Harga CPO di Bursa Malaysia kembali ke tren positif pada Jumat (26/6/2015) setelah kemarin terkoreksi di penghujung periode perdagangan.
Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka menguat 0,53% ke harga 2.76 ringgit atau Rp8,06 juta per ton.
Komoditas tersebut kemudian terus diperdagangkan di atas harga penutupan kemarin pada kisaran 2.274—2.280 ringgit per ton. Pada pukul 10.03 WIB, CPO naik 0,57% ke 2.277 ringgit per ton.
Pergerakan harga CPO kembali ke tren positif setelah kemarin jatuh ke zona merah pada 1 jam terakhir periode perdagangan.
Harga minyak sawit menguat sejalan dengan depresiasi ringgit. Mata uang Malaysia tersebut ditutup melemah selama 3 hari berturut-turut dan diperdagangkan turun 0,31% ke 3,7625 pada pukul 10.23 WIB.
Kontrak minyak kedelai hari ini juga sempat naik hingga 0,30% ke US$33,95/pound setelah menguat hampir 2% dalam 2 hari sebelumnya.
Nilai tukar ringgit yang lemah berpotensi mendorong ekspor CPO sekaligus membuat perdagangan di Bursa Malaysia lebih menguntungkan bagi investor asing. Adapun minyak kedelai adalah bahan subtitusi utama CPO dalam industri kosmetik dan makanan olahan.
Pergerakan Harga Kontrak CPO September 2015
Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka menguat 0,53% ke harga 2.76 ringgit atau Rp8,06 juta per ton.
Komoditas tersebut kemudian terus diperdagangkan di atas harga penutupan kemarin pada kisaran 2.274—2.280 ringgit per ton. Pada pukul 10.03 WIB, CPO naik 0,57% ke 2.277 ringgit per ton.
Pergerakan harga CPO kembali ke tren positif setelah kemarin jatuh ke zona merah pada 1 jam terakhir periode perdagangan.
Harga minyak sawit menguat sejalan dengan depresiasi ringgit. Mata uang Malaysia tersebut ditutup melemah selama 3 hari berturut-turut dan diperdagangkan turun 0,31% ke 3,7625 pada pukul 10.23 WIB.
Kontrak minyak kedelai hari ini juga sempat naik hingga 0,30% ke US$33,95/pound setelah menguat hampir 2% dalam 2 hari sebelumnya.
Nilai tukar ringgit yang lemah berpotensi mendorong ekspor CPO sekaligus membuat perdagangan di Bursa Malaysia lebih menguntungkan bagi investor asing. Adapun minyak kedelai adalah bahan subtitusi utama CPO dalam industri kosmetik dan makanan olahan.
Pergerakan Harga Kontrak CPO September 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
26/6/2015 (10.03 WIB) | 2.277 | +0,57% |
25/6/2015 | 2.264 | -0,26% |
24/6/2015 | 2.270 | +2,21% |
23/6/2015 | 2.221 | +0,05% |
22/6/2015 | 2.220 | -0,76% |
saham . bursajkse
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.