
Produsen kosmetik, PT Martina Berto Tbk (MBTO) optimistis dapat meraih target penjualan bersih di tahun ini mencapai Rp770 miliar atau meningkat 14,68% dibandingkan realisasi pada 2014 lalu senilai Rp671,39 miliar.
Direktur Utama MBTO, Bryan David Emil kepada pers di Jakarta, Selasa (16/6) mengatakan meski kondisi perekonomian Indonesia diprediksikan mengalami perlambatan pertumbuhan, namun pihaknya beryakinan kinerja bisa tumbuh positif tahun ini.
"Untuk menopang tercapainya target ini, perseroan meluncurkan produk-produk baru yang diterima dengan baik oleh masyarakat antara lain Sariayu Color Trend 2015 "Inspirasi Papua' dan produk khusus pria yaitu Biokos Menadvance series," katanya.
Selain itu, penerimaan dan respon positif dari masyarakat akan produk herbal melalui kaplet, tea slim dan paket habis bersalin memicu MBTO untuk meningkatkan jumlah produksinya di 2015 ini.
Seiring peningkatan penjualan, MBTO juga membidik laba bersih mencapai Rp21 miliar, melonjak dari raihan tahun lalu yang hanya sebesar Rp2,58 miliar.
Sementara itu Direktur Pemasaran MBTO, Samuel Eduard Pranata mengungkapkan pada tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal (Capital Expenditure /Capex) senilai Rp 22 miliar.
"Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan bisnis antara lain modernisasi mesin, gudang, penambahan transportasi distribusi serta penambahan gerai-gerai penjualan," paparnya.
Direktur Utama MBTO, Bryan David Emil kepada pers di Jakarta, Selasa (16/6) mengatakan meski kondisi perekonomian Indonesia diprediksikan mengalami perlambatan pertumbuhan, namun pihaknya beryakinan kinerja bisa tumbuh positif tahun ini.
"Untuk menopang tercapainya target ini, perseroan meluncurkan produk-produk baru yang diterima dengan baik oleh masyarakat antara lain Sariayu Color Trend 2015 "Inspirasi Papua' dan produk khusus pria yaitu Biokos Menadvance series," katanya.
Selain itu, penerimaan dan respon positif dari masyarakat akan produk herbal melalui kaplet, tea slim dan paket habis bersalin memicu MBTO untuk meningkatkan jumlah produksinya di 2015 ini.
Seiring peningkatan penjualan, MBTO juga membidik laba bersih mencapai Rp21 miliar, melonjak dari raihan tahun lalu yang hanya sebesar Rp2,58 miliar.
Sementara itu Direktur Pemasaran MBTO, Samuel Eduard Pranata mengungkapkan pada tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal (Capital Expenditure /Capex) senilai Rp 22 miliar.
"Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan bisnis antara lain modernisasi mesin, gudang, penambahan transportasi distribusi serta penambahan gerai-gerai penjualan," paparnya.
Martina Berto Tbk (MBTO) didirikan tanggal 01 Juni 1977 dan mulai beroperasi secara komersial sejak bulan Desember 1981. Kantor pusat MBTO berlokasi di Jl. Pulo Kambing II No.1, Kawasan Industri Pulogadung (JIEP), Jakarta Timur dengan pabrik berlokasi di Pulo Kambing dan Gunung Putri, Bogor. Saat ini, MBTO juga memiliki 27 gerai Martha Tilaar Shop (dulu bernama Puri Ayu).
Pemegang saham pengendali MBTO adalah PT Marthana Megahayu Inti (66,82%), PT Marthana Megahayu (0,45%) dan PT Bringin Wulanki Ayu (0,48%)
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang manufaktur dan perdagangan jamu tradisional dan barang-barang kosmetika, serta perawatan kecantikan.
Pada tanggal 30 Desember 2010, MBTO memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MBTO kepada masyarakat sebanyak 355.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran Rp740,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 13 Januari 2011.
Martha Tilaar (lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 4 September 1937; umur 77 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang kosmetika dan jamu dengan nama dagang Sariayu. Ia menikah dengan H.A.R Tilaar dan memiliki empat anak, Bryan Emil Tilaar, Pinkan Tilaar,Wulan Tilaar,Kilala Tilaar. Bekerja sama dengan Kalbe Farma, ia membuat perusahaan kosmetika dan jamu Martina Berto. Selain itu ia juga memiliki usaha kerajinan diSentolo, Yogyakarta bernama Prama Pratiwi Martha Gallery.Dia juga memiliki Kampung Jamu Organik di Cikarang,Bekasi
Sejarah Martina Berto
Pada tahun 1977, PT Matina Berto berdiri sebagai industri rumah dengan produk bermerek Sariayu. Pada tahun 1981, perusahaan mendirikan pabrik modern pertama di Pulo Ayan, Pulogadung Industrial Estate. Pada tahun 1986, pabrik kedua didirikan pada Pulo Kambing, Pulogadung Industrial Estate.
Pada tahun 1993, perusahaan mengakuisisi pabrik kosmetik PT Cedefindo sebagai manufaktur kontrak untuk internal dan eksternal. Pada tahun 1995, PT Martina Berto III didirikan di Gunung Putri, Bogor. Pada tahun 1996 PT Martina Berto menjadi pabrik kosmetik pertama di Indonesia yang memperoleh 9001 certification.In ISO 2000, perusahaan ini menjadi satu-satunya pendiri Global Compact PBB dari Asia, juga mendapatkan sertifikat ISO 14001 dan sertifikat GMP: CPKB (Cara Produksi kosmetika Yang Baik) dan CPOTB (Cara Produksi Obat Tradisional Yang Baik). Pada tahun 2008, ia dianugerahi "Most Admired Enterprise di ASEAN" kategori 'Inovasi' dari Asean Bussiness Forum.
