Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada awal pekan ini. IHSG turun 1,99% atau 98,02 poin menjadi 4.837,79. Ini merupakah level terendah sejak pertengahan tahun 2014 lalu.
Seluruh sektor saham memerah, dipimpin oleh sektor konstruksi sebesar 3,31%, kemudian pertanian 3,10%, industri aneka 2,91%, dan barang konsumen 2,41%.
Sementara sektor manufaktur melemah 2,38%, keuangan 1,88%, pertambangan 1,87%, industri dasar 1,69%, perdagangan 1,37%, dan infrastruktur 1,09%.
Tercatat sebanyak 51 saham menghijau, 233 saham memerah dan 77 saham tidak bergerak. Total frekuensi perdagangan yang terjadi mencapai Rp 3,72 trilun dengan volume 4,26 miliar lot.
Anjloknya IHSG terdorong oleh kekhawatiran investor akan situasi krisis utang Yunani. Hal itu menyebabkan kaburnya investor asing, dengan aksi jual saham sebesar Rp 1,3 triliun. Di pasar reguler investor asing mencatatkan aksi beli sebesar Rp 1,2 triliun.
Seluruh sektor saham memerah, dipimpin oleh sektor konstruksi sebesar 3,31%, kemudian pertanian 3,10%, industri aneka 2,91%, dan barang konsumen 2,41%.
Sementara sektor manufaktur melemah 2,38%, keuangan 1,88%, pertambangan 1,87%, industri dasar 1,69%, perdagangan 1,37%, dan infrastruktur 1,09%.
Tercatat sebanyak 51 saham menghijau, 233 saham memerah dan 77 saham tidak bergerak. Total frekuensi perdagangan yang terjadi mencapai Rp 3,72 trilun dengan volume 4,26 miliar lot.
Anjloknya IHSG terdorong oleh kekhawatiran investor akan situasi krisis utang Yunani. Hal itu menyebabkan kaburnya investor asing, dengan aksi jual saham sebesar Rp 1,3 triliun. Di pasar reguler investor asing mencatatkan aksi beli sebesar Rp 1,2 triliun.
saham . bursajkse
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.