"Pasca konfirmasi atas kondisi ekonomi AS yang ternyata belum menunjukkan perbaikan, berimbas pada ditundanya kenaikan Fed rate," kata analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, di Jakarta, Senin (4/5).
Menurut Reza, dalam beberapa hari terakhir laju rupiah mengambil keuntungan dari pelemahan lanjutan dollar AS. Dia menyebutkan, pelemahan dollar disebabkan sikap negatif para pelaku pasar yang merespons pernyataan pesimistis Federal Reserve terhadap perekonomian AS.
Dia mengungkapkan, sikap pesimistis The Fed tersebut dipengaruhi oleh rilis data produk domestik bruto AS di kuartal pertama 2015 yang masih melambat. "Dengan rilis tersebut, tentu menjadi tekanan terhadap laju dollar AS," ucapnya.
Dengan demikian, jelas Reza, kondisi itu dimanfaatkan rupiah dan beberapa mata uang emerging market lainnya untuk berbalik menguat. "Laju rupiah berada di atas target level resisten Rp12.958," tutur Reza.
Lebih lanjut dia menegaskan, dengan ditundanya kenaikan Fed funds rate, diharapkan bisa memberikan sentimen positif bagi rupiah untuk melanjutkan tren apresiasi.
belajar saham . bursajkse . pelajari analisa pergerakan investasi bursa IHSG . modal kecil , untung berlipat .
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.