Selasa, 07 Juli 2015

Neraca Perdagangan Bulan Juni 2015, Diperkirakan Menipis Menjadi US$ 500 Juta Saja

Image result for neraca perdagangan indonesia

Sepanjang Juni, neraca perdagangan Indonesia diperkirakan kembali mencatat surplus, seperti lima bulan pertama 2015, namun angkanya menipis menjadi di kisaran US$500 juta hingga US$600 Juta.

Demikian pandangan Kepala Ekonom PT Bank Woori Saudara Tbk, Rully Nova, saat dihubungi di Jakarta, kemarin. Seperti diketahui, Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar US$950 juta pada periode Mei, dan secara kumulatif (Januari-Mei) 2015 membukukan surplus US$3,75 miliar.

Rully mengatakan surplus neraca perdagangan Juni diperkirakan mengecil seiring membaiknya aktivitas perekonomian nasional, ditandai dengan peningkatan belanja modal pemerintah.

"Yang jelas impor akan mulai tumbuh tinggi dibanding Mei. Karena ada beberapa komponen impor besar terkait realisasi belanja pemerintah. Sementara ekspornya belum ada peningkatan berarti, bahkan secara year-on-year sebelumnya masih minus," kata Rully.

Selain itu, tutur dia, Juni juga bertepatan dengan momen puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, sehingga industri manufaktur, terutama makanan minuman, meningkatkan kapasitas produksi. Impor bahan baku juga mengalami peningkatan pada bulan lalu untuk memenuhi kebutuhan domestik.

"Jadi, Juni, saya kira trennya (surplus neraca perdagangan) turun, karena impor meningkat. Kebutuhan impor semakin banyak untuk memenuhi aktivitas ekonomi. Tren menurunnya (surplus perdagangan) di kisaran US$500 juta-600 juta," ujarnya.

Seperti diketahui, neraca perdagangan Januari 2015 mencatat surplus US$709,4 juta, Februari US$738,3 juta, dan Maret surplus hingga US$1,13 miliar. Lalu, April kembali mencatat surplus US$454,4 juta, sehingga secara kumulatif (Januari-April) 2015 surplus sebesar US$2,77 miliar. 


saham . bursajske

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.