Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis BEI, Kamis (30/5), kondisi ini disebabkan membesarnya biaya pokok penjualan 1,9% menjadi Rp12,651 triliun per Maret 2015 dari Rp12,415 triliun per Maret 2014. Namun, pendapatan perseroan meningkat 1,9% dari Rp12,415 triliun per Maret 2014 menjadi Rp12,651 triliun periode serupa tahun lalu.
"Pos pendapatan lainnya perseroan meningkat 9,03% menjadi Rp19,874 miliar sepanjang tiga bulan pertama tahun ini dari Rp18,228 miliar periode serupa tahun lalu," ujar Direktur Herry Susianto.
Per akhir Maret 2015, perseroan membukukan liabilitas sebesar Rp25,218 triliun dengan ekuitas sebesar Rp34,481 triliun.
Total aset per akhir Maret 2015 dibukukan sebesar Rp59,699 triliun.
saham . bursajkse
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.