Perusahaan keuangan, Credit Suisse dan Citibank NA, tengah menangani proses pelepasan sebagian saham PT Link Net Tbk (LINK) milik PT First Media Tbk ( KBLV.JK ) dan CVC Capital Partners Ltd. Kesepakatan dengan pihak pembeli diperkirakan akan terjadi pada bulan depan.
Chief Executive Officer Link Net Richard Kartawijaya mengatakan, penjualan saham Link Net yang ditangani oleh dua bank tersebut masih dalam proses finalisasi. Dia memperkirakan, daftar nama ataushortlist pembeli akan dirilis bulan ini.
"Para bank yang akan menentukan shortlist, karena yang dilepas adalah secondary share,bukan saham baru. Lalu, nama pemenangnya kemungkinan keluar bulan depan" kata dia di Jakarta, Jumat (3/7).
Per 31 Mei 2015, CVC melalui Asia Link Dewa Pte Ltd menguasai 33,45 persen saham Link Net, First Media menggenggam 30,27 persen, dan Credit Suisse AG sebesar 3,55 persen.
Richard mengaku, belum mengetahui secara detail para pihak yang akan melepas kepemilikan saham di perseroan. Namun, CVC Capital merupakan pihak yang memiliki keinginan kuat untuk melakukan divestasi. Sementara Lippo Grup, melalui First Media cenderung tetap berharap menjadi pengendali Link Net.
"Kita lihat CVC Capital adalah private equity. Modal bisnis mereka memang melakukan investasi lalu keuntungannya suatu saat akan ditarik. Ini normal. CVC sudah investasi di Link Net hampir enam tahun," jelas dia.
Dia menambahkan, pihaknya juga belum mengetahui jumlah saham yang akan dilepas para pemegang saham. Selain itu, dirinya pun belum dapat mengkonfirmasi nama-nama pembeli yang saat ini dikabarkan berminat membeli saham perseroan.
"Saya sudah dengan nama perusahaan yang beminat itu dari media massa. Tapi itu menjadi urusan Credit Suisse dan Citibank," jelas dia.
Belum lama ini, Direktur PT XL Axiata Tbk ( EXCL.JK ) Dian Siswarini mengatakan, ketertarikan perseroan untuk turut memiliki saham Link Net. Hal ini menyusul strategi perseroan dalam melakukan diversifikasi bisnis koneksi tetap.
Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO PT Indosat Tbk ( ISAT.JK ) Alexander Rusli juga menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Link Net, menyusul rencana perseroan memperbesar bisnis Fiber to the home (FTTH). Perseroan saat ini masih melakukan due dillegence terhadap potensi akuisisi, termasuk mekanisme pendanaan akuisisi.
First Media Television
First Media akan melepas 31 persen saham First Media Television ( FMTV.JK ) yang dimilikinya kepada Link Net. FMTV merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyelenggaraan jasa penyiaran berlangganan. Sebesar 80 persen saham FMTV dimiliki oleh First Media. Lalu Asia Link Company Limited (ALC) memiliki 1 persen saham dan Asia Link Dewa Pte. Ltd (ALD) mengusai 19 persen saham FMTV
Selain First Media, ALC dan ALD juga akan melepas seluruh kepemilikan sahamnya di FMTV. Alhasil, 51 persen saham FMTV diperikirakan akan beralih ke Link Net. Di sisi lain, Link Net juga memiliki hak opsi untuk membeli sisa saham FMTV dari First Media sebesar 6.125 saham atau 49 persen dari total saham yang dikeluarkan dan disetor penuh.
"Tujuan transaksi ini adalah memberi nilai tambah bagi perseroan sehubungan dengan kerjasama penyediaan layanan televisi berlangganan melalui kabel," kata manajeman dalam prospetusnya, belum lama ini.
Adapun, nilai transaksi afiliasi itu mencapai Rp 19,21 miliar. Jumlah itu terdiri dari harga jual beli langsung dari pemegang saham sebesar Rp 9,8 miliar, dan harga pelaksanaan hak opsi senilai Rp 9,4 miliar.
PT Link Net didirikan tahun 1996 dengan nama PT Seruling Indah Permai. Kantor pusat berlokasi di Gedung BeritaSatu Plaza Lantai 4, Suite 401, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 35-36, Jakarta Selatan, 12950.
Kegiatan usaha utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang penyelenggaraan jaringan tetap berbasis kabel, penyelenggaraan jasa multimedia, jasa akses internet serta jasa konsultasi manajemen bisnis.
Saat ini layanan PT Link Net antara lain:
Internet broadband berkecapatan tinggi (FastNet) dengan jaringan utama di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Surabaya,
Televisi berlangganan (HomeCable) dengan jaringan utama di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Surabaya dan Bali; dan
Jasa komunikasi data (DataComm).
PT Link Net tidak menerima dana hasil Penawaran Umum ini, karena seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum adalah merupakan saham milik Pemegang Saham Penjual, sehingga seluruh dana hasil Penawaran Umum akan diterima oleh First Media Tbk (KBLV) selaku Pemegang Saham penjual.
saham . bursajske
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.