Selasa, 30 Juni 2015

PT Bank Victoria International Tbk ( BVIC.JK ) - Akan Menggarap Bisnis Valas

Image result for PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) mengharapkan sudah menjadi bank devisa di kuartal IV2015. BVIC bisa menggarap bisnis valas jika mendapat izin bank devisa dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini BVIC masih memproses perizinan menjadi bank devisa di OJK.

Pada tahap awal, Bank Victoria akan memberikan layanan valas sederhana, yaitu melayani permintaan simpanan dalam dolar.

BVIC menargetkan laba tahun 2015 sebesar Rp 170 miliar atau naik 60,83% dari laba di akhir 2014 yang sebesar Rp105,7 miliar.

Bank Victoria tinggal menata pertumbuhan kredit dengan memperbaikiloan to deposit ratio(LDR) yang saat ini masih di level 70%. Bank Victoria akan mengupayakan untuk meningkatkan LDR ke posisi 75%-80%.

Bank Victoria menargetkan DPK di tahun 2015 sebesar Rp16,25 triliun. Aset dan kredit ditargetkan masing-masing sebesar Rp21,8 triliun dan Rp12,75 triliun.

BVIC menargetkan dapat meluncurkan layanan internet banking dan mobile banking pada kuartal terakhir tahun ini. Perseroan memilih mengembangkan jaringan melalui sistem information technology (IT) dibandingkan dengan membuka kantor cabang atau mesin anjungan tunai mandiri (ATM) baru.

Hal ini disebabkan profil nasabah perseroan sebagian besar jarang menggunakan layanan ATM untuk bertransaksi, kecuali transaksi tarik tunai.









Catatan:


Bank Victoria Internasional adalah Lembaga Keuangan berjenis Perbankan.Bank ini berbasis di Jakarta.Bank ini berdiri pada 1992

Bank Victoria International Tbk (BVIC) didirikan 28 Oktober 1992 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 05 Oktober 1994. Kantor pusat Bank Victoria berlokasi di Panin Tower – Senayan City, Lantai 15, Jl. Asia Afrika Lot. 19 Jakarta, Indonesia.

Saat ini, Bank Victoria memiliki 1 kantor cabang utama, 4 kantor cabang, 63 kantor cabang pembantu, dan 32 kantor kas.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham BVIC adalah PT Victoria Investama Tbk (VICO) (39,37%), Suzanna Tanojo (12,35%), Atrium Asia Investment Management Pte Ltd (8,19%) dan PT Suryayudha Investindo Cipta (5,87%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BVIC adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan.

Pada tanggal 04 Juni 1999, BVIC memperoleh pernyataan efektif dari Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BVIC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 250.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp100,- per saham dan disertai 80.000.000 Waran seri I. Saham dan Waran Seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Juni 1999.


Sejarah

1992 PT. Bank Victoria International didirikan di Jakarta.

1994 PT. Bank Victoria International memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk beroperasi sebagai Bank Umum dan mulai beroperasi secara komersil.

1997 PT. Bank Victoria International memperoleh ijin dari Bank Indonesia sebagai Pedagang Valuta Asing.

2007 Bank menerbitkan Obligasi II dan Obligasi Subordinasi I Baru, masing-masing berjumlah Rp 200 miliar dan Bank telah mengakuisisi Bank Swaguna sebagai entitas anak PT Bank Victoria International Tbk. dan melakukan penyetoran modal untuk meningkatkan modal Bank Swaguna sehingga sesuai dengan persyaratan minimum permodalan Bank menurut Arsitektur Perbankan Indonesia (API), dan mempersiapkan konversi Bank Swaguna sebagai Bank Victoria Syariah sehingga dapat resmi beroperasi pada tahun 2010.

2008 Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV sebesar Rp 116,75 miliar yang disertai dengan penerbitan Waran Seri V sebesar Rp 66,97 miliar.

2010 Untuk mendukung Arsitektur Perbankan Indonesia (API), pada 1 April 2010 Bank Swaguna secara resmi dikonversi menjadi Bank Victoria Syariah.

2011 Pada tahun 2011, Bank telah melaksanakan right issue sebesar Rp195 miliar, exercise warran sebesar Rp 8 miliar dan pemupukan laba bersih Perusahaan sebesar Rp 239 miliar.

2012 Bank menerbitkan Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap, masing-masing sebesar Rp 200 miliar untuk Obligasi Bank Victoria III dan Rp 300 miliar untuk Obligasi Subordinasi Bank Victoria II.


Produk dan Jasa

Tabungan Victoria
Tabungan Victoria Pro
Tabungan Victoria Junior
Tabungan Victoria Plan
Tabungan Victoria Bisnis
Tabunganku
Deposito Berjangka
Deposito Harian
Sertifikat Deposito
Giro Bank Victoria
Pinjaman Rekening Koran (PRK)
Demand Loan (DL)
Kredit Multi Guna (KMG)
Kredit Investasi (KI)
Pinjaman Tetap Dengan Angsuran (PTDA)
Bank Garansi
Victoria KPR
Victoria KKB
Victoria KMG
Victoria KTA
Victoria KSP
Kliring / Inkaso
Transfer
Real Time Gross Settlement (RTGS)
Pembayaran Tagihan Rekening
Pembayaran Gaji Karyawan (payroll)
Money Changer
Kartu ATM Victoria
Autosave
Autodebet





saham . bursajkse


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.