Presiden Direktur MIKA, Rustiyan Oen kepada pers di Jakarta, Kamis (4/6) mengatakan pembagian dividen ini mencerminkan 54,5% dari raihan laba setelah pajak di 2014.
"Sesuai dengan komitmen kami untuk meningkatkan imbal hasil investasi pemegang saham dan didukung kondisi arus kas yang kuat,maka Direksi mengusulkan agar Rp200 per saham atau setara 54,5% dari laba setelah pajak untuk tahun buku 2014 dibagikan sebagai dividen tunai," katanya.
Rustiyan menambahkan meski dana yang dikeluarkan untuk pembagian dividen tunai ini cukup besar, namun tidak akan mengganggu rencana perseroan melakukan ekspansi penambahan rumah sakit baru maupun kapasitas tempat tidur di 11 rumah sakit yang dioperasikan.
"Dana hasil penawaran umum perdana yang telah diperoleh di akhir Maret 2015 lalu, kami nilai cukup membiayai ekspansi MIKA pada lima tahun ke depan, sehingga pembagian dividen yang cukup signifikan ini tidak akan mengganggu kelancaran operasi dari segi pemenuhan
modal kerja dan juga berlangsungnya ekspansi," paparnya.
Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (dahulu PT Calida Ekaprana) (MIKA) didirikan tanggal 03 Januari 1995 dan mulai beroperasi secara komersial tahun 1995. Kantor pusat Mitra Keluarga berlokasi di Jl. Letjen. Suprapto Kav 4, Jakarta Pusat 10510 dan kantor operasional berlokasi di Jalan Bukit Gading raya Kav 2, Kelapa Gading Jakarta 14240.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Mitra Keluarga, antara lain: PT Griyainsani Cakrasadaya (pengendali) (32,30%) dan Lion Investmens Partners B.V. (49,70%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MIKA adalah bergerak dalam bidang jasa konsultasi bisnis dan manajemen termasuk jasa manajemen rumah sakit. Saat ini, bisnis utama MIKA adalah menjalankan usaha secara tidak langsung melalui anak usaha di bidang pelayanan kesehatan yaitu dengan memberikan jasa pelayanan medik dengan cara memiliki dan mengelola rumah sakit dengan nama Mitra Keluarga.
Pada tanggal 12 Mar 2015, MIKA memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MIKA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 261.913.000 yang terdiri dari 72.753.600 saham baru dan 189.159.400 divestasi saham pendiri dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp17.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 24 Mar 2015.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.