Senin, 08 Juni 2015

PT Budi Starch & Sweetener Tbk ( BUDI.JK ) - Karena Rugi Kurs, Laba Bersih Turun 90,55% - Q1 2015

Image result for PT Budi Starch & Sweetener Tbk

PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) melaporkan penurunan laba bersih pada Q1 2015 sebesar 90,55% menjadi Rp3,32 miliar atau Rp0,82 per saham dari laba bersih pada periode yang sama tahun 2014 yaitu Rp35,14 mililar atau Rp8,57 per saham.

Merosotnya kinerja BUDI pada Q1 2015 tersebut terutama disebabkan oleh Kerugian kurs yang cukup besar yaitu Rp13,44 miliar, sedangkan pada Q1 2014 Perseroan membukukan keuntungan kurs mencapai Rp30,45 miliar, dan Pendapatan Perseroan mengalami penurunan dari Rp626,60 miliar menjadi Rp502,79 miliar. Penjualan atau Pendapatan pokok Perseroan terbesar didistribusikan dari Pasar Lokal dengan pendapatan pada Q1 2015 dan Q1 2014 masing-masing sebesar Rp493,73 miliar dan Rp579,06 miliar, sedangkan pasar Ekspor Rp9,06 miliar dan Rp47,54 miliar. Di bawah ini adalah rincian penjualan Perseroan pada Q1 2015 dan Q1 2014 yaitu:

  1. Tepung tapioca – Rp298,43 miliar dan Rp391,94 miliar.
  2. Sweetener (gula) – Rp181,40 miliar dan Rp207,20 miliar.
  3. Karung Plastik – Rp15,72 miliar dan Rp20,49 miliar.
  4. Asam sitrat dan produk kimia lainnya – Rp6,75 miliar dan Rp6,98 miliar.

Beban pokok Pendapatan Perseroan menurun dari Rp538,92 miliar menjadi Rp451,92 miliar, dan beban usaha mengalami penurunan dari Rp39,49 miliar menjadi Rp26,95 miliar, dan beban keuangan juga menurun dari Rp30,66 miliar menjadi Rp28,71 miliar. Perseroan mendapatan keuntungan dari sertifikasi CER senilai Rp21,01 miliar pada Q1 2015.

Aset BUDI pada Q1 2015 mencapai Rp2,53 triliun, tumbuh dari aset tahun 2014 yaitu sebesar Rp2,48 triliun. Utang Perseroan meningkat dari Rp1,56 triliun menjadi Rp1,51 triliun.













Catatan:


PT Budi Starch & Sweetener Tbk (sebelumnya PT Budi Acid Jaya Tbk) (BUDI) didirikan 15 Januari 1979 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Januari 1981. Kantor pusat BUDI berlokasi di Wisma Budi lantai 8-9, Jalan HR. Rasuna Said Kav C-6, Jakarta. Lokasi Pabrik BUDI di Subang, Lampung, Jambi dan Surabaya.

BUDI tergabung dalam kelompok usaha Sungai Budi. Pemegang saham mayoritas BUDI adalah PT Sungai Budi (26,26%) dan PT Budi Delta Swakarya (26,42%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BUDI terutama meliputi bidang manufaktur bahan kimia dan produk makanan, termasuk produk turunan yang dihasilkan dari ubi kayu, ubi jalar, kelapa sawit, kopra dan produk pertanian lainnya dan industri lainnya khususnya industri plastik. Saat ini, BUDI bergerak dalam pembuatan dan penjualan tepung tapioka, glukosa dan fruktosa, asam sitrat, karung plastik, asam sulfat dan bahanbahan kimia lainnya.

Pada tanggal 31 Maret 1995, BUDI memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BUDI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 30.000.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp3.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 08 Mei 1995.





saham . bursajske

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.