Jumat, 26 Juni 2015

PT Bank Victoria International Tbk ( BVIC.JK ) - Telah Memutuskan Untuk Tidak Membagikan Dividen



Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) menyetujui untuk memperkuat pemodalan perseroan terkait fokus di 2015 menjadi bank devisa, sehingga dinilai belum perlu membagikan dividen dari laba bersih 2014.

Menurut Direktur Treasury & Capital Market Bank Victoria [ BVIC ], Gregorius Andrew Andryanto Haswin, saat ini perseroan tengah menjalani proses menuju Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II dan diharapkan efektif pada Kuartal IV-2015.

"Sasaran kami di 2015 menjadi bank devisa, karena kami sudah mendapat tingkat kesehatan komposit kedua," ujar Andrew di Jakarta, Jumat (26/6).

Guna memuluskan rencana menjadi di bank devisa, kata dia, pihaknya bekerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. "CAR kami capai 19 persen (Kuartal I-2015). Sekarang kami belum menambah capital. Posisi CAR akhir tahun 2014 sebesar 18,4 persen," ucapnya.

Dengan demikian, jelas dia, pada RUPST hari ini menyetujui untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih 2014 yang mencapai Rp105,7 miliar. "Tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku 2014," kata Andrew.

Dia merincikan, sebesar Rp80,7 dari laba bersih 2014 akan dibukukan sebagai laba ditahan, sedangkan sisanya sebesar Rp25 miliar untuk pembentukan dana cadangan sesuai ketentuan UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.







Catatan:


Bank Victoria Internasional adalah Lembaga Keuangan berjenis Perbankan.Bank ini berbasis di Jakarta.Bank ini berdiri pada 1992

Bank Victoria International Tbk (BVIC) didirikan 28 Oktober 1992 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 05 Oktober 1994. Kantor pusat Bank Victoria berlokasi di Panin Tower – Senayan City, Lantai 15, Jl. Asia Afrika Lot. 19 Jakarta, Indonesia.

Saat ini, Bank Victoria memiliki 1 kantor cabang utama, 4 kantor cabang, 63 kantor cabang pembantu, dan 32 kantor kas.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham BVIC adalah PT Victoria Investama Tbk (VICO) (39,37%), Suzanna Tanojo (12,35%), Atrium Asia Investment Management Pte Ltd (8,19%) dan PT Suryayudha Investindo Cipta (5,87%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BVIC adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan.

Pada tanggal 04 Juni 1999, BVIC memperoleh pernyataan efektif dari Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BVIC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 250.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp100,- per saham dan disertai 80.000.000 Waran seri I. Saham dan Waran Seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Juni 1999.


Sejarah

1992 PT. Bank Victoria International didirikan di Jakarta.

1994 PT. Bank Victoria International memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk beroperasi sebagai Bank Umum dan mulai beroperasi secara komersil.

1997 PT. Bank Victoria International memperoleh ijin dari Bank Indonesia sebagai Pedagang Valuta Asing.

2007 Bank menerbitkan Obligasi II dan Obligasi Subordinasi I Baru, masing-masing berjumlah Rp 200 miliar dan Bank telah mengakuisisi Bank Swaguna sebagai entitas anak PT Bank Victoria International Tbk. dan melakukan penyetoran modal untuk meningkatkan modal Bank Swaguna sehingga sesuai dengan persyaratan minimum permodalan Bank menurut Arsitektur Perbankan Indonesia (API), dan mempersiapkan konversi Bank Swaguna sebagai Bank Victoria Syariah sehingga dapat resmi beroperasi pada tahun 2010.

2008 Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV sebesar Rp 116,75 miliar yang disertai dengan penerbitan Waran Seri V sebesar Rp 66,97 miliar.

2010 Untuk mendukung Arsitektur Perbankan Indonesia (API), pada 1 April 2010 Bank Swaguna secara resmi dikonversi menjadi Bank Victoria Syariah.

2011 Pada tahun 2011, Bank telah melaksanakan right issue sebesar Rp195 miliar, exercise warran sebesar Rp 8 miliar dan pemupukan laba bersih Perusahaan sebesar Rp 239 miliar.

2012 Bank menerbitkan Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap, masing-masing sebesar Rp 200 miliar untuk Obligasi Bank Victoria III dan Rp 300 miliar untuk Obligasi Subordinasi Bank Victoria II.


Produk dan Jasa

Tabungan Victoria
Tabungan Victoria Pro
Tabungan Victoria Junior
Tabungan Victoria Plan
Tabungan Victoria Bisnis
Tabunganku
Deposito Berjangka
Deposito Harian
Sertifikat Deposito
Giro Bank Victoria
Pinjaman Rekening Koran (PRK)
Demand Loan (DL)
Kredit Multi Guna (KMG)
Kredit Investasi (KI)
Pinjaman Tetap Dengan Angsuran (PTDA)
Bank Garansi
Victoria KPR
Victoria KKB
Victoria KMG
Victoria KTA
Victoria KSP
Kliring / Inkaso
Transfer
Real Time Gross Settlement (RTGS)
Pembayaran Tagihan Rekening
Pembayaran Gaji Karyawan (payroll)
Money Changer
Kartu ATM Victoria
Autosave
Autodebet





saham . bursajkse

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.