Prestasi
Kinerja dan perkembangan PT Martina Berto memiliki pertumbuhan begitu pesat, sejumlah penghargaan baik nasional maupun internasional juga telah di tangan. Baru-baru ini, DR. Martha Tilaar diberikan penghargaan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon pada UN Global Compact Leaders Summit di New York karena menjalankan perusahaan yang memiliki program meliputi 10 prinsip Global Compact etika, seperti hak asasi manusia, tenaga kerja, konservasi pengendapan, dan anti- korupsi sejalan dengan delapan tujuan pembangunan millennium.
Sejarah kampung jamu organik
Dibangun tahun 1996.Sudah 12 Tahun berdiri,baru dibuka untuk umum pada tahun 2008.
Dibuka untuk umum
Kampung Jamu Organik dibuka untuk umum pada tahun 2008.
Lihat pula
PT Martina Berto Tbk
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar
Martha Tilaar Group dipelopori oleh DR. (H.C.) Martha Tilaar pada tahun 1970 dengan membuka sebuah salon kecantikan Martha di kediaman orangtuanya, Yakob Handana, di Jalan Kusuma Atmaja No.47 Menteng, Jakarta Pusat.
Berikut perkembangan Martha Tilaar Group dari masa ke masa:
Tahun 1970. DR. Martha Tilaar memulai usahanya di garasi kediaman orangtuanya, Yakob Handana, di Menteng, Jakarta Pusat.
Tahun 1972. Pembukaan salon kecantikan kedua DR. Martha Tilaar, yaitu Martha Griya Salon di Menteng. Di salon inilah, untuk pertama kalinya perawatan kecantikan tradisional berbasis tanaman herbal dan bisnis kecantikan dimulai.
Tahun 1977. PT Martina Berto didirikan oleh DR. Martha Tilaar bersama mitra usaha yaitu Bernard Pranata (almarhum) dan Theresia Harsini Setiady.
Tahun 1977. Bekerjasama dengan Theresia Harsini Setiady yang merupakan pendiri Kalbe Group, PT Martina Berto meluncurkan brand Sariayu sebagai produk kecantikan dan jamu modern.
Tahun 1981. PT Martina Berto mendirikan pabriknya sendiri di kawasan industri Pulogadung.
Tahun 1983. PT Martina Berto kembali mendirikan pabrik keduanya di Pulogadung.
Tahun 1983. Di tahun yang sama, PT SAI Indonesia yang sebelumnya adalah PT Sari Ayu Indonesia didirikan untuk mendukung PT Martina Berto dalam mendistribusikan produk-produk kosmetiknya.
Tahun 1988-1990. PT Martina Berto melahirkan merek-merek kosmetika baru seperti Cempaka, Jamu Martina, Pesona, Biokos Martha Tilaar, Caring Colours Martha Tilaar, dan Belia Martha Tilaar.
Tahun 1993-1995. Terjadi proses akuisisi oleh sejumlah perusahaan ke dalam PT Martina Berto.
Tahun 1996. PT Martina Berto menjadi pabrik kosmetika pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat mutu ISO 9001.
Tahun 1999. PT Martina Berto membeli saham Kalbe Group, dan sejak saat itu Kalbe Group sepenuhnya berada di bawah manajemen Martha Tilaar Group.
Tahun 2000. PT Martina Berto mendapatkan sertifikat ISO 14001.
Tahun 2001-2009. PT Martina Berto menambahkan merek-merek baru di segmen pasar berbeda, yaitu Professional Artist Cosmetics (PAC), Dewi Sri Spa, Jamu Garden dan sebagainya.
Tahun 2010. Martha Tilaar Group memasuki usia 40 tahun.
Tahun 2011. PT Martina Berto menjadi PT Martina Berto Tbk.
Tahun 2011. Martha Tilaar Group terpilih menjadi salah satu dari 55 perusahaan dunia yang menjadi anggota Global Conpact Lead PBB di Davos, Switzerland.
Tahun 2012. PT Martina Berto Tbk menerima penghargaan sebagai Pioneer in Technology dari Kementrian Industri, yang diserahkan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Tahun 2012. PT Martina Berto Tbk mendapat penghargaan dalam Asia Responsible Entrepreneurship Awards 2012 untuk kategori Green Leadership.
Kini, Martha Tilaar Group terdiri atas PT Martina Berto Tbk, PT Cedefindo (strategi pemasaran dan produksi), PT SAI Indonesia(distributor produk-produk Martha Tilaar Group), PT Martha Beauty Gallery (pelayanan konsultasi dan pendidikan kecantikan, seperti Puspita Martha School of Beauty), Martha Tilaar Spa, Cipta Busana, Art and Beauty Martha Tilaar, PT Cantika Puspa Pesona (manajemen waralaba domestik dan internasional untuk Martha Tilaar Salon Day Spa, Easter Garden Spa Martha Tilaar), PT Creative Style (perusahaan agensi periklanan), PT Kreasi Boga (agensi tenaga kerja), dan PT Mahligai Citra Bangsa (jasa wedding organizer dan produksi majalah).
saham . bursajkse
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.