Kamis, 28 Mei 2015

PT Bank CIMB Niaga Tbk ( BNGA.JK ) - Menggugat Bank Mega di Pengadilan Negeri Jakarta



Dua bank yang melantai di bursa bersengketa. PT  Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada PT Bank Mega Tbk ( MEGA.JK ). (Bank Mega) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Guagatan yang dilayangkan pada 13 Mei 2015 itu berkaitan dengan penempatan deposito berjangka senilai Rp12 miliar di Bank Mega atas aset Reksa Dana Harvestindo Maxima. CIMB Niaga merupakan bank kustodian dari reksa dana tersebut.

"Gugatan tersebut diajukan karena pada saat tanggal jatuh tempo, Bank Mega tidak membayarkan bunga maupun dana pokok deposito berjangka tersebut ke rekening Reksa Dana Harvestindo Maxima di Bank Kustodian," ujar Sekretaris Perusahaan CIMB Niaga Rudy Hutagalung kepada Bisnis.com, Selasa (26/5/2015).

Berkas gugatan bernomor 297/PDT.G/2015/PN JKT.SEL itu juga menggeret PT Harvestindo Asset Management yang dulunya bernama PT Suprasurya Asset Management sebagai turut tergugat.

Penggugat menjelaskan, pada 16 Desember 2012, pihaknya menempatkan dana deposito senilai Rp10 miliar atas nama Reksa Dana Harvestindo Maxima dengan advis deposito berjangka nomor AA 089172.

Kemudian, 7 Januari 2011, penggugat kembali menempatkan dana deposito senilai Rp2 miiar atas nama reksa dana yang sama. Namun, ketika jatuh tempo, Bank Mega tidak membayarkan deposito tersebut.

Dalam petitumnya, Bank Mega dituntut membayar ganti rugi senilai Rp15 miliar atas kerugian materiil dan immaterial yang diderita CIMB Niaga selaku Bank Kustodian. CIMB Niaga juga meminta majelis hakim untuk menghukum Bank Mega membayar bunga 6% per tahun kepada Reksa Dana Harvestindo Maxima terhitung sejak gugatan tersebut diajukan hingga tergugat membayar seluruh kerugian.

Tidak hanya itu, penggugat juga meminta mejelis hakim menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan terhadap tanah dan bangunan gedung milik Bank Mega yang dikenal dengan nama Menara Bank Mega di Jl. Kapten Tendean Kav.12-14 A, Jakarta.

Sampai berita ini diturunkan, pihak Bank Mega belum bisa dimintai keterangan. Telepon dan pesan singkat dari Bisnis tidak mendapat tanggapan. Sidang perdana atas sengketa antara kedua bank ini pun belum digelar. 

 








































Catatan:


PT Bank CIMB Niaga Tbk atau yang lebih dikenal dengan CIMB Niaga adalah sebuah bank yang berdiri pada tahun 1955. Saat ini CIMB Niaga merupakan bank terbesar keempat diIndonesia dilihat dari sisi aset, dan diakui prestasi dan keunggulannya di bidang pelayanannasabah dan pengembangan manajemen. Saat ini mayoritas saham Bank CIMB Niaga dimiliki oleh CIMB Group. Bank CIMB Niaga merupakan bank pembayar (payment bank) KSEI terbesar dari nilai transaksi, dan dengan pangsa pasar 11%, saat ini CIMB Niaga adalah bank penyediakredit pemilikan rumah terbesar ketiga di Indonesia.[1]

Sejarah

CIMB Niaga pertama kali didirikan pada tanggal 26 September 1955 sebagai bank swasta nasional dengan nama Bank Niaga. Setelah terbentuk, membangun nilai-nilai inti dan profesionalisme karyawan menjadi perhatian utama bank. Pada tahun 1969, ketika sektor swasta diIndonesia dilanda krisis, Bank Niaga mampu bertahan dan berhak memperoleh jaminan dari Bank Indonesia. Bank Niaga kemudian merevisi rencana usahanya pada tahun 1974, dan berganti menjadi bank umum agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah.

Pada tahun 1976 Bank Niaga meluncurkan Program Kredit Profesional, yaitu pinjaman bagi para profesional seperti ahli teknik, dokter, dan sebagainya. Selanjutnya, pada tahun 1981-1982, Bank Niaga menjadi bank pertama di Indonesia yang menerapkan sistem perbankan jaringan (online) dan sistem jaringan kantor cabang. Langkah berikut yang ditempuh Bank Niaga adalah membentuk jaringan unit usaha penukaran valuta asing resmi di sejumlah kantor cabang pada tahun 1985 beserta beragam produk baru. Pada tahun 1987, Bank Niaga membedakan dirinya dari pesaingnya di pasar domestik dengan menjadi Bank yang pertama menawarkan nasabahnya layanan perbankan melalui mesin ATM di Indonesia.

