Wakil Presiden Direktur MASA, Henryanto Komala kepada pers di Jakarta, Selasa (16/6) mengatakan dividen yang akan dibagikan ini diambil dari perolehan laba bersih di 2014.
"Selain itu, dividen juga sebagian disumbangkan dari hasil laba ditahan perseroan pada tahun-tahun sebelumnya," kata Henryanto.
Adapun dividen yang dibagikan senilai Rp2 per saham tersebut lebih besar dibandingkan periode sebelumnya senilai Rp1 per saham.
Terkait kinerja, sepanjang 2014 lalu emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham MASA ini membukukan laba bersih senilai US$ 0,4 juta, turun dibandingkan raihan periode yang sama tahun sebelumnya US$1,72 juta.
Seiring penurunan laba, penjualan juga turun dari US$324 juta pada 2013 menjadi US$284 juta di periode 2014.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham MASA, antara lain: PT Central Sole Agency (pengendali) (16,67%), PVP XVIII Pte. Ltd., Singapura (pengendali) (15,95%), Lunar Crescent International Inc., British Virgin Islands (15,11%), Standard Chartered Bank SG PVB Clients AC (6,76%) dan Asia Momentuma Segregated Portfolio (50,9%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MASA adalah menjalankan usaha di bidang industri pembuatan ban untuk semua jenis kendaraan bermotor, dan pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI). Saat ini, kegiatan utama MASA adalah pembuatan ban luar kendaraan bermotor roda dua (merek Corsa) dan roda empat (merek Achilles). Selain itu, MASA juga memproduksi dan memasarkan ban jenis Solid Tire (ST) dan Truck and Bus Radial (TBR).
Pada tanggal 18 Maret 2005, MASA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MASA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.000.000.000 dengan nilai nominal Rp140,- per saham dengan harga penawaran Rp170,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 Juni 2005.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.