Selasa, 05 Mei 2015

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk ( DSSA.JK ) - Garap Proyek PLTU di Kendari, Sulawesi Tenggara

Image result for PT Dian Swastatika Sentosa Tbk
Image result for PT Dian Swastatika Sentosa Tbk

PT DSSP Power Kendari, anak perusahaan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) telah menandatangani power purchase agreement dengan PT PLN Persero untuk proyek PLTU Kendari 3.

"Kesepakatan kerjasama ini ditandatangani pada 4 Mei 2015," ujar Direktur DSSA Hermawan Tarjono melalui keterbukaan informasi BEI, Selasa (5/5)

Proyek PLTU Kendari 3 tersebut memiliki kapasitas sebesar 2x50 MW. Untuk memulai pekerjaan proyek ini, perseroan telah memberikan fasilitas pinjaman PT DSSP Power Kendari senilai Rp500 juta.

"Jangka waktu pinjaman tersebut satu tahun sejak tanggal perjanjian atau 30 April 2015," tuturnya.

Bunga pinjaman sebesar 11% per tahun. Adapun tujuan fasilitas kredit adalah modal kerja di DSSP Power Kendari.

Sebelumnya diberitakan, presiden Joko Widodo telah meluncurkan program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt di Samas, Bantul, Yogyakarya pada 4 Mei 2015. Peluncuran tersebut ditandai dengan pemancangan tiang pertama beberapa pembangkit. 

Berikut ini adalah pembangkit yang akan dilakukan PPA, LoI, dan ground breaking.

1. Penandatanganan PPA pembangkit listrik tenaga bayu atau angin (PLTB) Samas, Yogyakarta, dengan kapasitas 50 MW.
2. Penandatanganan PPA pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Kendari-3, Sulawesi Tenggara, dengan kapasitas 2x50 MW.
3. Penandatanganan PPA PLTU Jeneponto Ekspansi, Sulawesi Selatan, dengan kapasitas 2x125 MW.
4. Penandatanganan PPA pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Malea, Sulawesi Selatan, dengan kapasitas 2x45 MW.
5. Penandatanganan LoI untuk EPC PLTU Grati, Jawa Timur, dengan kapasitas 450 MW.
6. Ground breaking PLTA Jatigede, Jawa Barat, dengan kapasitas 2x55 MW.
7. Ground breaking PLTU Takalar, Sulawesi Selatan, dengan kapasitas 2x100 MW.
8. Ground breaking PLTU Pangkalan Susu unit tiga dan empat, Sumatera Utara, dengan kapasitas 2x220 MW.

Sementara itu, PT Innovate Mas Indonesia, anak perusahaan DSSA telah menandatangani fasilitas pinjaman dengan Industrial and Commercial Bank of China Limited (ICBC) sebesar US$160 juta untuk membiayai proyek fiber to the home (FTTH). 

"Fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 8 tahun sejak tanggal perjanjian pada 30 April 2015," ungkapnya. 

Bunga fasilitas pinjaman tersebut 3,7% per tahun ditambah LIBOR 6 bulan.









Belajar peluang investasi saham di bursajkse dengan analisa fundamental teknikal support resistant emiten layak beli di pasar modal IHSG .

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.