Emiten penjualan mie terbesar di Indonesia PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melaporakan kinerja pada Q1 2015 dengan Penjualan Neto konsolidasi sebesar Rp15,02 triliun, turun 0,1% dari Q1 2014. Kelompok usaha Strategis INDF terdiri dari Produk konsumen Bermerk dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Bogasari, Agribisnis dan Distribusi masing-masing memberikan konstribusi sekitar 52%, 25%, 15% dan 8% terhadap penjualan neto konsolidasi.
Laba usaha tumbuh 9,5% menjadi Rp1,75 triliun dari Rp1,6 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 11,6% dari 10,6%. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 37,3% menjadi Rp870,1 miliar atau Rp79 per saham dari Rp1,39 triliun atau Rp133 per saham Q 1 2014, dan marjin laba bersih turun menjadi 5,8% dari 9,2% terutama karena rugi kurs yang belum terealisasi sebagai akibat melemahnya nilai tukar rupiah. Dengan tidak memperhitungkan akun non recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional tumbuh 11,6% menjadi Rp1,05 triliun dari Rp939,9 miliar.
nthoni Salim, Direktur utama dan Chief Executive Officer Indofood mengatakan: "Memasuki tahun 2015, kondisi makro ekonomi domestik masih kurang kondusif. Di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan dan nilai tukar rupiah yang masih terus terdepresiasi, kinerja operasional kami tetap tangguh seperti tercermin dalam core profit kami."
Hingga akhir Maret 2015, aset perseroan mencapai Rp88,56 triliun, naik 2,87% dari Rp86,09 triliun, dan utang INDF mengalami kenaikan dari Rp45,82 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp47,18 triliun pada Q1 2015.
saham . bursajkse
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.