rentang 55-120 basis poin," ucapnya.

Lebih lanjut Reza menyatakan, Selasa (19/5) pemerintah akan melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dalam mata uang rupiah dengan jumlah indikatif sebesar Rp2 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2015.

Seri yang akan dilelang adalah sebagai berikut:

1. Seri SPN-S06112015 (reopening) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 6 November 2015.

2. Seri PBS006 (reopening) dengan pembayaran imbalan sebesar 8,25 persen dan jatuh tempo pada 15 September 2020.

3. Seri PBS007 (reopening) dengan pembayaran imbalan sebesar sembilan persen dan jatuh tempo pada 15 September 2040.

4. Seri PBS008 (reopening) dengan pembayaran imbalan sebesar tujuh persen dan jatuh tempo pada 15 Juni 2016. 

Sumber:

https://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Jelang_Rilis_BI_Rate__Pasar_Obligasi_Siap_Lanjutkan_Tren_Positif&level2=newsandopinion&id=3597302&img=level1_topnews_5&urlImage=#.VVk8urmqqkp

saham . bursajkse