Corporate Secretary DGIK, Djohan Halim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/5) mengatakan perseroan memulai tahun ini dengan pertumbuhan laba bersih yang positif.
"Margin laba bersih juga meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu menunjukkan kinerja perseroan efektif," katanya.
Meski mengalami pertumbuhan laba bersih, pendapatan usaha turun dari Rp480,92 miliar di kuartal I-2014 menjadi Rp430,10 miliar.
"Kami menyadari terjadinya penurunan pendapatan selama kuartal I-2015 karena adanya pergerseran periode perolehan perolehan kontrak bari di 2015," tambahnya.
Dilihat dari jenis proyek, sebagian besar pendapatan DGIK masih berasal dari divisi gedung senilai Rp367,55 miliar atau 85,46% dari total pendapatan kuartal I-2015, sedangkan sisanya berasal dari sipil atau infrastruktur sebesar Rp62,54 miliar atau 14,54%.
Adapun berdasarkan lokasi proyek, pendapatan terbesar berasal dari wilayah Jakarta 65,47% dari total pendapatan kuartal I-2015, Sumatera 12,89% dan wilayah Jawa menyumbang 11,29%.
Belajar peluang investasi saham di bursajkse dengan analisa fundamental teknikal support resistant emiten layak beli di pasar modal IHSG .
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.