Pertumbuhan Ekonomi Masih Rendah, Ini Janji Pemerintah Bersama Bank Indonesia

Pemerintah menjanjikan langkah terkoordinasi untuk menggairahkan perekonomian yang pada tiga bulan pertama 2015 mencatat pertumbuhan kuartalan terlambat sejak 2009. Untuk itu, Kementerian Keuangan berjanji percepatan belanja infrastruktur dan Bank Indonesia menyiapkan bauran kebijakan moneter baru.

Seperti diberitakan, pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini hanya tercatat 4,71 persen, terendah sejak 2009. perlambatan disebabkan masih lemahnya harga komoditas dan belanja pemerintah. "Bank Indonesia akan berkoordinasi dengan pemerintah dan akan merespons dalam bentuk bauran kebijakan (moneter)," ungkap Gubernur Bank Indonesia, Agu Martowardojo, kepada pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo bersama dengan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Rabu (6/5).

Agus menjelaskan, dalam bauran kebijakan, hal utama adalah kebijakan nilai tukar, suku bunga, cadangan devisa, makroprudensial, komunikasi, dan koordinasi antar bank sentral dan koordinasi dengan pemerintah.

Sebelumnya, pihak BI, seperti dilansir Reuters, menyatakan bank sentral tak akan memutuskan kebijakan suku bunga sampai waktu yang dijadwalkan berlangsungnya Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 19 Mei.

Pada kesempatan yang sama dengan Agus, Menkeu Bambang Brodjonegoro menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan tugas yang menjadi bagiannya untuk mendongkrak kinerja ekonomi, yakni dengan mempercepat belanja infrastruktur.

Pasalnya, hingga 25 April lalu, pemerintah tercatat baru membelanjakan total Rp7 triliun atau hanya 2 persen dari anggaran infrastruktur tahun ini yang senilai Rp290 triliun.

Presiden Jokowi pada Rabu sore ini dijadwalkan menggelar pertemuan dengan tim ekonomi kabinet. Sejumlah pejabat menyatakan, pertemuan berulang tentunya tidak biasa, karena Presiden sehari-hari sering memanggil para menteri untuk mendiskusikan berbagai masalah.

saham . bursajkse