Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. yang sedianya digelar hari ini, Senin (15/6), ditunda karena tidak dihadiri oleh mayoritas pemegang saham perseroan atau tidak kuorum.
"Rapat hari ini ditunda karena tidak kuorum, yang hadir hanya sekitar 27,69 persen pesertanya," ujar sumber CNN Indonesia yang enggan disebutkan namanya ketika ditemui usai menghadiri rapat yang tidak jadi tersebut di Jakarta, Senin (15/6).
Sedianya, RUPST emiten dengan kode saham UNSP tersebut akan membahas Laporan Direksi mengenai jalannya Perseroan dan tata usaha keuangan untuk tahun buku 2014, persetujuan dan pengesahan Neraca dan Perhitungan Laba atau Rugi untuk tahun buku 2014 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, penunjukan dan penetapan Akuntan Publik untuk melakukan audit atas buku Perseroan untuk tahun buku 2015, dan persetujuan perubahan susunan pengurus Perseroan.
Sementara itu, RUPSLB Perseroan mengagendakan untuk membahas persetujuan untuk meningkatkan modal dasar Perseroan dan persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, rapat dinyatakan kuorum apabila dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah dan mewakili lebih dari dua pertiga bagian dari seluruh saham dengan hak suara hadir.
Dengan ditundanya RUPS ini, maka Perseroan akan melakukan Pemanggilan RUPS kedua paling lambat tujuh (7) hari sebelum RUPS kedua dilangsungkan, sedangkan RUPS kedua akan dilangsungkan dalam jangka waktu paling cepat sepuluh (10) hari dan paling lambat 21 hari setelah RUPS yang ditunda hari ini.
Dari sisi kinerja terkini, Bakrie Sumatera Plantations mencatatkan laba bersih senilai Rp 32,09 miliar pada kuartal I 2015. Raupan tersebut jeblok 89,19 persen dari perolehan laba bersih pada periode yang sama 2014 senilai Rp 296,89 miliar.
Merosotnya kinerja UNSP disebabkan karena pendapatan pokok perseroan yang mengalami penurunan dari Rp 659,21 miliar menjadi Rp 511,12 miliar. Pendapatan pokok perseroan terdiri dari kelapa sawit dan produk turunannya, karet, tandan buah segar, dan jasa titip olah.
Sayangnya, pendapatan dari kelapa sawit, yang memberikan konstribusi terbesar ke pendapatan pokok perseroan mengalami penurunan. Pendapatan kelapa sawit pada kuartal I 2015 tercatat sebesar Rp 386,12 miliar, turun dari Rp 477,62 miliar pada periode yang sama 2014.
PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk (IDX: UNSP) merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi perkebunan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1983. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan perkebunan. Perusahaan ini mempunyai lahan HGU di Kabupaten Asahan.
Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) didirikan di Indonesia pada tahun 1911 dengan nama "NV Hollandsch Amerikanse Plantage Maatschappij" dan telah beroperasi komersial sejak tahun 1911. Luas tanaman perkebunan UNSP dan Entitas Anak adalah 124.734 hektar. UNSP berdomisili di Kisaran dengan kantor pusat berlokasi di Jl. H. Juanda, Kisaran 21202, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, sedangkan perkebunan serta pabriknya berlokasi di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha kegiatan UNSP meliputi bidang perkebunan, pengolahan, perdagangan dan pengangkutan hasil tanaman dan produk industri, serta pabrik kertas. Saat ini, Perusahaan bergerak di bidang perkebunan, pengolahan dan perdagangan hasil tanaman dan industri.
Pada tanggal 6 Januari 1990, UNSP memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham UNSP kepada masyarakat sebanyak 11.100.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham melalui bursa saham di Indonesia dengan harga penawaran Rp10.700,- per saham.
Pada tanggal 29 Agustus 2007, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1.456.875.000 lembar saham dan disertai dengan 364.218.750 waran I yang melekat pada saham yang dikeluarkan dan yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham dengan harga pelaksanaan waran Rp1.375,-. Harga penawaran umum terbatas II tersebut di atas adalah sebesar Rp1.100,- per saham.
Pada tanggal 2 Pebruari 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas III dengan HMETD sebanyak 9.454.742.337 lembar saham dan disertai dengan 630.316.155 waran seri II yang melekat pada saham yang dikeluarkan dan yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham dengan harga pelaksanaan waran Rp530,-. Harga penawaran umum terbatas III tersebut di atas adalah sebesar Rp525,- per saham.
Anak Perusahaan
Agri International Resources Pte. Ltd. Singapura
Agri Resources B.V. Amsterdam
PT. Agrowiyana Tanjung Jabung Barat, Jambi
PT. Agro Mitra Madani Tanjung Jabung Barat, Jambi
PT. Air Muring Bengkulu Utara, Bengkulu
PT. Bakrie Pasaman Plantations Pasaman Barat, Sumatera Barat
PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Asahan, Sumatera Utara
PT. Bakrie Rekin Bio Energy Jakarta
PT. Bakrie Sentosa Persada Jakarta
BSP Finance B.V. Amsterdam
PT. Eramita Agrolestari Sarolangun, Jambi
PT. Grahadura Leidongprima Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara
PT. Guntung Idamannusa Indragiri Hilir, Riau
PT. Huma Indah Mekar Bandar Lampung, Lampung
PT. Jambi Agrowijaya Sarolangun, Jambi
PT. Menthobi Makmur Lestari Lamandau, Kalimantan Tengah
PT. Menthobi Mitra Lestari Lamandau, Kalimantan Tengah
PT. Multrada Multi Maju Lahat, Sumatera Selatan
PT. Nibung Arthamulia Musi Rawas, Sumatera Selatan
PT. Padang Bolak Jaya Lahat, Sumatera Selatan
PT. Perjapin Prima Lahat, Sumatera Selatan
PT. Sumbertama Nusapertiwi Muaro Jambi, Jambi
PT. Trimitra Sumberperkasa Lahat, Sumatera Selatan
saham . bursajkse
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.