Kamis, 09 Juli 2015

Pasar Saham Cina Bergejolak, Aksi 'Latah' Adalah Hal Yang Biasa

Image result for herding behavior

Ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (UGM) Denni Puspa Purbasari menilai aksi herding behavior atau perilaku ikut-ikutan jual atau beli yang terjadi di pasar saham Tiongkok adalah hal biasa. Namun, aksi latah tersebut itu terjadi di waktu tertentu saja.

"Herding behavior dalam pasar saham sangat biasa, karena itu panik. Ini saya kira sesaat, hingga orang bisa berpikir rasional dan kembali melihat fundamental," kata Denni, kepadaMetrotvnews.com, di Jakarta, Kamis (9/7/2015).

Dirinya menambahkan, dengan adanya guncangan di pasar saham Tiongkok, perekonomian Indonesia akan terkena imbas dalam bentuk turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia yang menjadi tidak solid. Turunnya proyeksi ekonomi dunia akhirnya merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Rumah tangga di Tiongkok menderita loss. Jadi, permintaan agak menurun, sehingga ekspor Indonesia akan melambat," jelas dia.

Selain itu, lanjut Denni, turunnya harga-harga komoditas mineral yang menjadi andalan Indonesia juga akan berdampak pada laju pertumbuhan perekonomian. "Ini akan ada dampak bagi Indonesia apakah penerimaan APBN, maupun penerimaan devisa ekspor," lanjutnya.

Namun demikian, masih kata Denni, turunnya harga komoditas seperti minyak yang turun sebanyak 20 persen akan memberikan manfaat dalam bentuk turunnya tekanan inflasi. "So, panik jangan. Relax juga jangan," pungkas dia. 
ABD

 
saham . bursajkse
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/07/09/411516/pasar-saham-tiongkok-bergejolak-ekonom-aksi-latah-hal-biasa

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.