Sekretaris Perusahaan Ira Dompas melalui publikasi BEI Rabu (8/7), pembelian saham ditandai dengan penandatanganan jual beli bersyarat dengan PT Rajawali Corpora pada 6 Juli 2015.
"Penyelesaian transaksi diharapkan dapat selesai dalam waktu 90 bulan, namun tergantung pada terpenuhinya beebrapa syarat pendahuluan oleh para pihak," tutur Ira.
Pengambilalihan yang akan dilakukan merupakan pengambilalihan secara langsung oleh para pembeli dari Rajawali yang saat ini merupakan pemegang saham mayoritas Express dengan kepemilikan 51,0025%.
Selain Rajawali, pemegang saham Express adalah publik kurang dari lima persen mencapai 49% pada Juli 2014.
Namun, perusahaan investasi asal London, Inggris Mondrian Investment Partners Limited juga menjadi pemegang saham Express dengan kepemilikan 6,54%.
Mondrian pernah membeli saham dengan kode emiten TAXI ini sekitar 3,07 juta saham pada harga Rp1.190 per saham. Total transaksi pembelian saham sekitar Rp3,65 miliar yang dilakukan pada 2 Januari 2015.
Sebelumnya Mondrian membeli saham TAXI sekitar 2,5 juta saham dengan harga Rp1.175,54 per saham. Total transaksi pembelian saham sekitar Rp2,93 miliar yang dilakukan pada 30 Desember 2014.
Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) didirikan tanggal 17 Mei 1991 dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1992. Kantor pusat SRTG beralamat di Jl. Ir. Juanda III/8, Gambir, Jakarta Pusat.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Saratoga Investama Sedaya Tbk (30/04/2015), antara lain: PT Unitras Pertama (pengendali) (31,54%), Edwin Soeryadjaya (pengendali) (29,15%) dan Sandiaga S. Uno (pengendali) (29,15%). Sedangkan induk usaha utama SRTG adalah PT Saratoga Intiperkasa.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SRTG adalah menjalankan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan di bidang pertanian, perkebunan, telekomunikasi, perdagangan, industri, energi, pembangunan, transportasi dan jasa.
Saat ini, Saratoga Investama Sedaya berinvestasi pada beberapa perusahaan yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia, antara lain: Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dengan persentase kepemilikan sebesar 33,20% (30/04/2015), Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) dengan persentase kepemilikan 6,97% (30/04/2015), Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan persentase kepemilikan 4,88% (31/12/2014), Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) investasi melalui anak usaha (PT Wahana Anugerah Sejahtera), dan Provident Agro Tbk (PALM) investasi melalui anak usaha (PT Saratoga Sentra Business).
Pada tanggal 18 Juni 2013, SRTG memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SRTG (IPO) kepada masyarakat sebanyak 271.297.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp5.500,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 26 Juni 2013.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.