Kamis, 11 Juni 2015

PT PP Properti Tbk ( PPRO.JK ) - Lanjutkan Pertumbuhan Kinerja Keuangan Yang Positif



PT PP Properti Tbk (PPRO) masih akan melanjutkan pertumbuhan kinerja keuangan yang tinggi ke depannya. Pada kuartal I-2015, laba bersih anak usaha PT PP Tbk (PTPP) itu melonjak hingga 23 kali lipat menjadi Rp 80,32 miliar.


Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, prospek PP Properti positif, karena perseroan fokus pada hunian terutama apartemen. "Prospeknya masih oke, terlebih didukung oleh kebutuhan hunian yang terus meningkat," kata dia di Jakarta, Senin (8/6).


William menegaskan, kinerja PP Properti juga didukung oleh PP selaku induk usaha. PP banyak menggarap proyek konstruksi dan infrastruktur milik pemerintah dan swasta. "Jadi, anak usaha bisa digandeng, jika ada proyek konstruksi dan properti," jelas dia.



Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto dalam keterangan resmi, mengungkapkan, lonjakan laba bersih pada kuartal I-2015 seiring pertumbuhan pendapatan perseroan. Hingga akhir Maret, pendapatan usaha PP Properti tumbuh 12 kali lipat menjadi Rp 387,89 miliar. Kontribusi pendapatan terbesar bersumber dari segmen penjualan properti, yang menyumbang 96% atau sebesar Rp 373,12 miliar dari total pendapatan usaha. Sedangkan segmen pendapatan berulang (recurring income) berkontribusi 4% atau sebesar Rp 14,77 miliar.


Pertumbuhan pendapatan kuartal I-2015 lebih tinggi ketimbang beban pokok penjualan PP Properti yang tercatat sebesar Rp 270,18 miliar. Hal itu mendorong pertumbuhan laba kotor hingga 13 kali lipat menjadi Rp 117,7 miliar dibandingkan pencapaian kuartal I-2014 sebesar Rp 8,71 miliar. Setelah dikurangi beban usaha sebesar Rp 9,2 miliar, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 108,5 miliar atau tumbuh 23 kali lipat year on year.


"Pertumbuhan dan pencapaian kinerja sepanjang kuartal I-2015 berada pada jalurnya. Kami telah mengamankan 25% dari target pendapatan 2015 sebesar Rp 1,64 triliun. Pertumbuhan kinerja hingga akhir 2015 akan ditopang oleh penjualan unit-unit properti unggulan kami yang tersebar di Jakarta, Bogor, Semarang, Surabaya, dan Pekanbaru," tutur Indaryanto.





PP Properti (PPRO) Prediksi Kapitalisasi Pasar Capai Rp4,5 Triliun

PT PP Properti Tbk., anak usaha PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., memperkirakan dapat membukukan kapitalisasi pasar Rp3,09 triliun-Rp4,5 triliun pada akhir tahun ini.

Berdasarkan dokumen milik manajemen Pembangunan Perumahan, perkiraan kapitalisasi itu dengan perkiraan nilai saham Rp220 sampai Rp320 per lembar.

Dana yang diperoleh dari penawaran saham perdana itu bakal digunakan untuk investasi dengan porsi 75%, sisanya modal kerja 15% dan pengembalian utang kepada induk perusahaan sebesar 10%.

Pada tahun ini, setelah IPO, perusahaan memperkirakan bakal mengantongi ekuitas sebesar Rp3,02 triliun atau meningkat lebih dari 100% dibandingkan dengan Rp1,03 triliun pada tahun lalu.

Emiten baru ini juga memperkirakan dapat membukukan peningkatan untung lebih dari 100% pada tahun ini. PP Properti menargetkan dapat mengantongi kontrak Rp2,47 triliun atau meningkat 87% dibandingkan dengan Rp1,32 triliun pada 2014.

Dari pemasaran tersebut, perseroan memperkirakan dapat mengantongi pendapatan Rp1,66 triliun atau meningkat 200% dibandingkan dengan Rp555 miliar. Dari pendapatan itu, perusahaan memprediksi perolehan laba bersih Rp325 miliar atau meningkat 206% dibandingkan dengan Rp106 miliar.

Peningkatan laba bersih itu juga diperkirakan akan diikuti oleh peningkatan dividen. Mengacu kepada perhitungan pembagian dividen 30% dari laba bersih maka pada PP Properti memperkirakan dapat membagi dividen Rp97,5 miliar.

Pada tahun depan, dividen itu diperkirakan dapat mencapai Rp121,8 miliar kemudian Rp157,8 miliar pada 2017 di mana perusahaan menargetkan dapat membukukan laba bersih Rp406 miliar (2016) dan Rp526 miliar

























Catatan:

PP Properti Tbk (PPRO) didirikan tanggal 12 Desember 2013. Kantor Pusat PPRO beralamat di Plaza PP – Wisma Subiyanto, Lantai 2, Jl. Letjend TB Simatupang No. 57 Pasar Rebo, Jakarta 13760, Indonesia.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham PP Properti Tbk adalah Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PP) (induk usaha) (64,96%) ( PTPP).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PPRO adalah bergerak dalam jasa, pembangunan, dan perdagangan. Kegiataan utama PP Properti adalah melakukan pengembangan properti seperti apartemen, hotel, perkantoran, mall, pusat perdagangan dan perumahan untuk dijual dan disewakan.

Proyek-proyek PP Properti Tbk, meliputi: apartemen Grand Sungkono Langoon – Surabaya, apartemen Grand Kamala Lagoon – Bekasi, Gunung Putri Square – Bogor (Rusunami 1 & 2 rencana bangun 2015), The Ayoma Apartment – Serpong (rencana bangun 2015), Payon Amartha – Semarang (rencana bangun 2015), Dharmahusada – Surabaya (rencana bangun 2016), Apartemen Pavilion Permata 1 & 2 – Surabaya, Bukit Permata Puri 1 – Semarang, Apartemen Permata Puri Cibubur – Depok (rencana bangun 2017), Apartemen Permata Puri Laguna – Depok (rencana bangun 2019), Kaza City – Surabaya (rencana bangun 2015), Commercial area I Grand Kamala Lagoon – Jakarta (rencana bangun 2015), Commercial area II Grand Kamala Lagoon – Jakarta (rencana bangun 2017) dan Mall Grand Sungkono Lagoon – Surabaya.

Pada tanggal 08 Mei 2015, PPRO memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PPRO (IPO) kepada masyarakat sebanyak 4.912.346.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp185,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 19 Mei 2015.


http://id.beritasatu.com/marketandcorporatenews/pp-properti-lanjutkan-tren-positif/118519

saham. bursajkse

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.