"Untuk capex (belanja modal) di SGA membutuhkan dana US$1,7 miliar. Makanya kami menggandeng Inalum yang memiliki dana untuk pengembangan SGA," kata Direktur Utama Antam [ANTM 670
Lebih lanjut dia mengungkapkan, kerjasama kedua BUMN pertambangan ini akan membangun smelter SGA di Mempawah, Kalimantan Barat. "Sampai saat ini kami belum menemukan angka besaran investasi untuk masing-masing perusahaan," ucap Tedy.
Dia menyebutkan, sebelumnya perseroan merencanakan bermain sendiri di proyek yang membutuhkan capex US$1,7 miliar tersebut. "Tetapi, dengan adanya rencana sinergi BUMN ini, maka beban penempatan dana di SGA akan menjadi ringan," imbuhnya.
Lebih lanjut dia memperkirakan, SGA akan memiliki kapasitas produksi bouksit dan alumina sebanyak 1,6 juta ton. "Kita ketahui, Inalum membutuhkan bouksit dan alumina sebagai bahan baku aluminium yang selama ini masih diimpor," ucap Tedy.
Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) (ANTM) didirikan dengan nama "Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang" tanggal 05 Juli 1968 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968. Kantor pusat ANTM berlokasi di Gedung Aneka Tambang, Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta, Indonesia.
Pendapatan PT Antam diperoleh melalui kegiatan eksplorasi dan penemuan deposit mineral, pengolahan mineral tersebut secara ekonomis, dan penjualan hasil pengolahan tersebut kepada konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia. Kegiatan ini telah dilakukan semenjak perusahaan berdiri tahun 1968. Komoditas utama Antam adalah bijih nikel kadar tinggi atau saprolit, bijih nikel kadar rendah atau limonit, feronikel, emas, perak dan bauksit. Jasa utama Antam adalah pengolahan dan pemurian logam mulia serta jasa geologi.
Pemegang saham pengendali Aneka Tambang (Persero) Tbk adalah Pemerintah Republik Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen (Saham Seri A Dwiwarna) dan 65% di saham Seri B.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ANTM adalah di bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya yang berkaitan dengan galian tersebut. Saat ini, Kegiatan utama Perusahaan meliputi bidang eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian serta pemasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batubara dan jasa pemurnian logam mulia. Di tahun 2014, Perusahaan akan mulai menjual komoditas baru chemical grade alumina (CGA) seiring dengan mulai beroperasinya pabrik pengolahan CGA di Tayan, Kalimantan Barat. Selain itu Antam juga tengah mengembangkan bisnis pembangkit tenaga listrik.
Pada tanggal 27 Nopember 1997, ANTM memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ANTM (IPO) kepada masyarakat sebanyak 430.769.000 saham (Seri B) dengan nilai nominal Rp500,- per saham dan Harga Penawaran Perdana sebesar Rp1.400,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Nopember 1997.
Anak Perusahaan PT Antam
PT Indonesia Coal Resources (Indonesia)
PT Cibaliung Sumberdaya (Indonesia)
PT Gag Nikel (Indonesia)
Asia Pacific Nickel Pty., Ltd. (Australia)
PT Antam Resourcindo (Indonesia)
PT Borneo Edo International (Indonesia)
PT Mega Citra Utama (Indonesia)
PT Indonesia Chemical Alumina (Indonesia)
PT Antam Jindal Stainless Indonesia (Indonesia)
PT Logam Mulia (Indonesia)






0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.