Setelah pimpinan IMF, Christine Lagarde meminta Federal Reserve AS untuk tidak terburu-buru menaikkan suku bunga, staf lembaga keuangan multilateral itu pun menyarankan agar bank sentral AS memperbaiki komunikasi kebijakannya, agar tidak membingungkan pasar.
Makalah hasil riset staf IMF menyimpulkan, proyeksi kenaikan suku bunga yang dirilis setiap tiga bulan oleh pejabat The Fed sangat tidak jelas dan membingungkan. Sebaiknya, tulis makalah itu, The Fed mengisi deretan titik-titik tentang proyeksi suku bunga dengan perkiraan-perkiraan mengenai seberapa besar suku bunga yang dibutuhkan untuk mencapai full empolyment dan stabilitas inflasi yang disasar The Fed.
Deretan titik-titik tersebut merepresentasikan proyeksi suku bunga secara individual yang dipublikasikan secara anonim oleh pembuat kebijakan The Fed.
"Tidak ada garis langsung yang menghubungkan titik-titik itu dengan visi yang utuh mengenai jalur yang akan ditempuh," tulis tim periset IMF, seperti dikutip Reuters, (25/6). Titik-titik itu, "tidak memberikan gambaran yang jelas mengenai pandangan mayoritas Komite Kebijakan Pasar Terbuka [FOMC]."
Perkiraan yang lebih transparan yang dipersiapkan oleh para staf - dan setidaknya merepresentasikan pandangan mayoritas komite kebijakan The Fed - akan meningkatkan efektivitas komunikasi bank sentral. Menurut para periset, perkiraan yang lebih transparan, "Merupakan langkah penting selanjutnya untuk memodifikasi kerangka kerja yang ada di The Fed."
Deretan titik-titik itu mendapatkan banyak kritik karena sejumlah alasan, terutama lantaran hanya sedikit mengungkapkan pandangan mayoritas. Dengan perkiraan-perkiraan tersebut anonim, analis dibiarkan untuk menebak-nebak. Misalnya, titik-titik mana yang merupakan pendapat pimpinan The Fed, Janet Yellen.
Sebelumnya, beberapa pejabat pemerintah juga menyarankan agar The Fed menerbitkan perkiraan, seperti yang dibuat Bank Sentral Eropa (ECB). Dari perkiraan resmi itu, analis dan publik mempunyai pandangan yang lebih jelas tentang pemikiran The Fed terhadap arah perekonomian dan suku bunga. Saran serupa juga diberikan oleh anggota Kongres AS.
Namun ide itu selalu terpatahkan di lembaga dimana semua anggotanya memberikan tekanan berbeda dengan fokus pada data yang berbeda, mempunyai pandangan berbeda tentang kebijakan, dan berlimpah staf pembuat perkiraan dan model yang berpindah-pindah di antara para gubernur dan 12 bank regional.
IMF menyarankan, penggalangan berbagai pandangan ke satu bentuk perkiraan, "akan meningkatkan efektivitas kebijakan moneter."
Makalah hasil riset staf IMF menyimpulkan, proyeksi kenaikan suku bunga yang dirilis setiap tiga bulan oleh pejabat The Fed sangat tidak jelas dan membingungkan. Sebaiknya, tulis makalah itu, The Fed mengisi deretan titik-titik tentang proyeksi suku bunga dengan perkiraan-perkiraan mengenai seberapa besar suku bunga yang dibutuhkan untuk mencapai full empolyment dan stabilitas inflasi yang disasar The Fed.
Deretan titik-titik tersebut merepresentasikan proyeksi suku bunga secara individual yang dipublikasikan secara anonim oleh pembuat kebijakan The Fed.
"Tidak ada garis langsung yang menghubungkan titik-titik itu dengan visi yang utuh mengenai jalur yang akan ditempuh," tulis tim periset IMF, seperti dikutip Reuters, (25/6). Titik-titik itu, "tidak memberikan gambaran yang jelas mengenai pandangan mayoritas Komite Kebijakan Pasar Terbuka [FOMC]."
Perkiraan yang lebih transparan yang dipersiapkan oleh para staf - dan setidaknya merepresentasikan pandangan mayoritas komite kebijakan The Fed - akan meningkatkan efektivitas komunikasi bank sentral. Menurut para periset, perkiraan yang lebih transparan, "Merupakan langkah penting selanjutnya untuk memodifikasi kerangka kerja yang ada di The Fed."
Deretan titik-titik itu mendapatkan banyak kritik karena sejumlah alasan, terutama lantaran hanya sedikit mengungkapkan pandangan mayoritas. Dengan perkiraan-perkiraan tersebut anonim, analis dibiarkan untuk menebak-nebak. Misalnya, titik-titik mana yang merupakan pendapat pimpinan The Fed, Janet Yellen.
Sebelumnya, beberapa pejabat pemerintah juga menyarankan agar The Fed menerbitkan perkiraan, seperti yang dibuat Bank Sentral Eropa (ECB). Dari perkiraan resmi itu, analis dan publik mempunyai pandangan yang lebih jelas tentang pemikiran The Fed terhadap arah perekonomian dan suku bunga. Saran serupa juga diberikan oleh anggota Kongres AS.
Namun ide itu selalu terpatahkan di lembaga dimana semua anggotanya memberikan tekanan berbeda dengan fokus pada data yang berbeda, mempunyai pandangan berbeda tentang kebijakan, dan berlimpah staf pembuat perkiraan dan model yang berpindah-pindah di antara para gubernur dan 12 bank regional.
IMF menyarankan, penggalangan berbagai pandangan ke satu bentuk perkiraan, "akan meningkatkan efektivitas kebijakan moneter."
saham . bursajkse
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.