Investor Relations BRMS [95 -4 (-4,0%)] Erwin Hidayat menyatakan, saat ini perseroan sedang melakukan beberapa aktivitas pemboran di Gorontalo. Proyek tersebut diprediksi dapat meningkatkan produksi sumber daya alam dan mineral.
"Diharapkan lagi ada pekerjaan sedang difinalisasikan tembaga dan emas di Gorontalo, kita sedang melakukan aktivitas pemboran tidak besar, estimasi kembali, akan ada peningkatan sumber daya alam dan mineral, total 292 juta bijih kapasitasnya," ujar Erwin di Epiwalk, Jakarta, Senin (29/6/2015).
Selama ini, perusahaan tambang milik Bakrie tersebut memang selalu dalam keadaan merugi. Hal ini diakibatkan terhentinya produksi Newmont sejak 2013 karena negosiasi smelter.
Namun, Erwin menyatakan, ada ekspektasi besar dari Newmont pada 2015 untuk meningkatkan produksinya, dikarenakan izin ekspor sudah kembali diberikan.
"Sekarang sudah disetujui dan izin ekspor sudah diberikan ke pemerintah 2014 kuartal IV. Jadi kinerja keuangan BNRS diharapkan membaik," tandas dia.
Baca Juga: http://bursajkse.blogspot.com/search?q=brms.jk&max-results=20&by-date=true
Catatan:
Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) didirikan dengan nama PT Panorama Timur Abadi tanggal 06 Agustus 2003. Kegiatan usaha utama PT Panorama Timur Abadi adalah bergerak di bidang perdagangan dan penyedia pelumas bagi industri pertambangan. Kemudian pada pertengahan tahun 2009 PT Panorama Timur Abadi diambil alih oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan namanya diubah menjadi PT Bumi Resources Minerals. Kantor pusat BRMS terletak di Gedung Bakrie Tower lantai 10, Komplek Rasuna Epicentrum, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta 12940.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bumi Resources Minerals Tbk (29/05/2015), antara lain: Bumi Resources Tbk (BUMI) (pengendali) (25,52%), PT Prudential Life Assurance – IGCEF IDR (9,91%) dan PT DMS Investama (9,51%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BRMS adalah bergerak dalam bidang eksplorasi dan pengembangan pertambangan atas sumber daya mineral. BRMS saat ini memiliki cadangan-cadangan mineral termasuk tembaga, emas, timah hitam, zinc, bijih besi, phosphate dan berlian yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia dan Afrika Barat. Saat ini (31/03/2015), pendapatan BRMS hanya berasal dari anak usaha (Bumi Resources Japan Company Limited) dari memasarkan batubara dan pendapatan dari entitas asosiasi, yakni PT Newmont Nusa Tenggara. Dimana BRMS secara efektif memiliki 18% saham PT Newmont Nusa Tenggara.
Pada tanggal 26 Nopember 2010, BRMS memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BRMS (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3.300.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran Rp635,- per saham disertai dengan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif sebanyak 2.200.000.000 dengan pelaksanaan sebesar Rp700,- per saham. Setiap pemegang saham Waran berhak membeli satu saham perusahaan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 09 Juni 2011 sampai dengan 07 Desember 2012. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 Desember 2010.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.