Jumat, 26 Juni 2015

PT Eagle High Plantation Tbk ( BWPT.JK ) - Felda Segera Membayar Uang Muka Kepada PT Rajawali Corpora

Image result for felda PT Eagle High Plantation Tbk

Transaksi pelepasan 37 persen saham PT Rajawali Corpora milik taipan Peter Sondakh di PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) kepada Felda Global Ventures (FGV) Holdings Berhad diyakini akan rampung pada Agustus mendatang. Jajaran manajemen badan usaha milik negara (BUMN) Malaysia itu telah membentuk lima tim untuk keperluan due dilligence.

"Mulai minggu ini mereka kirim lima tim untuk due dilligence terhadap Eagle High diharapkan proses ini selesai Juli. Persetujuan akhir dari transaksi akan diputuskan di RUPSLB FGV di Agustus," ujar Managing Direktur PT Rajawali Corpora Darjoto Setyawan usai RUPST di Jakarta, Kamis (25/6).

Darjoto yang juga komisaris utama Eagle High Plantation ini menyatakan, Felda akan membayar uang muka (down payment/DP) 25 persen dari nilai transaksi US$ 680 juta atau senilai US$ 174,5 juta. Transaksi 37 persen saham Eagle High terdiri dari gabungan dana tunai serta kepemilikan saham di Felda. Setelah kesepakatan ini, Felda akan menjadi pemegang saham yang signifikan di Eagle High dan bermitra dengan Rajawali Group. "Harga pasar Rp 450 per lembar, kita jual Rp 780 per lembar. Itu harga pasar wajar yang disepakati," ucapnya.

Rajawali Group, tambah Darjoto akan tetap memegang kendali manajemen Eagle High. Meski memiliki 37 persen saham, mereka tidak memiliki kontrol sehingga tidak ada perubahan direksi. "Hanya akan tambah satu komisaris dari Felda dari saat ini 5," katanya seraya menambahkan, transaksi ini dikenalkan oleh bank besar di Malaysia.

Kesepakatan bisnis lintas negara ini semakin memperteguh investasi jangka panjang Rajawali Group di sektor perkebunan. Melalui kesepakatan ini, Rajawali Group juga memastikan penyertaan ekuitas pada bisnis perkebunan kelapa sawit terintegrasi penuh dengan portofolio perkebunan terbesar di dunia, serta mempertegas perkebunan sebagai salah satu bidang utama yang hendak disasar Rajawali Group.

Lebih lanjut, dari transaksi ini, Eagle High berencana masuk ke bisnis hilir sawit. Pembahasan akan dilakukan Juli atau Agustus mendatang di Bali. "Dua perusahaan akan susun strategic planning, kapan akan dimulai dan apa dulu yang diproduksi termasuk kapasitas dan pendanaan. Kita juga akan pikirkan logistik dan perdagangannya," ujar dia.

Sebagai infromasi, saat ini Eagle high memiliki total kepemilikan lahan seluas 425.000 hektare (ha) . Lahan tersebut 67 persen berlokasi di Kalimantan, 9 persen di Papua, 19 persen di Sulawesi, dan 5 persen di Sumatra. Perkebunan seluas 152.000 Ha dengan 76 persen wilayah perkebunan yang sudah menghasilkan, dan sisanya 24 persen merupakan kawasan yang belum menghasilkan. Adapun Felda merupakan perusahaan global karena memiliki jaringan yang luas di 13 negara termasuk Asia, Amerika Serikat, dan Eropa.


Pembelian Saham BWPT oleh Felda Tuntas Agustus 2015


Komisaris Utama Eagle High Plantation Darjoto Setyawan mengatakan 37 persen saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) yang akan diambil Felda Global Ventures (FGV) Holdings Berhad akan selesai pada Agustus 2015.

Dia mengatakan direksi FGV sudah membayar uang muka sebesar 25 persen dari nilai pembelian atau senilai USD174,5 juta. FGV juga sudah mulai mengirimkan tim untuk melakukan due dilligence.

"Diharapkan proses ini selesai Juli. Persetujuan akhir dari transaksi akan diputuskan di RUPSLB FGV di Agustus nanti," ucapnya usai acara paparan publik perseroan di UOB Plaza, Jakarta, Kamis (25/6/2015).

Dia menuturkan pembelian 37 persen saham BWPT senilai dengan nominal USD680 juta yang  terdiri dari gabungan dana tunai serta kepemilikan saham di FGV. FGV akan menjadi pemegang saham yang signifikan di BWPT dan bakal bermitra dengan Rajawali Group. Nilai itu dengan menggunakan asumsi harga jual saham sebesar Rp780 per lembar.

"Padahal harga pasar Rp450 per lembar, Itu harga pasar wajar yang sudah kami sepakati," jelas Darjoto.

Group Rajawali masih tetap menjadi pemegang kendali BWPT meskipun 37 persen sudah diambil oleh FGV. Akan tetapi FGV tidak memiliki kontrol sehingga tidak ada perubahan susunan direksi dan perseroan hanya akan  menambah satu komisaris dari FGV dan menambah jumlah komisaris saat ini yang jumlahnya mencapai lima orang.

Dia menuturkan penguasaan teknologi, keahlian pengelolaan sektor hilir serta jejak rekam global yang dimiliki FGV menjadi sumber ketertarikan utama Rajawali untuk bermitra. Melalui kemitraan ini akan tercipta efisiensi dalam kegiatan operasional.

"Kemitraan ini akan semakin meningkatkan kemampuan teknis dan menciptakan proses transfer pengetahuan, seperti bidang teknologi perkebunan dan research and development," pungkas dia.





Baca Juga: http://bursajkse.blogspot.com/search?q=bwpt.jk&max-results=20&by-date=true


Catatan:

Eagle High Plantations Tbk (sebelumnya bernama BW Plantation Tbk) (BWPT) didirikan 06 Nopember 2000 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Kantor pusat Eagle High Plantations Tbk terletak di Menara Batavia Lantai 22, Jalan K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220.

Pabrik pengolahan kelapa sawit BWPT dan anak usaha berada di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Tengah, Propinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan perkebunan anak usaha berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah; Kabupaten Kutai dan Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur; dan Kabupaten Melawi, Propinsi Kalimantan Barat.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Eagle High Plantations Tbk adalah PT Rajawali Capital International (65,54%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BWPT terutama meliputi bidang industri dan pertanian. BWPT dan anak usaha menjalankan kegiatan usaha meliputi pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan dan lain-lain. Produk yang dihasilkan mencakup produk hasil kelapa sawit antara lain minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dan inti sawit (kernel).

Pada tanggal 19 Oktober 2009, BWPT memperoleh pernyataan efektif dari Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BWPT (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.211.009.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp550,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Oktober 2009.



saham . bursajkse

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.