Senin, 20 Juli 2015

Dalam Sebulan, NPL Bank Naik 0,1%



Bank Indonesia (BI) mencatat, tren kenaikan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perbankan masih berlanjut. Pada Mei 2015, NPL perbankan tercatat sebesar 2,6%, naik 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya yang di level 2,5%.

Direktur Eksekutif Bank Indonesia Tirta Segara menuturkan, hingga Mei 2015, NPL perbankan secara gross 2,6% dan NPL net 1,4%. "Memang ada kenaikan yang tipis pada rasio NPL dibandingkan bulan lalu yang tercatat sebesar 2,5%," ujar Tirta di Jakarta, Selasa (14/7).

Tirta menjelaskan, peningkatan rasio NPL terjadi disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan kredit dan meningkatnya jumlah NPL secara nominal. Adapun peningkatan NPL antara lain masih terjadi pada kredit di sektor pertambangan dan konstruksi.

BI juga mencatat, hingga Mei 2015 kredit tumbuh sebesar 10,4% secara year on year (yoy) atau relatif stabil dibandingkan pertumbuhan kradit pada bulan sebelumnya. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 12,5% (yoy) atau melambat dibandingkan bulan sebelumnya.

"Sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan pelonggaran kebijakan makroprudensial oleh Bank Indonesia, pertumbuhan kredit diperkirakan akan meningkat pada semester kedua tahun ini," terang dia.

Kendati demikian, perlambatan kredit pada semester I-2015 membuat BI harus merevisi proyeksi pertumbuhan kredit perbankan menjadi 11-13% (yoy) dari target semula 15-17% (yoy).

Di sisi lain, menurut Tirta, ketahanan industri perbankan tetap kuat. Pada Mei 2015, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/ CAR) masih kuat, jauh di atas ketentuan minimum 8%, yaitu sebesar 20,3%.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad sebelumnya mengatakan, terdapat potensi pada kenaikan rasio pada NPL. Namun, menurut dia, bank-bank sudah mempersiapkan pencadangan untuk mengantipasi kemungkinan terjadinya pemburukan pada kualitas aset.

"Yang juga penting, apakah bank juga siapkan pencadangan untuk cover pemburukan. Kami sudah siapkan dengan baik, sehingga NPL net tetap masih di kisaran 1%," terang dia.

Sebelumya, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Budi Gunadi Sadikin menuturkan, tahun ini perbankan memang dihadapkan pada risiko penurunan kualitas kredit. Pihaknya telah merevisi target NPL ke atas menjadi 2,5% dalam revisi rencana bisnis bank (RBB) perseroan.




saham . bursajkse


http://id.beritasatu.com/home/sebulan-npl-bank-naik-01/122324

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.