Penyelesaian due dilegence pengambilalihan saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) milik PT Rajawali Corpora kepada PT Saratoga Investama Sedaya diharapkan selesai pada Juni.
Managing Director PT Rajawali Corpora Darjoto Setyawan mengatakan, saat ini sedang tahap due diligence pengambilalihan saham TAXI milik Rajawali oleh PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Pihaknya mengharapkan due diligence ini selesai pada Juni 2015. Adapun pembelian saham TAXI oleh Saratoga ini, Darjoto melihat karena ada kecocokan untuk mengembangkan perusahaan ke depan.
"Tahapan sekarang due diligence. Bulan Juni harusnya selesai," kata Darjoto lewat pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Rabu (3/6/2015).
Grup Rajawali dikabarkan tak hanya melepas saham PT Express Transindo Utama Tbk tetapi juga kepemilikan sahamnya di PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT). Akan tetapi, Darjoto masih belum dapat menjelaskan hal detil mengenai itu. PT Rajawali Capital International memiliki sekitar 65,54 persen saham BWPT.
"Karena BWPT perusahaan publik, nanti kalau ada aksi korporasi atau aksi pemegang saham akan mengikuti aturan keterbukaan informasi sesuai peraturan pasar modal," ujar Darjoto.
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur PT Express Transindo Utama Tbk, David Santoso mengatakan, PT Rajawali Corpora selaku pemegang saham pengendali Perseroan sedang menjajaki kemungkinan adanya pengalihan seluruh saham-saham yang dimilikinya di dalam Perseroan kepada PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
PT Rajawali Corpora dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk telah menandatangani suatu kesepakatan bersama. Berdasarkan kesepakatan itu, syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan mengenai pengambilalihan saham-saham perseroan itu masih akan dinegosiasikan secara langsung mengenai harga pengambilalihan dan syarat lain-lainnya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pemegang saham PT Express Transindo Utama Tbk antara lain PT Rajawali Corpora sebesar 51 persen dan publik kurang dari lima persen sebesar 49 persen.
Pada perdagangan saham Rabu 3 Juni 2015, saham TAXI naik tipis 0,50 persen ke level Rp 1.015 per saham. Saham TAXI ditransaksikan di level tertinggi Rp 1.020 per saham dan terendah Rp 980 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 208 kali dengan nilai transaksi harian Rp 2,7 miliar.
Express Transindo Utama Tbk (dahulu bernama PT Kasih Bhakti Utama) (TAXI) didirikan 11 Juni 1981 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989. Kantor pusat TAXI berlokasi di Gedung Express, Jl. Sukarjo Wiryopranoto No.11, Jakarta 11160.
Pemegang saham mayoritas TAXI adalah PT Rajawali Corpora, dengan persentase kepemilikan sebesar 51,0025%.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan TAXI adalah berusaha dalam bidang pengangkutan darat. Kegiatan usaha TAXI memiliki keterkaitan dengan Entitas Anak yaitu sama-sama menjalankan kegiatan usaha jasa transportasi darat. TAXI merupakan perusahaan induk yang juga mengoperasikan taksi (merek Express) diwilayah Jakarta, dan Anak Usaha juga perusahaan yang mengoperasikan taksi (merek Express) untuk wilayah Jadetabek, Surabaya, Semarang dan Medan.
Pada tanggal 22 Oktober 2012, TAXI memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham TAXI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.051.280.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp560,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 02 Nopember 2012.
Saham sebanyak 1.051.280.000 atau sebesar 48,9970% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam TAXI setelah Penawaran Umum, terdiri dari sejumlah 795.600.000 saham biasa atas nama baru ("Saham Baru") yang dikeluarkan dari portepel Perusahaan dan sejumlah 255.680.000 saham biasa atas nama milik Pemegang Saham Penjual ("Saham Divestasi"), dimana sejumlah 8.900.000 saham atau sebesar 0,85% (nol koma delapan lima persen) dari Saham Yang Ditawarkan akan dialokasikan dalam rangka program Employee Stock Allocation
saham . bursajkse
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.