Selasa, 26 Mei 2015

PT Exploitas Energy Indonesia Tbk ( CNKO.JK ) - Menderita Kerugian Bersih Rp. 48,29 Miliar - Q1 2015


Kinerja PT Exploitas Energy Indonesia Tbk (CNKO) membukukan kerugian bersih pada Q1 2015 sebesar Rp48,29 miliar atau Rp(5,87) per saham. Kinerja perseroan merosot dengan Kerugian pada Q1 2015, yang dibandingkan dengan laba bersih pada Q1 2014 sebesar Rp9,16 miliar atau Rp1,02 per saham.

Merosotnya kinerja CNKO pada Q1 2015 tersebut disebabkan menurunnya pendapatan utama perseroan dari Rp393,19 miliar menjadi Rp141,72 miliar atau turun 41,48%. Pendapatan Pokok Perseroan pada Q1 2015 dan Q1 2014 terdiri dari :

  1. Penjualan Batubara – Rp107,45 miliar dan Rp369,91 miliar.
  2. Sewa Kapal – Rp3,98 miliar dan Rp6,81 miliar.
  3. PLTU Pangkalan Bun – Rp13,50 miliar dan Rp11,01 miliar.
  4. Jasa Pelabuhan – Rp16,80 miliar dan Rp5,47 miliar.

Beban Pokok perseroan mengalami penurunan dari Rp327,24 miliar menjadi Rp143,62 miliar, dan beban usaha mengalami penurunan dari Rp36,77 miliar menjadi Rp33,36 miliar. Beban Lain mengalami kenaikan dari Rp18,43 miliar menjadi Rp34,82 miliar.

Total aset CNKO pada Q1 2015 memcapai Rp5,63 triliun, naik dari Rp5,51 triliun pada tahun 2014. Total utang mengalami kenaikan dari Rp2,38 pada tahun 2014 menjadi Rp2,55 triliun Q1 2015.
















Catatan:

Exploitasi Energi Indonesia Tbk (dahulu Central Korporindo Internasional Tbk) (CNKO) didirikan tanggal 13 September 1999 dan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak 2001. Kantor pusat CNKO terletak di World Trade Centre Lantai 8, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta. PLTU CNKO terletak di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rengat – Riau dan Tembilahan Riau.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Exploitasi Energi Indonesia Tbk (31/03/2015), antara lain: Interventures Capital Pte. Ltd (23,12%), PT Saibatama Internasional Mandiri (16,92%), Oversea Chinese Banking Corp Ltd (9,39%) dan PT ASABRI (Persero) (5,42%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan CNKO terutama bergerak dalam bidang pertambangan dan perdagangan batubara, pembangunan pembangkit tenaga listrik dan mengelola dan mengusahakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Pada tanggal 31 Oktober 2001, CNKO memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham CNKO (IPO) kepada masyarakat sebanyak 800.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp105,- per saham dan disertai 640.000.000 Waran seri I dan periode pelaksanaan mulai dari 21 Mei 2002 sampai dengan 22 Nopember 2004 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp125,- per saham. Saham dan Waran Seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 21 Nopember 2001.




saham . bursajkse

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.