Senin, 13 Juli 2015

Jika Yunani Meninggalkan Zona Euro, Pinjaman Kreditur Bisa Hangus

Image result for greece debt talk

Kreditur Yunani harus membayar mahal jika negara tersebut benar-benar meninggalkan zona euro, kata mantan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), yang juga memperingatkan risiko geopolitikal "Grexit" tak boleh dianggap enteng.

"Tak hanya rakyat Yunani yang menderita jika terjadi Grexit, karena mereka akan menghadapi pergolakan yang sangat menyakitkan, namun para kreditur harus mengorbankan hampir semua pinjaman mereka," ujar Jean-Claude Trichet, kepada harian Jerman, Frankfurter Allgemeine Zeitung, seperti dilansir AFP, di Frankfurt, Jumat (10/7).

Trichet, yang memimpin ECB antara 2003 hingga 2011, mengatakan risiko penularan geopolitik dianggap remeh di Eropa, dan terutama di Jerman.

"Eropa memiliki tanggung jawab sejarah untuk mengikat sejumlah negara dari bekas blok komunis," ucap pria asal Prancis itu, merujuk pada kedekatan budaya antara Yunani dan Ukraina melalui gereja ortodoks.

Dan kedekatan geografis Yunani ke Timur Tengah dan Afrika Utara juga harus dipertimbangkan, Trichet berpendapat.

Namun demikian, Trichet mengatakan mitra Eropa tidak harus didorong untuk bersepakat dengan Yunani dengan cara apapun.

"Prasyarat mutlak adalah rencana yang dianggap kredibel oleh rakyat Eropa dan Dana Moneter Internasional, baik dalam konten dan kemampuan untuk diimplementasikan," papar Trichet.

Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, hari ini meminta anggota parlemen mendukung proposal baru untuk menyelamatkan negara itu dari kehancuran keuangan, menjelang KTT para pemimpin Uni Eropa, Minggu 





saham . bursajkse

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.