Senin, 01 Juni 2015

PT Indonesia Media Televisi ( IMTV.JK ) - Penawaran Saham Perdana Big TV Ditunda



Rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Indonesia Media Televisi dipastikan ditunda.

Operator televisi berbayar milik Grup Lippo tersebut awalnya berencana bakal melepas 15% sahamnya ke publik lewat IPO dalam waktu dekat ini.

Direktur PT Multipolar Tbk. Harijono Suwarno mengatakan penundaan tersebut sengaja dilakukan sambil menunggu kondisi pasar.

Multipolar merupakan induk usaha dari PT Indonesia Media Televisi (IMTV). IMTV saat ini mengoperasikan televisi berbayar berbasis satelit dengan merek Big TV.

"Proses IPO memang diperlambat, dan belum diputuskan sampai kapan. Kami masih menunggu situasi pasar," ujarnya saat paparan publik, Jumat (29/5/2015).

VP Finance & Accounting Multipolar Djony Rosnipa mengatakan perseroan masih akan terus memonitor kondisi pasar.

"Kita masih menunggu saat yang paling tepat. Jujur saja momentum sekarang merupakan saat yang tidak tepat. Dalam pelepasan saham ini momentum menjadi bagian yang sangat penting," tuturnya.

Proses IPO tersebut diharapkan dapat memperoleh dana segar hingga US$100 juta. Awalnya perseroan menargetkan dapat melantai di bursa saham pada Juni esok.






























Catatan:

BIGTV (ejaan berdasarkan merek dagang: BIGTV) merupakan penyedia jasa televisi berbayar yang diresmikan mengudara pada 9 September 2013, dioperasikan oleh PT. Indonesia Media Televisi dan merupakan anak perusahaan oleh Lippo Group.[1]

Satelit[sunting | sunting sumber]

BIGTV dipancarkan melalui satelit JCSAT-13|JCSAT-8A / LIPPOSTAR-1, sebuah satelit telekomunikasi yang dipesan oleh Lippo Groupbekerjasama dengan perusahaan Jepang, SKY Perfect JSat Corporation dan Mitsui Corporation.[2] Dengan dilengkapi 11 KU Band Transponder, yang keseluruhannya mencakup ke Indonesia, LIPPOSTAR-1 saat ini memiliki jumlah transponder terbanyak di Indonesia. Hal ini memungkinkan BiG TV untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi, baik dalam video definisi standar maupun definisi tinggi.[3] Satelit tersebut diluncurkan pada hari Selasa (15/5/12) sore waktu Guyana Perancis, atau Rabu (16/6/12) pagi atau sekitar pukul 01.00 WIB, dan akan beroperasi dengan masa aktif mencapai 15 tahun.[4]

Paket dan saluran[sunting | sunting sumber]

Secara keseluruhan, saat ini BIGTV memiliki 184 saluran yang menjadikan BIGTV sebagai televisi satelit berbayar yang memiliki saluran terbanyak di Indonesia. BIGTV juga memudahkan pelanggan dengan adanya dua pilihan layanan yaitu per-bulan (post-paid) dan prabayar(pre-paid) yang berupa voucher, sistem pemakaian voucher ini mirip seperti saat mengisi pulsa ponsel. Paket per-bulan yang ditawarkan terdiri dari BiG Deal (88 saluran SD + 12 saluran HD[a]), BiG Fun (98 saluran SD + 12 saluran HD[a]), BiG Sun (108 saluran SD + 18 saluran HD[a]),BiG Star (127 saluran SD + 24 saluran HD[a]) dan BiG Universe (145 saluran SD + 30 saluran HD[a])


saham . bursajske

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.