Kurs dollar AS melonjak terhadap mata uang utama lainnya pada pagi ini, didukung menguatnya ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga bunga Amerika Serikat pada awal September.
Euro tercatat melemah lebih dari 1,40 persen terhadap greenback pada akhir perdagangan, karena tercapainya kesepakatan dana talangan (bailout) baru Yunani memperbarui fokus pasar pada prospek bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada kuartal ini, demikian laporan Xinhua, Selasa (14/7) dini hari WIB.
Gubernur The Fed, Janet Yellen, menekankan dalam pidatonya Jumat lalu, bahwa dia berharap "akan sesuai di beberapa titik pada akhir tahun ini untuk mengambil langkah pertama menaikkan tingkat suku bunga dana federal dan dengan demikian mulai menormalisasi kebijakan moneter."
Indeks Dollar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,79 persen menjadi 96,786 pada akhir perdagangan.
Dengan tidak ada data ekonomi utama yang dirilis dini hari tadi, investor menunggu data penjualan ritel AS yang dipantau dengan cermat pada hari ini.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi US$1,1003 dari US$1,1136 di sesi sebelumnya, dan poundsterling turun menjadi US$1,5484 dari US$1,5513 di sesi sebelumnya. Dollar Australia turun menjadi US$0,7406 dari US$0,7447.
Sementara, dollar AS dibeli 123,43 yen, lebih tinggi dari 122,84 yen pada sesi sebelumnya. Dollar AS naik menjadi 0,9497 franc Swiss dari 0,9409 franc Swiss dan menguat jadi 1,2748 dollar Kanada dari 1,2688 dollar Kanada.
Euro tercatat melemah lebih dari 1,40 persen terhadap greenback pada akhir perdagangan, karena tercapainya kesepakatan dana talangan (bailout) baru Yunani memperbarui fokus pasar pada prospek bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada kuartal ini, demikian laporan Xinhua, Selasa (14/7) dini hari WIB.
Gubernur The Fed, Janet Yellen, menekankan dalam pidatonya Jumat lalu, bahwa dia berharap "akan sesuai di beberapa titik pada akhir tahun ini untuk mengambil langkah pertama menaikkan tingkat suku bunga dana federal dan dengan demikian mulai menormalisasi kebijakan moneter."
Indeks Dollar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,79 persen menjadi 96,786 pada akhir perdagangan.
Dengan tidak ada data ekonomi utama yang dirilis dini hari tadi, investor menunggu data penjualan ritel AS yang dipantau dengan cermat pada hari ini.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi US$1,1003 dari US$1,1136 di sesi sebelumnya, dan poundsterling turun menjadi US$1,5484 dari US$1,5513 di sesi sebelumnya. Dollar Australia turun menjadi US$0,7406 dari US$0,7447.
Sementara, dollar AS dibeli 123,43 yen, lebih tinggi dari 122,84 yen pada sesi sebelumnya. Dollar AS naik menjadi 0,9497 franc Swiss dari 0,9409 franc Swiss dan menguat jadi 1,2748 dollar Kanada dari 1,2688 dollar Kanada.
saham . bursajkse
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.