Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, Archied Noto Pradono, kepada pers di Jakarta, Selasa (9/6), mengatakan nilai pembagian dividen tersebut setara 23,9% dari total raihan laba bersih yang dibukukan sepanjang 2014 lalu senilai Rp429,2 miliar.
"Rencana pembagian dividen ini telah mendapat persetujuan dalam RUPST perseroan dan rencananya akan dibayarkan pada 10 Juli 2015," katanya.
Adapun sisa laba bersih akan dialokasikan sebagai laba ditahan senilai Rp324,5 miliar dan Rp2 miliar sebagai cadangan wajib.
Archied menambahkan secara umum Intiland berhasil mengeksekusi sejumlah strategi kunci untuk mempertahankan tren pertumbuhan.
"Perseroan berfokus pada kegiatan usaha utama yaitu pengembangan properti dan real estate untuk mempertahankan tren pertumbuhan kendati kondisi ekonomi nasional cukup berat," ujarnya.
Terkait kinerja sepanjang 2014, emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham DILD ini membukukan laba bersih senilai Rp429,2 miliar atau meningkat 33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp323,7 miliar.
Seiring peningkatan laba, pendapatan juga tumbuh 21% menjadi Rp1,83 triliun, dibandingkan perolehan 2013 yang mencapai Rp1,51 triliun.
Peningkatan hasil kinerja keuangan ini terutama ditopang hasil pengembangan proyek baru maupun ekspansi dari proyek-proyek yang sudah berjalan.
Pada RUPS tersebut, pemegang saham juga menerima dan menyetujui lapoaran keuangan tahunan, pengesahan neraca dan perhitungan laba rugi perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014.
PT Intiland Development Tbk adalah pengembang properti di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sejarah kepiawaian Intiland dimulai sejak tahun 1970-an, dimulai dari Jakarta dan Surabaya. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di industri properti, Intiland terkenal dalam pengembangan properti penggagas trend yang ikonik seperti Intiland Tower yang didesain oleh almarhum Paul Rudolph, Regatta yang didesain oleh Tom Wright dari Atkins dan Graha Famili, kawasan permukiman golf mewah yang merupakan kawasan elit di Surabaya.
Secara formal, perusahaan didirikan oleh Hendro S. Gondokusumo pada 10 Juni 1983 dengan nama PT Wisma Dharmala Sakti. Masuk ke Bursa Paralel pada tahun 1989, dilanjutkan ke Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta. Setelah restrukturisasi pada 29 Juni 2007,nama perusahaan berubah menjadi PT Intiland Development Tbk.
Saat ini, Intiland mempunyai portofolio yang berkembang di Jakarta dan Surabaya terdiri dari perumahan, apartemen, perkantoran, hospitality dan kawasan industri. Dengan filosofi "living well", Intiland mewujudkan pengalaman hidup yang tiada bandingnya untuk masyarakat Indonesia.
saham . bursajkse
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.