Kamis, 21 Mei 2015

PT Multi Bintang Indonesia Tbk ( MLBI.JK ) - Mencatatkan Penurunan Pendapatan Sebesar 23% - Q1 2015

Image result for PT Multi Bintang Indonesia Tbk

PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 23% menjadi Rp 569 miliar pada Q1 2015 dibandingkan dengan Q1 2014 lalu. Hal ini berimbas pada penurunan laba bersih Q1 2015 yang signifikan yaitu turun 42% menjadi Rp 107 miliar dibanding Q1 2014.

Pada rilisnya, MLBI menyatakan, menurunnya pendapatan dan laba bersih ini diakibatkan oleh dampak destocking yang dilakukan di minimarket dan pengecer lainnya. Hal ini dilakukan menyusul Peraturan Menteri Perdagangan No 06/2015 yang melarang minimarket dan pengecer lainnya menjual dan mendistribusikan minuman beralkohol di bawah 5% termasuk bir.

Efeknya, terjadi ketidakpastian usaha bagi MLBI yang berdampak pada merosotnya volume penjualan di kuartal awal tahun 2015 ini.

Tidak hanya itu, keadaan yang buruk bagi keuangan MLBI saat ini membuat perusahaan ini harus menunda rencana investasi yang sudah disiapkan di 2015 ini. Salah satu rencana yang sudah pasti ditunda adalah pengembangan pabrik senilai Rp 635 miliar.

Penundaan investasi ini juga dilakukan MLBI karena sedang menanti kepastian peraturan dan kebijakan pemerintah. Pasalnya, MLBI bersama asosiasi industri bir domestik (GIMMI) masih dalam proses berdialog dengan Kementrian Perdagangan. Dialog ini dilakukan dalam upaya mencari solusi bagi permasalahan distribusi yang menggerus kinerja keuangan perusahaan yang beroperasi sejak 1929 ini.











Catatan:

Pertama kali didirikan dengan nama Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen di Medan pada tahun 1929, yang juga merupakan brewery pertama milik HEINEKEN Company di luar Belanda.

PT Multi Bintang Indonesia Tbk mengoperasikan brewery di Surabaya sebelum membangun brewery kedua di Tangerang pada tahun 1973.

Setelah sekian lama, perusahaan ini bertambah kuat dan menjadi brewer terkemuka di Indonesia saat ini. Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangannya, perusahaan ini berubah nama menjadi PT Multi Bintang Indonesia Tbk ketika sebagian sahamnya dijual untuk umum pada tahun 1981. Terdaftar pada Indonesian Stock Exchange (IDX), Multi Bintang menjadi anak perusahaan Asia Pacific Breweries Limited (APB) dari Singapura ketika APB mengakuisisi saham mayoritasnya di Multi Bintang pada tahun 2010.

Pada bulan September 2013 Heineken International BV dari Belanda kembali menjadi pemegang saham Utama Perusahaan ketika Heineken mengakuisisi saham yang dipegang oleh APB.

Multi Bintang sinonim dengan bir Bintang, merek bir unggulan Indonesia. Selain menawarkan portofolio merek bir dan minuman ringan, Multi Bintang juga memproduksi dan memasarkan Heineken®, bir bebas alkohol, Bintang Zero, Bintang Radler dan minuman ringan berkarbonasi, Green Sands di Indonesia.

Meskipun brewery Multi Bintang berada di Sampang Agung dan Tangerang, Multi Bintang melalui anak perusahaannya, PT Multi Bintang Indonesia Niaga telah memantapkan pijakannya dalam bidang penjualan dan pemasaran di seluruh kota besar di Indonesia yang terbentang dari Medan di Sumatera Utara hingga ke Jayapura di Papua.


Visi Perusahaan

Menjadi Perusahaan Minuman Indonesia yang bertangung jawab dan memiliki nama baik dengan portofolio brand bir dan minuman ringan terdepan.



saham . bursajske

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.