Senin, 25 Mei 2015

PT Graha Layar Prima Tbk ( BLTZ.JK ) - Q1 2015: Mencetak kerugian Rp 12,17 Miliar

Emiten Bioskop Blitzmegaplex PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) melaporkan kinerja pada Q1 2015 dengan Kerugian bersih mencapai Rp12,17 miliar atau Rp(42) per saham. Kerugian bersih tersebut menunjukan membaiknya kinerja Perseroan pada Q1 2015 ini bila dibandingkan dengan Kerugian bersih pada Q1 2014 yaitu Rp18,10 miliar atau Rp(111) (dilusian Rp69) per saham.

Walaupun masih mengalami kerugian, tetapi Pendapatan pokok BLTZ pada Q1 2015 telah mengalami pertumbuhan sebesar 20,95% menjadi Rp69,46 miliar dari Pendapatan pada Q1 2014 yaitu Rp57,43 miliar. Pendapatan Perseroan pada Q1 2015 dan Q1 2014 terdiri dari:

  1. Bioskop – Rp42,60 miliar dan Rp36,25 miliar.
  2. Makanan dan Minuman – Rp15,64 miliar dan Rp12,13 miliar.
  3. Acara dan Iklan – Rp10,48 miliar dan Rp8,33 miliar.
  4. Lainnya – Rp0,74 miliar dan Rp0,72 miliar.

Beban pokok Pendapatan Perseroan mengalami penurunan sedikit dari Rp26,90 miliar menjadi Rp26,10 miliar, dan Beban usaha meningkat dari Rp46,17 miliar menjadi Rp61,08 miliar, serta Pendapatan (beban) keuangan mengalami kenaikan dari Rp(0,71) miliar menjadi Rp4,46 miliar.

BLTZ telah memiliki beberapa bioskop di kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, batam, balipapan. Untuk tahun ini akan dibuka cabang baru di Medan, Jogjakarta, dan Surabaya. Aset perseroan pada Q1 2015 mencapai Rp653,78 miliar menurun sedikit dari aset tahun 2014 yaitu Rp655,35 miliar. Utang Perseroan mengalami peningkatan dari Rp140,72 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp149,04 miliar pada Q1 2015.












Catatan:

PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) (blitz) didirikan tanggal 03 Februari 2004. Kantor Pusat BLTZ beralamat di Menara Karya Lantai 25 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2, Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi, Jakarta 12950. Saat ini blitz memiliki 7 bioskop Blitzmegaplex secara langsung dan 4 bioskop Blitztheater melalui kerjasama antara anak usaha dengan pihak Mall.

Pemegang saham mayoritas dari BLTZ adalah PT Layar Persada, dengan kepemilikan sebesar 48,24 persen.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BLTZ adalah menjalankan usaha di bidang perfilman, perekaman video, penyediaan makanan dan minuman serta jasa rekreasi dan hiburan. Kegiatan usaha utama yang sedang dijalankan blitz adalah dalam bidang pertunjukan film termasuk diantaranya jasa pendukung seperti penjualan makanan dan minuman serta penyediaan media iklan. Selain itu blitz juga menyediakan jasa konsultasi manajemen dan bantuan teknis dalam bidang pertunjukan film pada pihak ketiga melalui anak usaha (PT Graha Layar Mitra).

Pada tanggal 28 Maret 2014, BLTZ memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BLTZ (IPO) kepada masyarakat sebanyak 74.410.400 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp3.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 April 2014.


saham . bursajkse

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.