Selasa, 16 Juni 2015

PT Kresna Securities Tbk ( KREN.JK ) - Memutuskan Untuk Tidak Membagikan Dividen Guna Ekspansi Usaha



PT Kresna Securities Tbk (KREN) tidak membagikan untung bagi hasil atau dividen di tahun ini, meskipun mengalami peningkatan laba bersih sebesar 306,10 persen menjadi Rp66,52 miliar di 2014.

"Banyak investor yang mempertanyakan dividen, kenapa tidak membagikan dividen di tahun ini, karena laba kita tahan guna menjalankan ekspansi bisnis di tahun ini," ujar Direktur Utama Kresna Securities Michael Steven ketika ditemui dalam acara public expose perseroan, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (16/5/2015).

Laba yang ditahan, menurut Michael, lantaran perseroan bakal menjadi perusahaan investasi. Sehingga perseroan membutuhkan dana yang banyak dalam menjadi perusahaan investasi. Untuk tahun depan, dia menuturkan, perseroan akan mengusahakan pembagian dividen. Agar investor bisa merasakan keuntungan yang diraih pada tahun ini.

"Kita akan menjadi perusahaan investasi, seperti Astra Group yang memiliki banyak usaha seperti di Toyota, Mobil, automotif, sawit, alat berat dan perbankan. Kita juga ingin menjadi seperti Bhakti Investama yang awalnya perusahaan investasi bisa merambah ke properti, transportasi, dan dari media awalnya," jelas Michael.

Sepanjang 2014, Kresna Securities mencatatkan laba bersih sebesar Rp66,52 miliar, atau naik dari posisi sebesar Rp16,38 miliar di 2013. Pendapatan usaha menjadi Rp193,16 miliar di tahun lalu, atau naik dari posisi pendapatan sebesar Rp141,11 miliar di 2013 di akhir 2013.

Laba usaha menjadi Rp76,24 miliar di tahun lalu, atau naik dari posisi sebesar Rp40,72 miliar di akhir 2013. Laba sebelum pajak menjadi Rp67,95 miliar di 2014, atau naik dari sebesar Rp19,52 miliar di 2013.

Sementara itu beban usaha menjadi Rp116,91 miliar di 2014, dari posisi beban sebesar Rp100,38 miliar di akhir 2013. Beban lain-lain menjadi Rp8,29 miliar di tahun lalu, atau turun dari beban lain-lain sebesar Rp21,21 miliar di 2013. Adapun posisi aset Kresna Securities menjadi Rp781,44 miliar di 2014, atau turun dari posisi aset sebesar Rp488,29 miliar di akhir 2013. 
AHL























Catatan:

 Kresna Graha Sekurindo Tbk (KREN) didirikan tanggal 10 September 1999 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2000. Kantor pusat KREN berlokasi di Kresna Tower, SCBD Lot 18, Lt.6, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta. Saat ini, KREN memiliki kantor cabang yang berlokasi di Pluit dan Pantai Indah Kapuk – Jakarta, Medan – Sumatera Utara, Surabaya – Jawa Timur, Bandung – Jawa Barat, Malang Jawa Timur, Denpasar – Bali, Pontianak – Kalimantan Barat, Ujung Pandang – Sulawesi Selatan, Solo – Jawa Tengah dan Batam – Kep Riau.

Pemegang saham mayoritas KREN adalah PT Kresna Prima Invest dan UBS AG Singapura, dengan persentase kepemilikan saham masing-masing sebesar 23,02% dan 16,06%.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha KREN adalah bergerak dalam bidang perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek.

Pada tanggal 10 Juni 2002, KREN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham KREN (IPO) kepada masyarakat sebanyak 100.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp215,- per saham dan disertai sebanyak 20.000.000 Waran Seri I. Saham dan Waran Seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Juni 2002.



 



saham . bursajkse

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.