MedanBisnis - Jakarta. Anjloknya pasar saham China menyebabkan miliuner China kehilangan hartanya. Jumlah harta miliuner China yang hilang mencapai US$ 195 miliar atau sekitar Rp 2.535 triliun. |
Pada Maret 2015 lalu, jumlah kekayaan 205 orang terkaya di China mencapai US$ 565 miliar atau sekitar Rp 7.345 triliun. Naik US$ 200 miliar dari tahun sebelumnya. Dikutip dari Forbes, kekayaan 205 orang terkaya China turun US$ 195 miliar. Ini terjadi sejak indeks saham Shanghai Composite jatuh pada 12 Juni 2015. Beberapa contohnya, Wang Jianlin, orang terkaya nomor satu di China, harganya turun US$ 6,5 miliar karena harga saham 2 perusahaannya di pasar modal turun. Kemudian Jack Ma, pemilik toko online Alibaba, hartanya turun US$ 3,7 miliar, atau sekitar Rp 48,1 triliun. Ini karena saham Alibaba turun. Pemilik Baidu, Robin Li, hartanya turun US$ 1,4 miliar karena turunnya harga saham perusahaannya. Namun saat ini, krisis tersebut sudah mulai mereda, karena pemerintah China membuat sejumlah aturan agar gejolak pasar saham diredam.(dtf) saham . bursajkse |
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.