PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA) mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang kuartal I 2015 sekitar 1.545% menjadi Rp204,3 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu Rp12,4 miliar.
Berdasarkan publikasi BEI, Jumat (8/5), pencapaian ini didukung oleh luas lahan industri yang terjual. Pada kuartal pertama tahun ini, kawasan industri mencatat marketing sales sebesar 5,5 hektar, penjualan lahan kawasan industri SSIA yang merupakan bagian dari wilayah greater Jakarta.
Harga rata-rata lahan industri di wilayah greater Jakarta meningkat 14,5% menjadi US$154,6 per meter2 pada kuartal I 2015 dibandingkan periode serupa tahun lalu.
Total backlog dari lahan industri SSIA pada 31 Maret 2015 tercatat 36,4 hektar dengan harga jual rata-rata US$120,3 per meter2. Secara keseluruhan kondisi pasar diharapkan beranjak normal sampai dengan semster I 2015. Permintaan akan lahan industri tetap datang dari supporting industries.
Per akhir Maret 2015, pendapatan perseroan dibukukan sebesar Rp1,317 triliun, lebih tinggi 43,5% dari periode serupa tahun lalu Rp918,1 miliar. Hal ini ditopang oleh pendapatan dari unit bisnis properti SSIA sekitar 274,7% pada kuartal pertama tahun ini.
Unit usaha properti di mana sebagian besar didominasi oleh pendapatan dari sektor kawasan industri, maintenance fee, persewaan ruang kantor termasuk kios, pergudangan secara keseluruhan telah menghasilkan total pendapatan Rp296,5 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
Berdasarkan publikasi BEI, Jumat (8/5), pencapaian ini didukung oleh luas lahan industri yang terjual. Pada kuartal pertama tahun ini, kawasan industri mencatat marketing sales sebesar 5,5 hektar, penjualan lahan kawasan industri SSIA yang merupakan bagian dari wilayah greater Jakarta.
Harga rata-rata lahan industri di wilayah greater Jakarta meningkat 14,5% menjadi US$154,6 per meter2 pada kuartal I 2015 dibandingkan periode serupa tahun lalu.
Total backlog dari lahan industri SSIA pada 31 Maret 2015 tercatat 36,4 hektar dengan harga jual rata-rata US$120,3 per meter2. Secara keseluruhan kondisi pasar diharapkan beranjak normal sampai dengan semster I 2015. Permintaan akan lahan industri tetap datang dari supporting industries.
Per akhir Maret 2015, pendapatan perseroan dibukukan sebesar Rp1,317 triliun, lebih tinggi 43,5% dari periode serupa tahun lalu Rp918,1 miliar. Hal ini ditopang oleh pendapatan dari unit bisnis properti SSIA sekitar 274,7% pada kuartal pertama tahun ini.
Unit usaha properti di mana sebagian besar didominasi oleh pendapatan dari sektor kawasan industri, maintenance fee, persewaan ruang kantor termasuk kios, pergudangan secara keseluruhan telah menghasilkan total pendapatan Rp296,5 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
saham . bursajkse
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.