Kamis, 18 Juni 2015

Alasan Hary Tanoe BuyBack Sahamnya Rp. 6,5 Triliun

Image result for mnc group

Taipan Hary Tanoesoedibjo sebagai pemilik Grup MNC akan membeli kembali saham tiga perusahaan miliknya dengan nilai mencapai Rp6,5 triliun akibat kondisi pasar modal yang bergejolak.

Group President & CEO PT MNC Investama Tbk. Hary Tanoesoedibjo mengatakan perseroan telah menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rencanabuyback saham senilai maksimal 10% dari modal disetor atau maksimum 3,78 miliar lembar.

Nilai buyback saham BHIT ditaksir mencapai maksimum Rp1,14 triliun dengan asumsi harga rerata buyback Rp300 per lembar. Buyback akan dilakukan selama 18 bulan terhitung setelah mendapatkan restu rapat umum pemegang saham luar biasa pada 27 Juli 2015.

"Harga saham perseroan saat ini jauh di bawah nilai wajar, mengingat kuatnya fundamental bisnis BHIT," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/6/2015).

Dia mengatakan, gejolak yang saat ini terjadi di pasar saham memberikan kesempatan kepada perseroan untuk berinvestasi ke dalam saham BHIT. Pasalnya, dia menilai, hal itu mencerminkan prospek investasi jangka pendek yang paling baik.

"Saya dan tim manajemen perseroan memiliki keyakinan yang kuat dalam prospek pertumbuhan jangka panjang dan kemampuan kami untuk dapat menghasilkan keuntungan dan arus kas yang baik," ujarnya.

Dia optimistis, buyback saham perseroan menunjukkan komitmen BHIT untuk membangun nilai bagi pemegang saham serta keyakinan untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang.

PT MNC Investama Tbk. (BHIT) merupakan induk MNC Group yang bergerak pada sektor media, jasa keuangan, properti, serta investasi. Hary Tanoe juga bakal membeli kembali saham di dua emiten miliknya, yakni PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dan PT Global Mediacom Tbk. (BMTR).

Manajemen Media Nusantara Citra (MNCN) akan membeli kembali saham sebesar 10% dari modal disetor perseroan atau setara dengan 1,25 miliar lembar. Nilaibuyback maksimum Rp3,2 triliun dengan asumsi harga rerata Rp2.500 per lembar.

Adapun, Global Mediacom ( BMTR.JK ) bakal membeli kembali saham sebesar 10% dari modal disetor perseroan setara dengan 1,27 miliar lembar. Nilai buyback maksimum Rp2,2 triliun dengan asumsi harga rerata Rp1.700 per lembar.

Kedua aksi korproasi itu akan dilakukan dalam kurun waktu 18 bulan setelah perseroan mendapatkan restu dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) masing-masing. Dijadwalkan, RUPSLB masing-masing emiten akan digelar pada 28 Juli 2015.

Aksi buyback ditujukan sebagai salah satu bentuk usaha perseroan untuk meningkatkan kinerja saham perseroan. Masing-masing emiten tersebut akan menyimpan saham buyback sebagai treasury stock dan dapat dijual kembali sewaktu-waktu.

Dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan Rabu (17/6/2015), saham BHIT.JK melemah 1% ke level Rp199 per lembar. Kemudian saham MNCN.JK menguat 3,4% ke level Rp1.975 per lembar dan saham BMTR ditutup menguat 1,32% ke level Rp1.150 per lembar.







saham . bursajkse

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.