Kamis, 02 Juli 2015

PT Waskita Karya (Persero) Tbk ( WSKT.JK ) - Turunkan Modal Untuk Beli Saham Tol Cinere Serpong

Image result for PT Waskita Karya (Persero) Tbk tol

Kontraktor pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menyuntik modal bagi anak usahanya, PT Waskita Toll Road sebesar Rp70 miliar untuk pembelian saham PT Cinere Serpong Jaya.

Antonius Yulianto TN, Sekretaris Perusahaan WSKT, mengatakan suntikan modal untuk anak usaha tersebut belum dibuatkan akta peningkatan modal. Tujuan setoran modal itu untuk pembelian 876.018 saham CSJ.

"Adapun nilai total harga pembelian saham dimaksud sejumlah Rp70 miliar," katanya dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (2/7/2015).

Anak usaha Waskita tersebut telah melakukan pembelian saham CSJ pada 29 Juni 2015. Kemudian, pada saat yang sama, WSKT telah membeli satu lembar saham CSJ sebesar Rp18.200.

Setelah mengantongi dana rights issue sebesar Rp5,3 triliun, Waskita Karya segera menggenjot pembangunan proyek jalan tol. Pemerintah menyerap saham baru emiten berkode WSKT tersebut dengan pencairan dana Penyertaan Modal Negara (PMN).

Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan dana Rp3,5 triliun untuk menyerap rights issue WSKT, sedangkan publik diperkirakan menyerap Rp1,8 triliun.

Antonius mengatakan perseroan menaikkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sepanjang tahun sebesar 140,8% menjadi Rp4,36 triliun dari alokasi sebelumnya Rp1,81 triliun.

"PMN akan cair tinggal satu tahap lagi. Setelah itu, kami merevisi belanja modal menjadi Rp4,36 triliun. Khusus untuk investasi tol saja Rp2,4 triliun," paparnya.

Lebih rinci, alokasi Capex untuk investasi tol meningkat 599,8% menjadi Rp2,4 triliun dari target awal Rp349 miliar. Investasi divisi realty naik 117% menjadi Rp1 triliun dari Rp826 miliar dan beton precast naik 63% menjadi Rp476 miliar dari Rp291 miliar.

Khusus investasi jalan tol, manajemen Waskita Karya memerkirakan kebutuhan dana mencapai Rp30 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan enam proyek jalan tol yang tengah dibangun oleh perseroan.






Catatan:


PT Waskita Karya (Persero) Tbk

DIDIRIKAN PADA 1 JANUARI 1961 WASKITA KARYA ADALAH SALAH SATU BUMN TERKEMUKA DI INDONESIA YANG MEMAINKAN PERAN UTAMA DALAM PEMBANGUNAN NEGARA. BERASAL DARI SEBUAH PERUSAHAAN BELANDA BERNAMA "VOLKER MAATSCHAPPIJ NV AANNEMINGS", YANG DIAMBIL ALIH BERDASARKAN KEPUTUSAN PEMERINTAH NO.62/1961, WASKITA KARYA SEMULA BERPARTISIPASI DALAM PERKEMBANGAN AIR YANG TERKAIT TERMASUK REKLAMASI, PENGERUKAN PELABUHAN, DAN IRIGASI.

Sejak 1973, status hukum Waskita Karya telah diubah menjadi "Persero" PT. Waskita Karya, dengan lebih familliar memanggil "Waskita". Sejak saat itu, perusahaan mulai mengembangkan usahanya sebagai kontraktor umum terlibat dalam jangkauan yang lebih luas dalam kegiatan konstruksi termasuk jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandara, bangunan, tanaman pembuangan limbah, pabrik semen, pabrik dan fasilitas industri lainnya.

Pada tahun 1980, Waskita mulai melakukan berbagai proyek yang melibatkan teknologi canggih. Transfer teknologi dilakukan melalui aliansi bisnis dalam bentuk operasi bersama dan joint venture dengan perusahaan asing terkemuka. Prestasi signifikan dan beredar yamg menjadi kebanggaan nasional adalah Sukarno-Hatta, Siwabessy Reaktor Serbaguna, dan Muara Karang Coal Fired Power Plant di Jakarta.

Memasuki tahun 1990, Waskita telah menyelesaikan banyak bangunan bertingkat dengan reputasi baik diterima seperti BNI City (bangunan tertinggi di Indonesia), Bank Indonesia Bangunan Kantor, Graha Niaga Tower, Mandiri Plaza Tower, Shangri-La Hotel dan beberapa apartemen bertingkat bangunan di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia.

Waskita telah mencapai kinerja dalam pembangunan jembatan beton bentang panjang dengan menggunakan sistem kantilever bebas dan berhasil menyelesaikan tiga jembatan: Raja Mandala, Rantau Berangin, dan Barelang IV. Prestasi besar menggunakan teknologi serupa terbentuk dalam pembangunan jalan layang "Pasteur-Cikapayang-Surapati" dan jembatan cable stayed di Bandung. Kisah sukses yang sama juga dicapai dalam pembangunan bendungan besar beberapa seperti Pondok, Grogkak, Tilong., Gapit, dan Sumi, yang telah selesai lebih cepat dari jadwal dengan kualitas memuaskan.

Dalam upaya selalu mengutamakan kualitas terdepan apa pun telah memungkinkan Waskita dalam memperoleh sertifikasi ISO 9002:1994 pada bulan November 1995; yang menjadi pengakuan internasional meyakinkan tentang Sistem Manajemen Mutu ISO dilaksanakan oleh perusahaan dan titik awal menuju era global kompetisi. Pada bulan Juni 2003, Waskita telah berhasil memperbarui Sistem Manajemen Mutu dan mampu mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000. Ini menjadi indikasi yang kuat tentang bagaimana perusahaan memahami dan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan.






saham . bursajkse

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.