Pada Juni 1989 merupakan tahun Bank Niaga melakukan penawaran saham perdana sehingga menjadi perusahaan terbuka. Saham yang ditawarkan laris dibeli, dan saham yang dipesan mencapai empat kali lipat dibanding jumlah saham yang diterbitkan (20.9 juta saham).

Bank Niaga mulai menyediakan layanan bagi nasabah kelas menengah-atas pada tahun 1998, guna memperbesar jumlah nasabah.

Pada tahun 1999, Bank Niaga menjadi bank di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) karena dana pemegang saham untuk rekapitalisasi kurang dari 20%.

Commerce Asset Holdings Berhad (CAHB), yang sekarang dikenal luas sebagai CIMB Group Holdings Berhad, mengakuisisi saham Bank Niaga pada tahun 2002. Tahun 2007, seluruh kepemilikan saham berpindah ke CIMB Group sebagai bagian dari reorganisasi internal untuk mengkonsolidasi kegiatan seluruh anak perusahaan CIMB Group. Pada bulan Mei 2008, Bank Niaga resmi berubah nama menjadi Bank CIMB Niaga. Dalam rangka memenuhi kebijakan Single Presence Policy (SPP) yang ditetapkan Bank Indonesia, Khazanah Nasional Berhad sebagai pemilik saham mayoritas Lippo Bank dan juga saham pengendali Bank Niaga (melalui CIMB Group), melakukan penggabungan (merger) kedua bank tersebut secara resmi pada tanggal 1 November 2008 yang diikuti dengan pengenalan logo kepada masyarakat luas[2].

Branchless Banking CIMB Niaga

Branchless Banking CIMB Niaga adalah layanan perbankan elektronik modern yang melayani nasabah CIMB Niaga. Layanan ini terdiri dari beberapa produk.

ATM & CDM (Cash Desposit Machine)

Layanan ATM dan CDM adalah layanan non-cabang yang memberikan fasilitas penarikan dan penyetoran uang tunai dari/ke Rekening. ATM CIMB Niaga telah terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama dan ATM Prima serta dengan jaringan ATM regional CIMB Bank di Malaysia, Singapura, dan Thailand, dan jaringan Global Cirrus (Visa).

Go Mobile

Go Mobile adalah layanan perbankan CIMB Niaga melalui ponsel. Berikut ini adalah beberapa fitur yang dimiliki oleh layanan Go Mobile CIMB Niaga:

cek saldo,
transfer ke rekening bank di seluruh Indonesia dan dunia,
membayar berbagai tagihan, dan
isi pulsa prabayar.

Go Mobile dilengkapi dengan fitur keamanan berupa passcode dari Bank dan m-banking PIN berupa 6 digit kode yang digunakan sebagai kode konfirmasi transaksi.

CIMB Clicks

CIMB Clicks adalah layanan perbankan CIMB Niaga melalui internet. Layanan ini dilengkapi dengan fitur keamanan tiga kode alfanumerik dan kode pengaman (secure word) yang unik untuk menghindari phising. Selain itu, terdapat m-pin (enam kode acak) yang akan dikirimkan ke ponsel nasabah.

Phone Banking 14041

Layanan 24 jam perbankan CIMB Niaga via telepon yang melayani informasi perbankan, produk, promosi, dan transaksi finansial.

Preferred Phone Banking 500800

Layanan untuk nasabah CIMB preferred dan CIMB Niaga private banking. Rangkaian transaksi dengan limit tinggi seperti transfer dana di dalam dan ke luar negeri dengan nilai tukar mata uang yang kompetitif, pembayaran tagihan, dan top-up reksadana.

Rekening Ponsel

Rekening ponsel merupakan produk e-money dengan basis nomor telepon di Indonesia. Rekening ponsel memudahkan transfer tanpa biaya dari satu nomor ponsel ke nomor ponsel lainnya yang tidak dibatasi oleh operator ataupun jenis ponsel. Beragam transaksi yang bisa dilakukan oleh nasabah menggunakan rekening ponsel ini di antaranya adalah:

penarikan tunai tanpa kartu ATM di semua ATM CIMB Niaga,
pembayaran tagihan,
pengisian pulsa ponsel prabayar, dan
pembayaran belanja di merchant-merchant rekanan rekening ponsel.

Digital Lounge

Layanan perbankan dengan teknologi terbaru yang semakin dekat dengan nasabah dan tersebar di 21 lokasi strategis di mal-mal besar Indonesia. Digital lounge memiliki waktu operasional yang lebih panjang, bahkan tetap buka di hari libur. Layanan ini buka setiap hari (Senin – Minggu) pada pukul 10.00 – 22.00.

saham . bursajkse

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.