Zona euro diyakini mampu mengatasi segala risiko yang ditimbulkan akibat krisis keuangan Yunani, karena kondisi perbankan dan ekonomi kawasan itu jauh lebih baik ketimbang lima tahun lalu, saat gejolak ini mencuat.
"Apapun skenarionya, pada akhirnya zona euro mampu menangani skenario tersebut," ujar Chief Executive Officer Societe Generale SA, Frederic Oudea, seperti dilansir lamanBloomberg, di Hong Kong, Kamis (2/7). "Kondisi tersebut dalam hal struktur perbankan, eksposur ke Yunani dan perekonomian Yunani benar-benar berbeda."
Oudea, 51 tahun, menegaskan pembelian surat utang yang dilakukan Bank Sentral Eropa (ECB) di kawasan tersebut diyakini bakal membatasi risiko penularan.
Dia juga mengatakan kesepakatan antara Yunani dan para kreditornya harus memperhitungkan "implementasi program reformasi yang konsisten" oleh negara tersebut, juga apa yang layak bagi rakyat Yunani.
Seperti diketahui, pekan ini Yunani menjadi negara maju pertama yang gagal membayar utang ke Dana Moneter Internasional (IMF) setelah menghentikan kegiatan perbankannya menjelang pelaksanaan referendum untuk memutuskan apakah bisa atau tidak menerima paket reformasi yang ditawarkan kreditor.
Perdana Menteri Alexis Tsipras, yang mendesak rakyatnya untuk mengatakan "tidak" mengajukan penawaran untuk kompromi dengan para kreditornya, kemarin, yang ditolak mentah-mentah oleh zona euro.
"Kita melihat beberapa contoh yang sangat positif di Eropa," ucap Oudea. "Jika kita mengambil contoh Irlandia, misalnya, reformasi diimplementasikan, harus melalui masa-masa sulit, dan akhirnya menjadi lebih baik. Kita juga bisa mengambil contoh Spanyol."
Saat ini, pasar menunjukkan investor mempercayai upaya para pengambil untuk mempertahankan Yunani tetap di zona euro setelah lebih dari lima tahun krisis dan dua kalibailout. Mata uang tunggal itu menguat 3,9 persen terhadap dollar dalam tiga bulan yang berakhir hingga Juni, penguatan terbesar dalam tujuh kuartal terakhir.
Oudea memperkirakan euro bakal melemah sedikit dalam 18 bulan ke depan menjadi di kisaran US$1,05. Mata uang bersama itu diperdagangkan di level US$1,1048 pada pukul 11.01 waktu Tokyo.
"Apapun skenarionya, pada akhirnya zona euro mampu menangani skenario tersebut," ujar Chief Executive Officer Societe Generale SA, Frederic Oudea, seperti dilansir lamanBloomberg, di Hong Kong, Kamis (2/7). "Kondisi tersebut dalam hal struktur perbankan, eksposur ke Yunani dan perekonomian Yunani benar-benar berbeda."
Oudea, 51 tahun, menegaskan pembelian surat utang yang dilakukan Bank Sentral Eropa (ECB) di kawasan tersebut diyakini bakal membatasi risiko penularan.
Dia juga mengatakan kesepakatan antara Yunani dan para kreditornya harus memperhitungkan "implementasi program reformasi yang konsisten" oleh negara tersebut, juga apa yang layak bagi rakyat Yunani.
Seperti diketahui, pekan ini Yunani menjadi negara maju pertama yang gagal membayar utang ke Dana Moneter Internasional (IMF) setelah menghentikan kegiatan perbankannya menjelang pelaksanaan referendum untuk memutuskan apakah bisa atau tidak menerima paket reformasi yang ditawarkan kreditor.
Perdana Menteri Alexis Tsipras, yang mendesak rakyatnya untuk mengatakan "tidak" mengajukan penawaran untuk kompromi dengan para kreditornya, kemarin, yang ditolak mentah-mentah oleh zona euro.
"Kita melihat beberapa contoh yang sangat positif di Eropa," ucap Oudea. "Jika kita mengambil contoh Irlandia, misalnya, reformasi diimplementasikan, harus melalui masa-masa sulit, dan akhirnya menjadi lebih baik. Kita juga bisa mengambil contoh Spanyol."
Saat ini, pasar menunjukkan investor mempercayai upaya para pengambil untuk mempertahankan Yunani tetap di zona euro setelah lebih dari lima tahun krisis dan dua kalibailout. Mata uang tunggal itu menguat 3,9 persen terhadap dollar dalam tiga bulan yang berakhir hingga Juni, penguatan terbesar dalam tujuh kuartal terakhir.
Oudea memperkirakan euro bakal melemah sedikit dalam 18 bulan ke depan menjadi di kisaran US$1,05. Mata uang bersama itu diperdagangkan di level US$1,1048 pada pukul 11.01 waktu Tokyo.
saham . bursajske
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.