Rabu, 03 Juni 2015

PT High Eagle Plantations Tbk ( BWPT.JK ) - Rencana Divestasi Rajawali Tertunda

Image result for PT High Eagle Plantations Tbk

Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

- Rencana divestasi kepemilikan Grup Rajawali di emiten sawit PT High Eagle Plantations Tbk (BWPT) dikabarkan tertunda setelah pembicaraan dengan calon pembeli belum menghasilkan keputusan.

Menurut dua sumber Bisnis yang mengetahui rencana aksi korporasi tersebut, Rajawali telah mendapatkan tawaran dari sejumlah calon pembeli. Namun, perseroan baru mengadakan pembicaraan dengan satu calon pembeli.

Rajawali tetap menginginkan sebagai pemegang saham mayoritas di Eagle High Plantations. Berdasarkan laporan keuangan emiten berkode saham BWPT itu, kepemilikan PT Rajawali Capital mencapai 65,54 persen per 31 Maret 2015.

- Emiten petrokimia PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menganggarkan dana sebesar Rp1,3 triliun untuk melakukan diversifikasi usaha ke sektor properti. Diversifikasi bukan yang pertama kali bagi perseroan.

Perseroan akan membangun kawasan industri pergudangan di Cikupa, Tangerang seluas 50 hektare dan akan berperan sebagai pengembang dan pengelolanya. Proyek ini diperkirakan beroperasi pada empat tahun mendatang.

BRPT mendapat dukungan dari grup yang dikendalikan oleh taipan Prajogo Pangestu tersebut. Sebelumnya emiten yang fokus di sektor petrokimia, agri bisnis, dan energi itu sudah mengembangkan gedung Wisma Barito yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta untuk kawasan perkantoran.

- Grup Sinar Mas mengajukan skema lengkap restrukturisasi obligasi PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) untuk memuluskan rencana mengambil alih induk usaha emiten batu bara itu. Sinar Mas akan melakukan penawaran tunai (cash offer) melalui Asia Coal Energy Ventures (ACE) di bawah Argyle Street Management Ltd.

ACE akan mengganti pokok surat utang lama dengan surat utang baru. Seperti diketahui, nilai notes lama sebesar $450 juta diterbitkan Brau Resources Pte Ltd. Lalu obligasi $500 juta diterbitkan BRAU.

Sementara itu, proses restrukturisasi ini meliputi injeksi modal $150 juta melalui penawaran terbuka. Penawaran itu dipermanis dengan harga rights issue premium yang dijamin ACE untuk mengambil alih Asia Resources Mineral Plc (ARMS), induk BRAU tercatat di bursa London.

- PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) akan memperkuat bisnisnya di bidang migas. Emiten ini akan mengakuisisi mayoritas saham atau 75 persen PT Odira Energi Persada yang memiliki Blok Karang Agung, Sumatera Selatan.  

Nilai akuisisi tersebut sebesar $61 juta yang disepakati dalam sebubah nota kesepahaman (MOU). Setelah MOU diteken, Ratu Prabu akan melakukan due diligence pada Juni 2015. Selanjutnya, dalam tiga bulan akan ada kepastian finalisasi akuisisi.

- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berencana membangun pabrik berkapasitas 3 juta ton per tahun di Aceh. Nilai investasi proyek baru itu setara dengan biaya pengembangan pabrik di Rembang yakni Rp4,5 triliun.

Proyek tersebut akan dimulai pada 2016, setelah produsen semen pelat merah ini menyelesaikan pabrik di rembang. Dari total investasi itu, sebagaian besar dialokasikan pada pengadaan peralatan. Sementara hanya lima persen untuk membeli lahan. Proyek itu memerlukan lahan sekitar 500 hektare hingga 1.000 hektare.

















Catatan:

Eagle High Plantations Tbk (sebelumnya bernama BW Plantation Tbk) (BWPT) didirikan 06 Nopember 2000 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Kantor pusat Eagle High Plantations Tbk terletak di Menara Batavia Lantai 22, Jalan K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220.

Pabrik pengolahan kelapa sawit BWPT dan anak usaha berada di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Tengah, Propinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan perkebunan anak usaha berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah; Kabupaten Kutai dan Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur; dan Kabupaten Melawi, Propinsi Kalimantan Barat.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Eagle High Plantations Tbk adalah PT Rajawali Capital International (65,54%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BWPT terutama meliputi bidang industri dan pertanian. BWPT dan anak usaha menjalankan kegiatan usaha meliputi pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan dan lain-lain. Produk yang dihasilkan mencakup produk hasil kelapa sawit antara lain minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dan inti sawit (kernel).

Pada tanggal 19 Oktober 2009, BWPT memperoleh pernyataan efektif dari Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BWPT (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.211.009.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp550,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Oktober 2009.


saham . bursajkse

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.